Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang akan Dialami Ayah Baru, Jangan Kaget, ya

ilustrasi kebahagiaan ayah (pexels.com/Josh Willink)

Kehadiran seorang anak menjadi dambaan bagi banyak pasangan yang sudah menikah. Tapi lebih dari itu, memiliki anak tidak sesederhana seperti apa yang dibayangkan. 

Bagi seorang pria, setelah istri melahirkan, secara otomatis statusnya berubah menjadi seorang ayah. Semenjak itulah seorang pria akan mengalami banyak hal baru yang akan mengubah dalam hidupnya. Bila tidak siap, seorang ayah baru akan tertekan secara fisik maupun mental. 

Nah, untuk kamu para calon ayah baru, ada beberapa hal yan akan kamu alami dan rasakan. Siap-siap, ya!

1. Semakin bahagia dengan kehadiran buah hati

ilustrasi ayah bersama si kecil (pexels.com/Wayne Evans)

Ya, itu perasaan yang otomatis akan kamu alami sesaat setelah si kecil dilahirkan. Sebenarnya, bukan cuma kamu saja, istri juga akan merasakan hal yang sama, kok. Makanya gak heran kalau ada pasangan yang sampai menangis haru saat melihat dan memeluk si kecil untuk pertama kalinya. 

2. Menjadi bingung dan kikuk

ilustrasi ayah mengurus si kecil (pexels.com/RODNAE Productions)

Perasaan ini akan muncul berbarengan dengan rasa bahagia yang dirasakan. Bingung dan kikuk ini berhubungan dengan cara merawat si kecil. Misalnya, kamu belum tahu cara mengganti popok, memberikan ASI, memandikan si kecil dan masih banyak lagi.  

Cara mengatasinya, banyak baca artikel atau tanya sama orang yang lebih berpengalaman, misalnya orang tua dan rekan yang sudah memiliki anak.

3. Beberapa orang mengalami depresi

ilustrasi ayah merasa depresi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengurus seorang bayi membutuhkan tenaga ekstra, untuk itu diperlukan kerjasama antara suami dan istri. Kamu dan istri harus membicarakan pembagian waktu soal siapa dan kapan yang akan menjaga si kecil. Terutama jika kalian berdua masih bekerja.

Ini penting supaya kamu dan pasangan tidak mengalami depresi karena merasa tidak mampu membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

4. Ketakutan akan tanggung jawab baru

ilustrasi ketakutan seorang ayah (pexels.com/Andrew Neel)

Tanggung jawab kamu setelah menjadi seorang ayah secara otomatis akan bertambah. Selain mencari nafkah, kamu juga harus mampu mendidik anak.

Kondisi ini bisa membuat kamu memiliki rasa takut gagal dalam mendidikan anak. Supaya tidak terkurung dengan perasaan takut, kamu harus rajin-rajin membaca litelatur tentang cara mendidik anak. 

5. Merasa gagal

ilustrasi perasaan gagal seorang ayah (pexels.com/Adrien Olichon)

Ketika tidak mampu memenuhi kebutuhan anak atau rumah tangga, secara psikis kamu akan merasa gagal karena tidak mampu menjadi seorang suami atau ayah yang baik. Untuk keluar dari perasaan ini diperlukan dukungan dari sang istri. Dukungan bisa berupa pelukan dan doa.

6. Kangen istri

ilustrasi posisi seks berdiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Waktu dan konsentrasi kamu dipastikan akan tercurah penuh untuk anak, khususnya istri. Jangan heran kalau dalam 1-3 bulan pertama setelah anak lahir, kamu akan mengalami rasa kangen ngobrol, bercanda, sampai mesra-mesraan sama istri.  

Eits, tapi jangan kaget juga kalau tiba-tiba istri seakan tidak memiliki gairah. Itu wajar karena istri sedang dalam masa nifas dan kelelahan mengurus si kecil. Jangan marahi istri, ya. Berikan ia dukungan agar kalian tetap harmonis.

Nah, setelah membaca deretan hal di atas, sudah siap belum kamu menjadi seorang ayah baru? Intinya, kamu dan istri harus tetap menjaga komunikasi dan saling mendukung, ya, supaya semua bisa berjalan dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us