Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Menghadapi Pengendara Arogan di Jalan Raya

(pexels/JÉSHOOTS)
(pexels/JÉSHOOTS)

Banyak di jalan raya yang bisa menyulut emosi, seperti kemacetan panjang, bising knalpot, hingga pengendara yang arogan. Arogansi pengendara banyak macamnya, seperti memotong jalur secara sembarangan, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, atau menggeber gas dengan suara bising knalpotnya.

Kelakukan pengendara arogan tersebut tentu saja berpotensi memancing emosi. Tapi kalau dipikir-pikir, meladeni mereka hanya akan membuang waktu dan energi. Nah, berikut beberapa tips menghadapi pengendara arogan di jalan raya.

1. Tetap tenang, redakan emosi

Ilustrasi mengemudi (unsplash/Austin Neill)
Ilustrasi mengemudi (unsplash/Austin Neill)

Reaksi alami saat menghadapi pengendara arogan adalah emosi atau marah. Namun, penting untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. Merespons dengan emosi atau membalas tindakan arogan hanya akan memperburuk situasi dan bisa berujung pada konflik yang lebih besar.

Bernapas dalam-dalam, mengurangi kecepatan, atau mengalihkan perhatian pada hal lain dapat membantu meredakan ketegangan. Mengutamakan keselamatan lebih penting daripada membuktikan diri.

2. Jaga jarak aman

ilustrasi berkendara di jalan macet (pexels.com/Kaique Rocha)
ilustrasi berkendara di jalan macet (pexels.com/Kaique Rocha)

Ketika berhadapan dengan pengendara arogan, langkah terbaik adalah menjaga jarak aman. Sebab pengendara yang agresif cenderung melakukan manuver berbahaya, seperti memotong jalur dengan tiba-tiba atau mengerem mendadak.

Dengan menjaga jarak, kamu memiliki ruang yang cukup untuk bermanuver jika harus menghindari pengendara agresif. Selain itu, jaga kecepatan tetap stabil dan hindari terlibat adu kecepatan atau mencoba menandingi perilaku pengendara arogan. Kalau kamu terpancing, kamu sama arogannya dengan pengendara tersebut.

3. Hindari interaksi yang tidak perlu

ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/Samuele Errico Piccarini)
ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/Samuele Errico Piccarini)

Pengendara arogan sering kali bertindak agresif karena mencari perhatian atau berusaha memancing reaksi. Oleh karena itu, hindari interaksi yang tidak perlu, seperti kontak mata, membunyikan klakson berlebihan, atau memberikan isyarat tangan yang bisa dianggap provokatif.

Jika pengendara arogan berusaha memprovokasimu, cobalah untuk mengabaikan dan tetap fokus pada keselamatan berkendara. Tindakan mengabaikan jauh lebih bijak daripada meladeni perilaku agresif.

4. Laporkan perilaku berbahaya

Ilustrasi polisi lalu lintas (twitter.com/TMCPoldaMetro)
Ilustrasi polisi lalu lintas (twitter.com/TMCPoldaMetro)

Jika pengendara arogan berperilaku sangat berbahaya, misalnya dengan sengaja mengancam keselamatan pengendara lain, pertimbangkan untuk melaporkannya kepada pihak berwenang. Beberapa daerah memiliki layanan hotline yang bisa digunakan untuk melaporkan perilaku berkendara yang berisiko.

Jika memungkinkan, catat nomor pelat kendaraan, merek, dan model kendaraan tanpa membahayakan diri sendiri. Dengan melaporkan pengendara arogan, kamu turut berkontribusi dalam menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Benarkah Kaki-kaki mobil Bermasalah Bikin Bensin Jadi Boros?

10 Okt 2025, 11:05 WIBAutomotive