5 Alasan Diksi sangat Penting dalam Berkomunikasi, Harus Hati-hati!

Seberapa penting, sih, diksi itu dalam berkomunikasi dan berbahasa? Jelas, jawabannya penting. Diksi atau pemilihan kata merupakan kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan gagasan dalam situasi tertentu. Jadi, kalau kamu sampai salah menggunakan diksi dalam berkomunikasi, lawan bicaramu mungkin bisa salah pula dalam menangkap arti.
Diksi itu bukan sekadar rangkaian kata, melainkan merupakan kunci untuk menyampaikan pesan secara jelas, efektif, dan sesuai konteks. Berikut lima alasan mengapa diksi amat penting dalam berkomunikasi!
1.Menentukan makna pesan yang ingin disampaikan

Faktor yang memengaruhi diksi itu ada konteks, audiens, tujuan, dan nada. Pemilihan diksi yang tepat berpengaruh terhadap makna pesan yang ingin disampaikan. Ketika kamu berkomunikasi dengan temanmu dalam situasi nonformal, kamu tentu menggunakan diksi dengan nada kasual atau humoris. Berbeda ketika kamu berkomunikasi dengan atasanmu dalam situasi resmi.
Makna kata bisa berubah lho jika nadanya berbeda. Jadi, diksi memang sepenting itu dalam menentukan makna pesan yang ingin disampaikan agar tidak ada perbedaan persepsi.
2.Menciptakan kedekatan secara emosional dengan lawan bicara

Bagaimana kamu berkomunikasi dengan orang yang lebih tua? Dalam norma sosial, seseorang harus menggunakan diksi yang dianggap sopan untuk berkomunikasi dengan orang yang berusia lebih tua darinya. Kata-kata yang digunakan pun harus sederhana dengan intonasi yang lembut dan didukung oleh wajah ramah (tersenyum dan terlihat terbuka).
Kemudian, ketika kamu berkomunikasi dengan remaja dalam situasi santai, kamu bisa menggunakan diksi yang lebih santai pula, menggunakan istilah-istilah yang tengah populer misalnya. Nah, penggunaan diksi yang disesuaikan dengan audiens tersebut dapat menciptakan kedekatan secara emosional.
3.Membangun citra diri

Diksi bisa jadi cerminan diri, lho. Ada banyak orang yang menganggap bahwa orang cerdas adalah mereka yang mampu berkomunikasi dengan jelas dan ringkas. Hal ini menjadi salah satu gambaran bahwa diksi mampu membangun citra diri. Ini berarti pemilihan kata yang tepat bisa membantu kamu membangun citra diri yang positif maupun profesional.
Ketika kamu melakukan presentasi dan menggunakan diksi yang formal dan jelas, audiens mungkin menganggap kamu sebagai orang yang kredibel dan kompeten. Sebaliknya, penggunaan kata-kata yang terlalu santai dan lebih banyak menggunakan bahasa slang justru terlihat kurang kredibel dan profesional.
4.Memengaruhi emosi audiens

Apa sih tujuan dari komunikasi? Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi, menciptakan kesepemahaman, mengekspresikan emosi, hingga memengaruhi sikap maupun perilaku. Nah, pemilihan diksi dalam berkomunikasi berkaitan dengan seberapa kuat kamu mampu memengaruhi emosi audiensmu.
Pernah mendengar bahwa kata-kata punya kekuatan untuk membangkitkan emosi? Pernyataan itu memang benar adanya. Ketika kamu mampu memilih kata-kata yang tepat, kamu bisa memanipulasi emosi audiens. Kata-kata yang mencerminkan cinta, harapan, keyakinan, maupun kebahagiaan dapat menimbulkan perasaan positif. Sebaliknya, kata-kata yang merepresentasikan ketakutan, kesedihan, maupun kemarahan dapat memunculkan perasaan negatif.
5.Menjaga hubungan antarpribadi

Selain bisa menciptakan kedekatan secara emosional, diksi juga mampu menjaga hubungan antarpribadi. Berkomunikasi dengan kata-kata yang sopan dan santun tentu dapat menghindari konflik serta memperkuat ikatan. Sebaliknya, kalau kamu menggunakan diksi yang kasar atau punya kesan merendahkan, hal tersebut dapat membuat lawan bicaramu merasa sakit hati.
Nah, ini juga berlaku ya ketika kamu berkomunikasi dengan orang yang mudah tersinggung. Berkomunikasi dengan orang semacam ini tentu harus menggunakan bahasa yang baik. Kata-kata harus dipilih dengan hati-hati sehingga tidak sampai menyinggung pribadi.
Diksi dapat dianggap sebagai sebuah seni lho dalam berbahasa. Dengan memilih kata-kata yang tepat dan sesuai konteks, kamu bisa mencapai tujuan komunikasi. Jadi, perhatikan diksimu, ya!