3 Mindset yang Biasanya Bisa Bikin Kamu Minder dan Insecure

13 Feb 2024, 13:10 WIB

afifah hanim

ilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov)

Intinya sih...

Pikiran negatif terhadap diri sendiri adalah penyebab utama timbulnya rasa minder dan rendah diri.
Pesimis terhadap kemampuan diri sendiri dapat menyebabkan minder, menghambat langkah dalam hidup, dan membuat seseorang tidak percaya diri.
Memposisikan diri sebagai korban menyalahkan orang lain untuk membenarkan keminderan diri sendiri, yang seharusnya perlu diperbaiki pandangan diri supaya tidak melulu berpikir sebagai korban.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu penghambat seseorang bisa maju dan berkembang ialah sifat minder yang ada di dirinya. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan rasa minder muncul, tapi dibanding dari pengaruh sekitar ternyata hal paling berpengaruh membuat diri seseorang minder itu adalah pikiran negatifnya sendiri. Yang mana jika berpikiran buruk tentang diri sendiri justru menimbulkan keminderan.

Lalu negatif mindset apa sajakah yang kiranya menyebabkan minder? Biasanya dimulai dari pikiran yang terlalu fokus pada kekurangan diri, pesimis pada kemampuan diri sendiri, atau juga memiliki mindset sebagai korban. Supaya gak bingung dan bisa lebih jelas memahaminya, simak satu-persatu pembahasan berikut ini, ya!

1. Terlalu fokus pada kekurangan diri

ilustrasi sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pikiran negatif yang terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri sebenarnya penyebab paling besar munculnya keminderan. Sehingga kelebihan seperti apapun yang dimiliki tak berpengaruh untuk membuatmu percaya diri karena fokusnya terpaku pafa kekurangan. Selain minder, pikiran negatif seperti ini pun membentuk rasa rendah diri.

Dimana kamu sama sekali tidak punya kebanggaan diri sendiri karena terlalu fokus menyalahkan kekurangan yang dimiliki. Misalnya kekurangan dari segi penampilan, finansial, atau juga skill sosial yang minim. Yang mana sebenarnya kekurangan itu masih bisa diperbaiki, namun karena terlalu fokus pada kekurangan dan menyalahkan diri malah jadinya minder.

2. Pesimis karena tak percaya pada kemampuan diri sendiri

ilustrasi kerja (pexels.con/Sora Shimazaki)

Negatif mindset lainnya yang menyebabkan minder ialah kalau sudah terlanjur pesimis terhadap kemampuan diri sendiri. Bahwa kamu tidak punya cukup kepercayaan pada skill dan tingkat kemampuanmu terhadap sesuatu, seperti pekerjaan. Sehingga rasa tidak percaya itu lama-kelamaan menimbulkan keminderan yang menghambat langkahmu dalam hidup.

Mulai dari menolak tawaran proyek dari atasan karena minder dengan kemampuan sendiri, gak berani bersaing ketika ada kesempatan, gak percaya diri untuk tampil menjadi perwakilan perusahaan. Berapa pun kesempatan yang ada gak bakalan berguna kalau sendirinya gak berani melangkah karena minder. Yang ada malah perlahan-lahan membunuh potensi diri sendiri dengan keminderan itu.

3. Mindset sebagai korban

ilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov)

Minder bisa disebabkan oleh negatif mindset yang memposisikan diri sebagai korban. Maksudnya korban di sini ialah kamu merasa sebagai korban yang disakiti dan dijatuhkan orang lain serta keadaan. Misalnya, kamu minder karena merasa punya hidup paling buruk akibat perceraian orangtua, di-bully dan dikucilkan teman, atau juga korban dari orang-orang yang menuntut kesempurnaan padamu.

Mindset sebagai korban ini menyalahkan orang lain untuk membenarkan keminderan diri sendiri. Padahal mungkin yang terjadi tidaklah seburuk itu, tapi karena sudut pandang dan mindset-nya sudah negatif maka jadi minder sendiri. Sehingga yang perlu diperbaiki ialah pandangan diri supaya tidak melulu berpikir sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas keminderan yang dimiliki.

Orang minder gak bakalan bisa bangkit kalau bukan dirinya sendiri yang termotivasi untuk memperbaiki diri. Plus juga harus sadar dan introspeksi, karena mungkin saja penyebabnya dari pikiran negatif yang terus dibiarkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.