Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Gak Boleh Suka Ghosting, Bukan Cuma Soal Asmara

Pexels.com/sebastian

Istilah ghosting memang sering dikaitkan dengan urusan percintaan anak muda. Namun sebenarnya, kesukaan menghilang secara tiba-tiba ini bisa dilakukan siapa pun dan dalam situasi apa saja, lho. 

Gak cuma pas lagi ada masalah sama pacar melainkan juga terkait pekerjaan atau bahkan saat ditagih utang. Pokoknya, sudah kayak sulap saja. Tiba-tiba lenyap!

Masalahnya, kalau sudah beberapa kali melakukan ghosting bisa susah untuk berhenti. Padahal, kebiasaan ini jelek banget buat dirimu maupun orang lain. Yuk, simak lima akibat buruknya.

1. Bikin bingung orang yang ada perlu sama kamu

Pexels.com/masharaymers

Punya ponsel, tetapi dihubungi gak bisa. Padahal biasanya lancar-lancar saja. Pun saat ini ada yang perlu banget dibicarakan sama kamu. Dicari sampai ke rumah atau kos-kosanmu juga gak ada.

Pokoknya, kamu kayak hilang ditelan bumi. Terus mereka harus mencarimu ke mana coba? Kalaupun mereka tahu teman atau keluargamu, ternyata mereka juga sama gak tahunya. Apa pun masalahnya, please deh, jangan bikin repot orang.

2. Mengesankan kamu gak berani menghadapi kenyataan

Pexels.com/officialflavio

Simpelnya sih, kalau gak ada yang lagi kamu takuti atau hindari, ngapain tiba-tiba menghilang? Pasti ada yang gak beres nih. Apa pun duduk perkaranya, malah kamu jadi tampak sudah pasti yang punya salah.

Soalnya, cuma orang yang bersalah yang menjadi penakut. Kalau di pihak yang benar sih, pasti berani menghadapi apa pun yang akan terjadi. Bahkan gak sabar untuk segera menyelesaikannya.

3. Rasa tanggung jawabmu juga dipertanyakan

Pexels.com/minan1398

Kabur-kaburan gak pernah ada di kamus hidup orang yang penuh tanggung jawab. Bukan cuma malu sama orang lain kalau sampai melakukannya, melainkan yang terutama malu pada diri sendiri.

Maka seburuk apa pun keadaannya, dia pasti akan tetap ada di posisinya dan siap untuk bertanggung jawab. Sementara orang yang hobi ghosting pasti ingin 'tangannya tetap bersih'.

4. Ghosting bukan solusi, justru memunculkan masalah baru

Pexels.com/zun1412

Kalau kamu terlalu penakut jadi orang, saban ada masalah apa pun, menghilang sejenak atau bahkan selama-lamanya dari hadapan orang-orang yang berurusan denganmu akan menjadi satu-satunya solusi. Gak pernah kepikiran yang lain.

Padahal, jurus menghilang ini sama sekali bukan pemecahan masalah. Yang ada malah menambahi masalah. Orang-orang yang berurusan denganmu pasti makin kesal. Masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik dan cepat malah jadi makin pelik dan berlarut-larut.

5. Menghilangkan kepercayaan orang padamu

Pexels.com/brian-1464356

Begitu kamu melakukan ghosting, orang yang menjadi korbanmu maupun yang sekadar menyaksikan tingkahmu tentu akan seketika illfeel. Kamu terlihat gak punya keberanian.

Makin parah kondisi korban yang kamu tinggalkan begitu saja, makin surut pula rasa percaya orang padamu. Kamu tampak gak punya perasaan dan mereka yakin suatu saat kamu pasti akan mengulanginya pada siapa pun dan dalam urusan apa pun.

Godaan untuk menghilang saja memang kadang terasa amat besar ya? Bisa dibilang, kamu mau cari gampangnya saja. Namun kalau akibatnya seperti di atas, apa masih mau melakukannya lagi?

Mending hadapi dengan berani apa pun yang akan terjadi, kan? Daripada citramu di mata orang-orang seketika hancur. Susah banget lho, untuk mengembalikannya seperti semula. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us