Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Tips Mengurangi Potensi Kecelakaan di Jalan Raya, Patuhi Rambu!

ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Roman Castillo)
ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Roman Castillo)

Keselamatan di jalan raya mesti menjadi perhatian semua penggunanya. Baik pengendara maupun pejalan kaki harus sadar bahwa sedikit saja kelalaian diri dapat berakibat fatal bagi orang lain. Bila kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan jalan dengan aman tinggi, potensi kecelakaan bisa diturunkan.

Kalaupun suatu kecelakaan hanya menyebabkan luka-luka, kerugian materinya tetap besar. Kamu mungkin harus beristirahat di rumah atau rumah sakit beberapa hari dan mengeluarkan biaya pengobatan serta perbaikan kendaraan. Belum lagi rasa traumanya. Buat jalan raya menjadi tempat yang cukup aman untuk semua orang dengan lima belas cara berikut ini.

1. Pastikan kendaraan layak jalan

ilustrasi bengkel (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi bengkel (pexels.com/Artem Podrez)

Kalau kendaraanmu mulai terasa bermasalah terutama di bagian rem, segeralah menghubungi bengkel. Jangan nekat mengendarainya baik untuk jarak jauh maupun dekat. Biarkan montir yang ke rumah untuk memeriksanya dan bila perlu membawanya sampai ke bengkel. Begini lebih minim risiko di jalan.

2. Jangan mengemudi di jalan raya kalau belum ahli

ilustrasi berkendara (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi berkendara (pexels.com/Kindel Media)

Dengan alasan melancarkan kemampuan menyetir, kamu bisa saja mencelakakan orang lain. Latihan berkendara wajib didampingi oleh orang yang ahli. Pun pilih lokasi yang sepi untuk mencegah jatuhnya korban kalau-kalau dirimu sampai menabrak. Anak di bawah umur juga jangan sampai diizinkan orangtua buat bawa kendaraan sendiri.

3. Dilarang berkendara saat mengantuk

ilustrasi berkendara (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi berkendara (pexels.com/JÉSHOOTS)

Satu-satunya hal yang paling tepat dilakukan ketika kamu mengantuk adalah tidur. Mengoperasikan mesin apalagi berkendara tidak boleh dilakukan karena risiko kecelakaan menjadi amat tinggi. Termasuk bila dirimu baru minum obat yang berpotensi menyebabkan kantuk, jangan mengemudi dulu.

4. Hindari menyetir sambil asyik mengobrol atau pakai gadget

ilustrasi berkendara (pexels.com/Darya Sannikova)
ilustrasi berkendara (pexels.com/Darya Sannikova)

Satu sisi, mengobrol memang bisa membantumu untuk terus terjaga. Namun, bila keasyikan boleh jadi konsentrasimu dalam berkendara menurun drastis. Begitu pula utak-atik gadget atau terlalu larut mendengarkan lagu. Hindari juga membalas chat dan bertelepon ketika kamu berkendara.

5. Gunakan klakson secara bijak

ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Lan Yao)
ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Lan Yao)

Klakson diciptakan tentu ada fungsinya. Akan tetapi, jangan memakainya buat bikin panik pengendara di depanmu. Bersabarlah untuk mencegah orang lain mengalami kecelakaan. Namun saat kamu hendak menyalip atau minta jalan, bunyikan klakson secukupnya di samping isyarat lampu biar pengendara lain mengerti.

6. Nyalakan dan matikan lampu kendaraan sesuai fungsinya

ilustrasi berkendara (pexels.com/Daniel Andraski)
ilustrasi berkendara (pexels.com/Daniel Andraski)

Paling sering kejadian lampu sein kanan menyala, tetapi pengendara malah belok ke kiri. Atau, lampu sein terus menyala padahal tikungan sudah jauh di belakang. Pastikan kamu tertib soal penggunaan lampu pada kendaraan. Jangan pula membiarkan lampu kendaraan mati yang membuat pengendara lain gak tahu dirimu hendak belok ke mana atau mau kasih isyarat apa ke mereka.

7. Jangan putar balik sembarangan

ilustrasi di persimpangan (pexels.com/Nguyen Huy)
ilustrasi di persimpangan (pexels.com/Nguyen Huy)

Memang mencari tempat putar balik yang semestinya butuh kesabaran. Kadang titiknya cukup jauh sehingga waktumu terbuang. Akan tetapi, putar balik sembarangan sangat rawan berbuntut kecelakaan. Pun sebelum kamu putar balik pastikan kendaraan dari arah lain masih jauh. Jangan langsung tancap gas saja dan bikin pengendara lain kaget.

8. Gak usah mengebut

ilustrasi malam hari (pexels.com/Henry & Co.)
ilustrasi malam hari (pexels.com/Henry & Co.)

