5 Alasan Kamu Harus Mulai Bersikap Toleransi dari Dirimu Sendiri

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentunya saling membutuhkan satu sama lain kan. Gak penting apa profesi dan kedudukan kita, peran atau campur tangan orang lain sangat kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita bahkan untuk bertahan hidup. Tetangga yang beda agama misalnya, jika kamu krisis ekonomi atau sedang sakit, bukan gak mungkin kamu akan butuh bantuan mereka. Selama dalam batas wajar dan sesuai dengan aturan agamamu, hangat dalam bergaul dan saling menolong memang sebaiknya kamu biasakan, guys.

Di era hangatnya politik ini, tak jarang kita dengar betapa banyak perselisihan yang terjadi di negara kita terkait banyak hal seperti karena kesalahpahaman dalam lingkup persaingan politik dan adu domba atau ulah provokator yang tersembunyi. Terkait dengan hal itu, sebagai warga Indonesia terutama Generasi Millenials dan Gen Z setidaknya mulai membiasakan sikap toleransi mulai dari hal yang paling kecil dulu. Contohnya, kita tidak gampang terpancing dan tidak mudah percaya jika ada berita yang belum jelas sumbernya yang berkaitan dengan politik dan sebagainya karena khawatir hal itu hanyalah hoax, terutama saat kamu mengetahuinya dari media sosial. Ini memang penting untuk dibiasakan demi meminimalisir kemungkinan terjadinya perselisihan dan pertikaian antar golongan tertentu.

Siapa sih di negara ini yang gak kenal Gus Dur, mantan presiden yang berwawasan sangat luas sekaligus memiliki sikap toleransi yang tinggi pada jiwa beliau. Karena sikap beliau yang sangat menghargai perbedaan seperti agama yang beragam pada umumnya, mayoritas penduduk Indonesia entah beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha atau agama lainnya mengenal beliau sebagai tokoh besar Indonesia yang cerdas sekaligus bijak. Nah, Kita semestinya meneladani kearifan beliau dengan memulai untuk bersikap toleransi dalam bentuk kecil yang bisa kita lakukan di lingkungan sekitar.

Kita seringkali melihat korban bullying yang merasa malu untuk bergaul dengan teman-teman di sekitarnya karena banyaknya ocehan yang sering dilontarkan orang lain padanya. Itu adalah contoh kecil seseorang yang menjadi korban minimnya sikap toleransi oleh orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, seyogyanya kita justru menghargai karakter mereka yang berbeda dengan memberi hak asasi yang mereka butuhkan tanpa harus mencaci dan mempermalukannya di hadapan publik.

Jika perilaku dan kebiasaan mereka bertentangan dengan norma dan aturan agama, alangkah baiknya jika kita menasihati dan mendekatinya secara perlahan agar mereka lebih termotivasi mengubah karakter mereka tersebut. Karena seringkali orang yang melakukan kesalahan besar ataupun kecil merasa putus asa untuk berubah lebih baik bahkan kelakuannya lebih parah dan lebih buruk dari sebelumnya karena respon negatif serta label buruk yang orang lain berikan padanya tanpa mendekati dan menasehatinya dulu. So, tolong jangan remehkan hal ini ya.

Selain karena kaya akan sumber daya alamnya, Indonesia sangat dikenal negara lain di dunia sebagai negara yang memegang teguh nilai toleransi dalam keberagaman suku, budaya, ras maupun agama. Jika kamu selalu berusaha untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi pada dirimu dan menjadi teladan yang baik dalam hal toleransi di lingkungan sekitar hingga berbagai daerah lainnya, bukan gak mungkin namamu akan harum di antara mereka bahkan keluarga, daerah tempat kamu tinggal bahkan negaramu akan lebih dikenal juga karena sikap toleransi yang kamu junjung tinggi itu seperti sikap toleransi Gus Dur yang dikenal bangsa bahkan penjuru dunia. 

Itulah beberapa alasan agar kamu menanamkan sikap toleransi pada dirimu. Yang terpenting, janganlah kamu memandang orang lain yang berbeda darimu hanya dari satu sudut pandang atau dari kacamata dirimu sendiri. Karena bumi pun menjadi indah dan sangat bermanfaat karena terbentuk dari beberapa elemen utama yang sangat berbeda sifatnya tapi saling melengkapi, yaitu air, udara dan tanah. Jika salah satunya hilang, maka seluruh fungsi bumi pun akan sirna. Semoga bermanfaat ya!