4 Momen Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Bonding dengan Anak

13 Agu 2024, 21:56 WIB

ilustrasi komunikasi ibu dan anak (pixabay.com/edsavi30)

Family bonding antara orangtua dengan anak adalah ikatan emosional yang terbentuk antara orangtua dan anak. Bonding yang kuat dengan anak adalah dasar penting untuk perkembangan anak yang sehat dan bahagia serta membentuk hubungan positif antara orangtua dan anak.

Sebenarnya untuk membangun bonding dengan anak, orangtua tidak selalu harus menyiapkan waktu khusus karena momen sehari-hari pun bisa dimaksimalkan. Berikut adalah beberapa momen sehari-hari yang dapat dimaksimalkan untuk melakukan bonding antara orangtua dengan anak. Baca ya, parents!

1. Saat mengantar - jemput anak ke sekolah

ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com/MabelAmber)

Saat mengantar dan menjemput anak dari sekolah adalah waktu yang tepat untuk melakukan bonding dengan anak. Perjalanan dari rumah ke sekolah adalah waktu yang tepat bagi orangtua untuk memberikan nasihat baik pada anak. Sementara perjalanan dari sekolah ke rumah adalah waktu yang tepat bagi orangtua untuk mendengarkan cerita tentang apa yang dialami anak di sekolah.

Pahami bahwa mengantar-jemput anak sekolah bukan sekadar mengantarkan anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Tetapi diharapkan ada komunikasi antara orangtua dengan anak yang terjadi di perjalanan yang akhirnya dapat membangun kedekatan emosional.

2. Saat sedang makan bersama

ilustrasi makan bersama (pixabay.com/422737)

Makan bersama sering dianggap sebagai momen yang tepat untuk meningkatkan bonding dengan anak-anak. Makan bersama memberikan kesempatan anggota keluarga untuk berkumpul sehingga bisa saling berbagi cerita dan diskusi satu sama lain mulai dari hal yang ringan hingga mendalam. Selama makan bersama, orangtua juga dapat mengajarkan nilai-nilai, etika, dan kebiasaan baik kepada anak.

Bagi orangtua yang bekerja atau memiliki kesibukan yang lumayan padat, mungkin akan terasa sulit untuk makan bersama bersama anak. Cobalah untuk menyempatkan waktu untuk tetap bisa memiliki momen makan bersama demi meingkatkan bonding. Misalnya, saat sarapan pagi sebelum aktivitas, pada saat makan malam setelah anggota keluarga berkumpul bahkan di akhir pekan.

3. Sebelum tidur

ilustrasi bayi sedang tidur (pixabay.com/ddimitrova)

Momen sebelum tidur juga dapat dimaksimalkan sebagai waktu yang tepat untuk meningkatkan bonding dengan anak. Suasana yang tenang memberikan rasa nyaman bagi anak untuk bercerita tentang kegiatan sehari-hari mereka, sementara orangtua dapat memberikan dukungan emosional pada anak.

Kontak fisik yang lembut seperti memeluk, membelai, mencium dan menyelimuti anak sebelum tidur dapat meeningkatkan rasa nyaman dan cinta anak. Hal ini dapat membantu anak mengatasi rasa cemas dan ketakutan anak sebelum tidur serta memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak.

4. Saat anak membantu pekerjaan rumah

Ilustrasi Ibu dan anak memasak (pixabay.com/MatlaBrand)

Selain mengajarkan anak mandiri dan meningkatkan keterampilan anak, momen saat anak membantu pekerjaan rumah juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan bonding. Orangtua bisa mengajarkan untuk berkolaborasi atau membagi tugas dalam mengerjakan pekerjaan rumah, tujuanya agar anak merasa dianggap sebagai anggota keluarga yang memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.

Sambil mengerjakan pekerjaan rumah, manfaatkan waktu ini untuk berbicara dengan anak, misalnya membicarakan tentang kegiatanya di sekolah dan bagaimana perasaan mereka. Jangan lupa berikan pujian untuk menghargai usaha anak karena telah membantu pekerjaan rumah tangga.

Tak harus menunggu momen tertentu yang dianggap spesial untuk meningkatkan bonding dengan anak. Momen sehari-hari yang biasa kita lakukan pun bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan bonding. Maksimalkan kualitas kebersamaan dengan anak, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.