Pada dasarnya, manusia memang selalu berorientasi pada keuntungan. Sering kali terbesit di pikiran, buat apa juga kita bekerja keras mengerahkan tenaga maupun pikiran, kalau ujung-ujungnya nanti gak dapat timbal balik apa-apa? Namun, pada beberapa situasi tertentu, ada kalanya kita memang gak perlu selalu menuntut untuk dibayar dengan uang.
Sebab, hidup gak melulu soal menghasilkan uang saja. Berikut ini lima alasan kenapa gak setiap hal perlu dihargai dengan uang.
Bukan hal yang salah kalau kita berniat melakukan sesuatu dengan iming-iming materi berupa uang. Misalnya, bekerja untuk orang lain. Namun, beda konteksnya jika kita menginginkan imbalan atas kebaikan yang kita lakukan sebelumnya. Bukan bermaksud menghakimi, setiap orang berhak membuat rules-nya masing-masing.
Akan tetapi, kalau boleh menyarankan, tentu kebaikan akan terasa lebih sempurna jika kita melakukannya murni karena niat ingin membantu saja. Bukannya mengharapkan timbal balik dari orang yang kita bantu.
Barangkali kamu punya hobi menulis, entah itu di blog atau media sosial pribadimu. Meskipun menurut orang lain kegiatanmu tersebut gak ada manfaatnya, karena gak mendatangkan keuntungan, ada baiknya jangan terlalu diambil pusing. Sebenarnya gak setiap hal yang kita lakukan perlu didasari atas niat untuk menghasilkan uang.
Lagi pula, sumber kebahagiaan gak selalu berasal dari uang saja. Dengan hobi menulis yang kamu miliki, sepertinya sudah cukup membuatmu merasa senang melakukannya. Jadi, teruskan saja hobi tersebut meskipun kamu gak dapat keuntungan materi sama sekali.
Bila kamu masih menganggap bahwa keuntungan hanya berupa uang, maka kamu salah besar. Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan pasti ada saja manfaatnya, meski gak langsung terlihat jelas seperti halnya uang.
Misalnya saja, berolahraga. Meski gak dapat uang, tapi dengan rajin melakukannya, tubuhmu pun akan jadi sehat. Contoh lain, yaitu melakukan hobi seperti menulis tadi. Dengan menulis, tentu hatimu akan terasa senang karena pada dasarnya menulis adalah kegiatan yang memang kamu sukai.
Manfaat-manfaat seperti itulah yang harusnya kamu cari dan sadari, agar tidak lagi merasa bahwa kegiatan yang kamu lakukan selama ini adalah sia-sia.
Sebenarnya tidak mengapa bila kamu punya prinsip money-oriented atau berorientasi kepada uang. Namun, menjadi salah jika kamu terlalu sering berkoar-koar dengan mengatakan bahwa segala hal di dunia ini harus dihargai dengan uang.
Kamu harus ingat bahwa gak setiap orang bakal setuju dengan pendapatmu. Justru dengan kamu melakukan hal seperti itu, bisa saja nantinya beberapa orang jadi ilfeel dan enggan untuk dekat-dekat denganmu.
Kamu pun bakal dicap sebagai orang yang perhitungan, karena pendapatmu tadi sebenarnya mengisyaratkan bahwa kamu gak akan mau membantu orang lain, jika tidak mendapat imbalan.
Sebagai makhluk sosial, kita hidup untuk saling membantu sesama. Masa menawarkan bantuan ke orang lain pun mesti mengharapkan imbalan dulu sebelum benar-benar melakukannya? Kita ini makhluk sosial yang punya hati dan perasaan.
Kalau menolong orang lain saja masih berharap balasan, apakah hal itu dapat disebut kebaikan? Ke mana perginya empati dan rasa ikhlas yang ada di diri manusia?
Itulah lima alasan kenapa gak setiap hal perlu dihargai dengan uang. Semoga dengan memahami ulasan di atas, kita semua bisa memetik pelajaran hidup yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya.