Pernah gak nge-judge orang lain tanpa alasan? Gak perlu bohong, pasti pernah. Hampir semua orang melakukan hal yang sama, padahal penilaian tersebut gak selamanya benar. Bahkan banyak yang akhirnya menarik penilaian buruk yang diberikannya kepada seseorang setelah mengenal sifatnya aslinya.
So, buat kamu yang sering nge-judge seseorang, berhentilah melakukannya. Ini dia beberapa alasan logis kenapa sikap ini perlu dihilangkan dalam dirimu.
Memang, sifat atau karakter seseorang dapat tercermin lewat bentuk wajahnya. Tapi, kamu gak boleh menjadikannya sebagai dasar untuk menilai sifatnya secara keseluruhan. Sebab, banyak orang yang terlihat jutek dari luar adalah orang-orang yang sangat menyenangkan.
Lebih baik kenali dulu orangnya, sifat, dan karakternya baru lakukan penilaian. Dengan begini, kamu dapat menjauhkan dirimu dari sikap judgemental yang selama ini melekat dalam dirimu.
Namanya juga judgement alias prasangka, jadi gak bisa dibilang 100% benar sebelum kamu menyelidikinya. Apalagi judgement setiap orang terhadap orang lain itu berbeda-beda. Kamu bisa mengatakan si A baik, tapi orang lain belum tentu berpendapat sama.
Penilaianmu terhadap orang lain juga gak boleh berdasarkan satu pengalaman saja. Saat kamu butuh bantuan, misalnya, dan dia menolak, kamu gak bisa bilang dia jahat atau pelit. Bisa saja dia lagi sibuk, jadi menolak untuk membantumu kala itu.
Pernah mendengar kalimat bijak don't trust your mind? Kalimat ini bisa muncul karena kamu sering kali mempercayai judgement yang terlintas di dalam kepalamu. Padahal sejatinya kamu gak boleh terlalu percaya sama pikiran karena terkadang pikiran itu jahat.
Itu sebabnya mengontrol pikiran itu sangat perlu untuk mencegah timbulnya hal judgemental dan berbau toxic. Sejatinya, sifat ini gak hanya merugikan orang lain, tapi juga kamu.
Namanya juga manusia, pasti punya sederet kelemahan termasuk dari segi sifat. Tapi percayalah, di balik sifatnya yang jelek terdapat berbagai sifat baik yang mungkin belum terlihat. Dan untuk melihatnya, biasanya kamu harus lebih dekat dengannya, misalnya menjadi teman baiknya.
Jadi, jangan karena seseorang pernah terkesan agak jahat kepadamu, kamu ngecap sebagai orang jahat sungguhan. Kalau orang lain melakukan hal yang sama , apa kamu gak sakit hati?
Dan alasan terakhir mengapa sifat judgemental tersebut perlu dihilangkan adalah kamu belum tentu dirugikan oleh sifat buruk seseorang. Logikanya, bagaimana mau dirugikan kalau kamu sendiri gak berteman atau bahkan gak kenal dengannya?
Boleh menilai orang lain, tapi gak perlu sampai menjadi cikal bakal timbulnya kebencian. Ingat, kebencian tersebut merenggut kebahagiaanmu, jadi coba hilangkan kalau kamu ingin selalu bahagia.
Memiliki penilaian terhadap seseorang adalah hal yang wajar, tapi ada baiknya kenali dulu sifatnya. Di lain sisi, simpan pula judgement tersebut dalam dirimu sendiri. Gak perlu share kepada orang lain karena kalau penilaianmu jelek, maka orang lain pun akan beranggapan jelek terhadap seseorang.