Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Berhenti Membuang Waktu, Hidup Jadi Lebih Bermakna

ilustrasi melihat waktu di jam tangan (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi melihat waktu di jam tangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau diminta menyebutkan satu hal yang sangat berharga di dunia, rasanya waktu menjadi jawaban yang paling tepat. Manusia sering kali berpikir bahwa mereka masih punya banyak waktu dan kesempatan untuk menikmati hidup. Namun, siapa sangka bahwa ternyata kehidupannya bisa berakhir kapan saja, bahkan tanpa persiapan yang matang. Oleh sebab itu, rasanya sangat tidak bijak untuk membuang waktu dengan percuma.

Masalahnya, membentuk kebiasaan untuk menggunakan waktu secara efektif dan efisien juga tidak mudah. Akibatnya, lebih banyak orang yang sampai saat ini masih sering membuang waktunya dengan percuma. Perilaku tersebut bisa diatasi, kok, melalui tips berhenti membuang waktu berikut ini. Coba ikuti agar kebiasaanmu berganti menjadi lebih baik. 

1.Pahami bahwa waktu sangatlah berharga

ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)

Guna bisa mulai menghilangkan kebiasaan membuang waktu dengan percuma, tips berhenti membuang waktu yang pertama adalah wajib memahami seberapa berharganya waktu. Bisa dikatakan, waktu adalah emas, waktu adalah uang, atau, waktu adalah kehidupan. Meski ungkapannya berbeda-beda, tetapi semuanya menggambarkan betapa pentingnya waktu tersebut hingga disandingkan dengan hal-hal yang bernilai tinggi.

Nah, selagi kamu masih punya waktu, maka jangan lewatkan harta berharga itu begitu saja. Ada banyak hal menarik dan tentunya bermanfaat yang bisa kamu kerjakan. Dengan menjadi lebih produktif, itu tandanya kamu telah menggunakan waktu dengan bijak. Tindakan ini dapat menuntunmu untuk menuai hasil yang indah di kemudian hari.

2.Susun jadwal kegiatan yang realistis

ilustrasi kertas jadwal harian (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi kertas jadwal harian (pexels.com/cottonbro)

Setelah berhasil memahami betapa berharganya waktu yang masih kamu miliki, segeralah bangkit untuk beraktivitas. Jika kamu tidak punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tidak perlu risau. Belajarlah untuk menyusun suatu jadwal kegiatan.

Namun, ada catatan penting yang harus dipahami tentang jadwal tersebut. Meski wajib untuk menggunakan waktu secara bijaksana, tetapi bukan berarti kamu bisa menuliskan terlalu banyak aktivitas untuk dilakukan di hari itu. Alih-alih jadi produktif, yang ada malah stres sendiri karena tidak mampu menyelesaikan semuanya dengan tuntas.

Oleh sebab itu, buatlah jadwal kegiatan yang realistis. Sebagai permulaan, cukup tulis beberapa aktivitas saja, tetapi pastikan untuk mengerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya. Lambat laun, kamu akan terbiasa untuk produktif, sehingga tidak ada lagi kebiasaan membuang waktu dengan percuma.

3.Jangan malas!

ilustrasi membersihkan meja (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membersihkan meja (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu hal yang bisa menjadi batu sandungan bagi seseorang untuk tidak membuang waktu yaitu kemalasan. Banyak orang berhasil menyusun rencana-rencana hebat dalam hidupnya, tetapi hanya berakhir jadi wacana karena terlalu malas untuk bergerak mengeksekusi. Kalau sifat buruk ini terus dipertahankan, mau jadi apa nanti?

Oleh sebab itu, lawan rasa malasmu sekuat tenaga. Jika memang bukan saatnya beristirahat, maka gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat. Kalau sudah tiba saat untuk rehat, maka manfaatkanlah dengan semestinya. Dengan begini, tidak ada waktu yang hilang dengan sia-sia, sehingga kamu tidak termasuk golongan orang yang merugi, deh!

Nah, berdasarkan poin-poin di atas, menghilangkan kebiasaan membuang waktu ternyata tidaklah terlalu sulit, hanya saja dibutuhkan kesabaran dalam menjalani prosesnya. Oleh sebab itu, terapkan tips berhenti membuat waktu dan lekaslah berbenah diri. Jangan sampai membiarkan banyak momen berharga terlewatkan begitu saja karena tidak mampu menggunakan waktu dengan bijak. Ingat, apa yang sudah berlalu tidak akan pernah terulang kembali. Jadi, teruslah berusaha agar tidak merugi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us