5 Alasan Mengapa Seseorang Lebih Memilih Merendahkan Diri Sendiri

Merendahkan diri sendiri adalah tindakan atau sikap semacam pengurangan harga diri dan menganggap diri sendiri sebagai rendahan atau gak berharga. Sikap satu ini membuat kita enggan menerima pujian, merasa gak punya bakat dan kelebihan, merasa jauh banget dari kata sempurna, dan lain sebagainya.
Meskipun terdengar negatif, banyak orang memilih untuk merendahkan diri mereka sendiri. Bahkan gak sedikit yang dengan sengaja melakukan hal ini karena merasa dirinya memang gak pantas dihargai. Ini nih lima alasan umum mengapa seseorang lebih suka merendahkan diri sendiri.
1. Rendahnya kepercayaan diri

Salah satu alasan utama seseorang merendahkan diri sendiri adalah karena rendahnya kepercayaan diri yang dimiliki. Mereka mungkin memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri seperti misalnya merasa gak berharga atau gak mampu mencapai kesuksesan.
Rasa gak percaya diri ini bisa muncul karena pengalaman masa lalu, pengaruh lingkungan yang negatif, atau sering membandingkan diri dengan orang lain. Merendahkan diri sendiri mungkin menjadi cara mereka untuk menghindari kekecewaan atau penolakan.
2. Pengaruh lingkungan

Lingkungan sosial dan budaya juga bisa memainkan peran penting dalam kebiasaan seseorang merendahkan diri sendiri. Jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang sering merendahkan seperti keluarga yang kritis atau teman-teman yang senang mempermalukan, mereka mungkin cenderung membenarkan pandangan negatif tersebut.
Pendidikan yang otoriter atau budaya yang menekankan kerendahan diri juga bisa membuat seseorang merasa perlu untuk merendahkan diri sendiri sebagai bentuk kesopanan atau ketaatan. Kesalahan perspektif seperti inilah yang seharusnya dibenahi dari sekarang.
3. Bentuk perlindungan diri dari kegagalan atau kritik

Merendahkan diri sendiri juga bisa menjadi bentuk pertahanan psikologis seseorang untuk melindungi dirinya dari kemungkinan kegagalan atau kritik yang datang. Dengan merendahkan diri, seseorang merasa bisa mengurangi ekspektasi diri dan menghindari risiko merasa terhina jika mereka gak mencapai apa yang diharapkan.
Ini mungkin terasa lebih aman daripada mengambil risiko dan menghadapi kemungkinan penolakan atau kegagalan sehingga banyak orang yang lebih memilih jalan ini demi melindungi harga dirinya.
4. Usaha untuk memenuhi harapan orang lain

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merendahkan diri sendiri untuk memenuhi harapan sosial atau mendapatkan penerimaan dari orang lain. Mereka mungkin beranggapan bahwa dengan merendahkan diri, mereka akan dianggap lebih rendah hati atau sopan. Mereka juga gak akan dicap sombong atau jemawa akan pencapaian yang diraih.
Mungkin ada kepercayaan dalam dirinya bahwa merendahkan diri akan membuat orang lain merasa lebih nyaman dan lebih mudah untuk menyukai mereka. Padahal, sikap seperti ini seringkali gak baik dan bisa merugikan perkembangan pribadi.
5. Pola pikir negatif yang terbentuk

Merendahkan diri sendiri juga bisa menjadi kebiasaan yang terbentuk dari pola pikir negatif. Jika seseorang terbiasa berbicara buruk tentang diri sendiri atau memperbesar kekurangan yang mereka miliki, itu bisa memperkuat sikap merendahkan diri.
Pola pikir negatif tersebut dapat terbentuk akibat pengalaman masa lalu atau pengaruh lingkungan yang merendahkan. Mungkin pula ini ada hubungannya dengan pengaruh media sosial yang membuat mereka membandingkan diri dengan standar yang gak realistis.
Merendahkan diri sendiri adalah kebiasaan yang gak sehat dan bisa merugikan diri sendiri. Itulah kenapa penting bagi kita untuk menyadari alasan di balik kecenderungan ini dan mencari cara untuk membangun kepercayaan diri dan menghargai diri sendiri dengan lebih positif. Sebab kita semua berharga dan pasti punya potensi yang lebih dibanding orang lain serta mampu bersinar dengan cara kita sendiri. Sepakat?