3 Peran Kunci Copywriting dalam Digital Marketing

Peran copywriting dalam digital marketing sangatlah penting. Copywriting menjadi media yang menjembatani pengenalan suatu produk hingga membangun kedekatan dengan konsumen. Lebih khususnya pada target market yang diincar oleh setiap perusahaan.
Copywriting dapat disebut sebagai suatu alat yang berperan kuat guna memengaruhi perilaku konsumen. Kapasitas menulis teks yang memikat dan persuasif menjadi fondasi utama untuk menjual produk atau jasa.
Relevansi copywriting dalam digital marketing tak jauh dari pesan yang bersifat persuasif dan memikat. Hal itu menjadi tujuan puncak dari pesan yang tertuang dalam copywriting, yakni memengaruhi audiens untuk melakukan suatu tindakan.
Peran copywriting dalam digital marketing penting untuk dipahami. Apalagi bagi kamu yang ingin terjun ke dunia copywriting. Lantas, apa saja tiga peran penting copywriting dalam digital marketing?
1. Peran promosi dalam copywriting, media mengenalkan dan memasarkan produk

Copywriting diposisikan sebagai jenis tulisan yang bertujuan untuk promosi bisnis. Ranah penulisan satu ini menjadi alat utama dalam usaha untuk memengaruhi audiens supaya membeli produk, baik barang maupun layanan. Proses kreatif dari penulisan copywriting akan menghasilkan tulisan yang memiliki daya promosi.
Hasil akhirnya apa? Tindakan yang diharapkan oleh suatu perusahaan pada target pasar yang salah satunya berupa transaksi. Transaksi tidak akan tercapai tanpa pendekatan yang dalam copywriting terwujud berupa tulisan.
Produk copywriting memanfaatkan gaya bahasa persuasif. Berikut contoh copywriting yang erat kaitannya dengan peran promosi:
“Stok menipis! Diskon semua produk 50% khusus hari ini! Klik keranjangmu sekarang sebelum kehabisan!”
2. Copywriting berperan untuk membangun branding, membentuk dan menjaga identitas

Copywriting menjadi kunci utama membangun dan mempertahankan identitas produk. Bahkan peran copywriting dalam digital marketing tak hanya sampai pada mempertahankan identitas, tetapi juga memeliharanya. Selain itu, copywriting memiliki kekuatan untuk mewujudkan diri dalam bentuk kata-kata yang spesifik tentang suatu produk.
Peran copywriting berupa branding dalam digital marketing mampu membuat seseorang mengenali suatu produk melalui kata-kata. Apalagi di balik identitas branding suatu produk, tentunya ada proses panjang berupa filosofi dan nilai yang ingin dicapai perusahaan.
Tagline ikonik suatu perusahaan menjadi salah satu contoh produk copywriting yang nantinya melekat dalam benak masyarakat. Contohnya stasiun televisi SCTV yang terkenal dengan tagline-nya ‘Satu untuk Semua’ dan televisi RCTI dengan tagline ikonik ‘RCTI OKE’.
Begitu pula dengan tagline AQUA ‘Tidak semua air itu AQUA’ atau mie instan kebanggan Indonesia, yakni Indomie dengan tagline ‘INDOMIE Seleraku’.
3. Peran awareness dan engagement, membangun kedekatan dengan audiens

Copywriting membantu audiens untuk membentuk rasa sadar dan terlibat dengan suatu produk atau topik. Salah satu tanda copywriting berhasil ialah membuat audiens berhenti sejenak untuk membaca dan berinteraksi dengan konten.
Jika copywriting mampu menjelaskan nilai, visi, hingga pesan penting dengan cara memikat, maka mampu mendatangkan lebih banyak interaksi. Awareness dan engagement inilah yang nantinya mengarahkan audiens untuk memiliki keterikatan dengan produk.
Contoh copywriting dalam konteks awareness dan engagement ialah ketika suatu brand mengkampanyekan ramah lingkungan, sebagai berikut:
“Kami yakin setiap langkah baik akan menumbuhkan kebaikan yang kembali ke Bumi. Yuk bijak berkontribusi untuk Bumi!”
Copywriting dan marketing menjadi dua hal yang saling berkaitan. Tulisan copywriting berperan penting untuk media promosi, membangun branding, dan membangun kedekatan dengan konsumen melalui kata-kata. Usai membaca artikel ini, apakah kamu sudah memahami peran copywriting dalam digital marketing?