10 Pengingat untuk Kamu si Hobi Flexing, Segera Hentikan!

Istilah flexing akhir-akhir ini memang marak bertebaran, terutama dalam obrolan kawula muda. Ada beragam alasan mengapa seseorang melakukan flexing. Entah karena ingin menunjukkan prestasi dan pencapaiannya, status sosial dan kedudukannya, maupun agar diunggulkan oleh yang lain.
Meskipun begitu, flexing juga bukan sikap yang bijak, lho. Terjebak dalam perilaku flexing bisa saja akan merugikan diri sendiri. Jika kamu termasuk seseorang yang tengah terjebak oleh perilaku buruk tersebut, yuk, resapi sepuluh pengingat di bawah ini.
1. Meskipun menyenangkan, tahukah kamu bahwa flexing sesungguhnya hanya dilakukan oleh mereka yang belum benar-benar bahagia dalam menjalani hidup

2. Cara terbaik untuk mensyukuri kesuksesan bukan dipamerkan, namun bagaimana kamu bisa berbagi dengan mereka yang membutuhkan

3. Kebanggaan yang saat ini kamu agungkan tidak menutup kemungkinan kelak akan memudar

4. Hidup ibarat roda yang terus mengalami perputaran, selalu berubah setiap waktu

5. Daripada menjadi sosok yang berlomba pamer kekayaan, bukankah lebih baik rendah hati?

6. Perilaku flexing menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang belum memiliki kebijaksanaan berpikir

7. Menjalani perilaku flexing secara tidak langsung menegaskan dirimu sedang menjalani kebahagiaan palsu

8. Sikap pamer dan kesombongan merupakan awal dari redupnya kejayaanmu

9. Bukankah lebih memalukan jika kamu pamer kejayaan serta kemewahan namun di sekitarmu masih ada orang kelaparan

10. Kekayaan tidak hanya diukur dari harta benda dan kedudukan, namun juga dari kemurahan hati untuk membantu antar sesama

Fenomena flexing sering berseliweran di media sosial. Jika kamu termasuk orang yang sering flexing, resapi sepuluh self reminder di atas, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.