5 Alasan Seseorang Memilih Lost Contact untuk Sementara Waktu

Lost contact. Barangkali Kamu pernah mendengar istilah ini berulang kali. Lost contact sendiri merupakan istilah yang menggambarkan ketika seseorang kehilangan akses komunikasi dengan orang lain dalam jangka waktu tertentu. Lost contact bisa terjadi pada teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja.
Namun yang menarik untuk diketahui lebih lanjut, mengapa seseorang memutuskan lost contact untuk sementara waktu? Pasti ada beberapa alasan yang mendasari di baliknya. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Menjadi orang yang memutuskan untuk melakukan lost contact, apakah lima hal di bawah ini juga menjadi alasanmu?
1. Membutuhkan waktu untuk berfokus pada diri sendiri

Lost contact merupakan sebutan ketika seseorang kehilangan akses komunikasi dengan yang lain. Kondisi ini terjadi dalam jangka waktu tertentu. Tapi jika kita mengamati fenomena tersebut, ternyata ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa seseorang memutuskan lost contact untuk sementara waktu.
Diantaranya membutuhkan waktu untuk berfokus pada diri sendiri. Terkadang seseorang merasa ingin menjauh dari interaksi sosial. Entah untuk menenangkan pikiran, merenung, atau menemukan kembali makna hidup yang sudah mulai berkurang.
2. Ingin menjaga fokus dan konsentrasi dalam meraih tujuan

Berusaha meraih tujuan memang membutuhkan fokus dan konsentrasi yang utuh. Kita tidak bisa membagi pikiran dengan kesibukan-kesibukan lain. Apalagi tujuan tersebut menjadi prioritas yang saat ini harus didahulukan. Di sinilah sebab mengapa seseorang justru memutuskan lost contact untuk sementara waktu.
Mereka hanya ingin menjaga fokus dan konsentrasi tersebut agar tidak banyak gangguan. Sibuk dengan pekerjaan atau studi mengharuskan mereka mengabaikan interaksi sosial untuk sementara waktu. Dengan memutuskan untuk lost contact, setidaknya mereka tidak terbebani oleh keharusan untuk selalu terhubung dengan interaksi sosial.
3. Menghindari konflik atau drama yang tidak perlu

Kehidupan memang unik dengan segala permasalahan yang mewarnai. Seringkali kita dihadapkan dengan konflik atau drama yang menguras emosi dan pikiran. Kehadiran dua hal ini tentu akan mempengaruhi fokus seseorang dalam menjalani kehidupan dan meraih tujuan.
Jangan dulu berburuk sangka ketika seseorang memutuskan lost contact untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil untuk menghindari konflik atau drama yang tidak perlu. Dengan menghindar dari interaksi sosial untuk sementara waktu, secara otomatis membatasi permasalahan agar tidak semakin bertambah rumit.
4. Menghindari situasi yang tidak nyaman

Seringkali kita menjumpai seseorang yang memutuskan untuk menghilang sementara waktu. Bahkan menutup beberapa akses komunikasi yang dapat dihubungi. Tentu ada alasan menarik mengapa seseorang memutuskan lost contact. Namun yang pasti, bukan didasari oleh sikap egois maupun individualis.
Keputusan untuk lost contact sengaja diambil dalam rangka menghindari situasi yang tidak nyaman. Contohnya pada saat situasi yang dapat mengarahkan pada emosi negatif. Dengan memutuskan lost contact, mereka dapat meminimalisir kemarahan atau kekecewaan sehingga tidak melebar pada permasalahan yang lain.
5. Memusatkan perhatian pada prioritas

Seseorang yang memutuskan menutup akses komunikasi untuk sementara waktu sering dianggap egois dan individualis. Bahkan mereka dianggap menarik diri dari lingkungan sosial secara keseluruhan. Tapi benarkah seseorang mengambil keputusan tersebut hanya didasari oleh tuntutan emosi sesaat?
Pada faktanya mereka juga memiliki pertimbangan matang mengapa memutuskan lost contact untuk sementara waktu. Salah satunya ingin memusatkan perhatian pada prioritas. Interaksi sosial ada kalanya membuat seseorang lupa akan tujuan dan prioritas yang seharusnya diutamakan.
Memilih lost contact untuk sementara waktu seringkali membuat orang sekitar merasa keheranan. Padahal seseorang juga memiliki alasan tersendiri terkait keputusan tersebut. Bisa saja mereka sedang membutuhkan waktu untuk berfokus pada diri sendiri, atau mungkin meminimalisir konflik agar tidak semakin rumit. Tentu ini menyadarkan bahwa lost contact bukan berarti benci, egois, atau apatis.