Tertib waktu berangkat penting supaya kamu tidak berkendara dengan ugal-ugalan. Jalan raya bukan tempat yang cocok untuk memacu kendaraan sekencang-kencangnya. Lain dengan arena balap. Bahkan pada dini hari yang sepi, jaga kecepatan kendaraan di batas aman. Kamu tak tahu apa yang bisa tiba-tiba muncul di hadapan dan membuat usahamu menghindarinya malah berujung celaka. 

9. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

ilustrasi lampu merah (pexels.com/Hom Nay Chup Gi)
ilustrasi lampu merah (pexels.com/Hom Nay Chup Gi)

Rambu-rambu lalu lintas yang dibuat dan dipasang berlaku untuk seluruh pengguna jalan. Pengabaian akan rambu-rambu bisa menyebabkan kecelakaan. Contohnya, kamu boleh belok kiri pelan-pelan di perempatan ketika lampu merah menyala, tetapi malah melaju sekencang mungkin. Dirimu dapat menabrak atau justru ditabrak oleh kendaraan lain. 

10. Hati-hati di persimpangan tanpa lampu lalu lintas dan lintasan kereta

ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Luan Nguyen Luca)
ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Luan Nguyen Luca)

Satu sisi, terlalu banyak lampu lalu lintas bisa bikin macet. Akan tetapi, persimpangan tanpa traffic light juga berbahaya. Para pengendara kadang gak mau saling mengalah sehingga terjadi kecelakaan.

Begitu pula di pelintasan kereta tanpa palang. Perhatikan betul arah kanan dan kirimu sebelum kamu menyeberangi rel. Di pelintasan kereta berpalang pun, jangan berusaha menerobos saat palang mulai diturunkan.

11. Hindari over kapasitas

ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Ray Kuschert)
ilustrasi keramaian jalan (pexels.com/Ray Kuschert)

Apa pun kendaraan yang digunakan, muatan yang berlebih meningkatkan risiko kecelakaan. Seperti dalam ilustrasi, becak yang dikayuh perlahan-lahan pun menjadi lebih berisiko mengalami kecelakan kalau penumpangnya terlalu banyak. Kemungkinan luka yang dialami penumpang juga bertambah parah. Penumpang yang di tengah dapat seketika terlempar saat terjadi benturan.

12. Jangan memaksakan diri untuk menyalip

ilustrasi berkendara (pexels.com/Taha Samet Arslan)
ilustrasi berkendara (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Menyalip kendaraan lain boleh-boleh saja. Apalagi kecepatannya memang rendah sehingga terus mengekorinya membuatmu terlalu lama di jalan. Akan tetapi, pastikan ada jarak yang aman dari kendaraan-kendaraan lainnya untukmu mendahului. Mesin kendaraanmu juga gak boleh kehabisan tenaga di tengah usaha menyalip.

13. Pastikan kelengkapan berkendara

ilustrasi berkendara (pexels.com/Abdulla Hafeez)
ilustrasi berkendara (pexels.com/Abdulla Hafeez)

Kena tilang polisi memang merepotkan. Namun, celaka di jalan raya gara-gara kamu mengabaikan kelengkapan berkendara dapat fatal. Untukmu yang naik mobil, selalu kenakan sabuk pengaman.

Buat pengendara motor, jarak dekat pun mesti tetap memakai helm untuk mencegah benturan pada kepala yang fatal apabila dirimu terjatuh.

14. Menyeberang di zebra cross atau jembatan penyeberangan orang

ilustrasi menyeberang jalan (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi menyeberang jalan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tidak hanya pengendara, pejalan kaki juga wajib lebih peduli dengan keselamatan di jalan raya. Hindari sembarangan menyeberang jalan terpenting dekat dengan tujuan.

Selama ada zebra cross atau jembatan penyeberangan yang tak terlalu jauh, menyeberanglah di sana. Kalau harus menyeberang di luar kedua titik itu, jangan berlari-lari. Tunggu jalan lengang baru menyeberang.

15. Gunakan kendaraan umum bila tujuan jauh

ilustrasi di stasiun (pexels.com/Lara Jameson)
ilustrasi di stasiun (pexels.com/Lara Jameson)

Buat orang yang biasa ke mana-mana bawa kendaraan pribadi, naik kendaraan umum terasa lebih repot. Namun, berkendara sendiri untuk jarak jauh juga melelahkan. Daripada capek bikin celaka, mending kamu menggunakan transportasi massal. Dirimu bisa tidur selama perjalanan.

Kelalaian pengguna jalan amat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya. Pergi dan pulang selamat gak boleh hanya menjadi slogan yang ramai-ramai dipasang di spanduk menjelang musim mudik Lebaran. Kamu hendak ke mana pun, selalu utamakan keselamatan ketimbang kecepatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Penyebab Genteng Rumah Mudah Bocor, Harus Dicegah!

09 Okt 2025, 23:42 WIBLife