3 Kunci Konsisten dalam Menabung, Tetapkan Tujuannya Dulu
Sejak kecil kita ditanamkan pemahaman tentang pentingnya menabung. Orangtua dan guru sering mengajarkan untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga menjadi banyak. Mungkin dahulu terasa menyenangkan, tetapi sekarang rasanya, kok, sulit, ya.
Menabung bagi orang dewasa bisa menjadi hal yang sulit untuk dilakukan secara konsisten. Alasannya banyak, mungkin karena pendapatan yang pas-pasan atau karena kebutuhan hidup yang terus bertambah. Semua orang punya masalah keuangannya masing-masing.
Padahal, menabung sangat penting dalam membangun kestabilan finansial. Dengan konsisten menabung, kita akan punya simpanan dana untuk keadaan darurat maupun untuk mencapai impian. Misalnya, menabung untuk modal usaha, biaya pendidikan, beli rumah, beli mobil dan lain sebagainya.
Nah, artikel ini akan memaparkan tentang kunci utama agar konsisten dalam menabung. Bagi kamu yang merasa kesulitan mempertahankan komitmen saat menabung, simak baik-baik ulasannya di bawah ini, ya!
1. Tentukan tujuan di balik menabung
Kebanyakan dari kita tidak menentukan tujuan yang jelas saat menabung. Tabungan pada akhirnya sering terpakai untuk hal-hal yang sebenarnya kurang penting. Sementara itu, impian-impian masa depan malah tidak kunjung tercapai.
Supaya bisa konsisten saat menabung, tentukan dahulu tujuannya untuk apa. Misalnya, niatkan tabungan khsusus untuk membeli rumah dan jangan dipakai selain dari itu. Perhitungan pula biaya yang dibutuhkan dan target yang realistis untuk mencapainya.
Cara satu ini sangat efektif dalam membangun motivasi menabung. Dengan tujuan yang spesifik, tabungan jadi lebih terarah dan memungkinkan kita lebih konsisten untuk mengejarnya. Jika sudah berhasil pada satu tujuan, kita pun bisa membuat tujuan yang baru nantinya.
2. Evaluasi keuangan pribadi
Setelah punya tujuan yang jelas, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi keuangan pribadi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan, sehingga dapat memperhitungkan berapa persen yang bisa disisihkan untuk tabungan.
Coba evaluasi dan catat semua pemasukan dan pengeluaran bulanan. Seimbangkan keduanya dan pastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan. Pangkas pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting agar bisa dialokasikan untuk tabungan.
Lakukan evaluasi keuangan secara rutin agar arus kas dapat dikontrol dengan baik. Tabungan juga harus dicatat. Misalnya, bulan ini berapa persen yang disisihkan dan sudah berapa banyak yang dikumpulkan. Dengan begitu, perkembangan tabungan dapat diketahui dan dilakukan penyesuaian jika perlu.
3. Mulailah dari langkah kecil tapi konsisten
Karena menabung terasa menantang, maka perlu dipelajari dan dilakukan secara perlahan. Konsistensi menabung sejatinya tidak terjadi secara instan. Jangan langsung menargetkan jumlah yang besar, mulailah dari langkah kecil terlebih dahulu.
Langkah kecil adalah kunci terbangunnya kebiasaan dalam menabung. Ada proses panjang yang harus dimulai dari sekarang. Mulailah dengan jumlah kecil tapi konsisten dilakukan setiap bulan. Setidaknya sisihkan dulu lima persen dari pendapatan.
Meskipun tampak kecil dan lambat, lama-lama kita akan terbiasa menyisihkan sebagian pendapatan. Kalau sudah mulai terbiasa, coba tingkatkan jumlah tabungan secara bertahap. Dari yang tadinya hanya 5 persen, nanti tingkatkan jadi 10 hingga 20 persen.
Supaya bisa konsisten dalam menabung, tiga kunci utama tadi sangat penting. Kita harus mulai menabung dengan motivasi diri, perhitungan dan perencanaan, serta langkah kecil yang nyata. Coba dan buktikan sendiri, ya!
