5 Alasan Tidak Semua Orang Perlu Mengejar Passion, Belajar Bijaksana

Jika boleh meminta, rasanya hampir semua orang ingin membuat sesuatu yang disukainya dengan sepenuh hati alias passion menjadi pekerjaan yang digeluti. Menghasilkan uang dari kegiatan yang disukai memang akan memberikan kebahagiaan yang luar biasa.
Namun, pada kenyataannya, hidup tidak selalu berjalan demikian. Ada momen di mana kamu dituntut untuk melaksanakan tanggung jawab dan meninggalkan passion demi bisa membangun kehidupan yang layak.
Meskipun ini membuatmu sedih, belajarlah untuk memahami bahwa mengejar passion memang bukan untuk semua orang. Ini alasannya!
1.Punya passion tidak selalu berarti kamu bisa melakukannya dengan baik

Ketika mengerjakan hal yang disenangi, kamu merasa mendapatkan energi positif yang berlimpah. Rasanya ada semacam motivasi kuat yang membuatmu ingin memberikan segenap fokus pada apa yang kamu sukai, bahkan menjadikannya sebagai sumber penghidupan.
Namun, jika dipikirkan lebih lanjut, sebenarnya menyukai sesuatu dan mengerjakannya dengan sepenuh hati tidak secara otomatis membuatmu mampu menghasilkan karya yang baik. Bisa jadi, kamu hanya merasa tidak ada beban saat melakukan hal tersebut, bukan serius untuk melakoninya.
2.Mengejar passion butuh persiapan yang matang

Kamu mungkin terpengaruh dengan ajakan banyak orang untuk mengejar passion karena takut akan mengalami penyesalan kelak di masa senja jika tidak berani mengambil risiko. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi kamu perlu memikirkannya lebih lanjut.
Tidak semudah membalik telapak tangan, memperjuangkan passion butuh persiapan yang matang. Modal, rencana utama dan cadangan, memahami risiko, dan seluruh detail-detail kecil perlu diperhitungkan. Jika tidak siap dengan semua itu, lebih baik tunda dulu keinginan tersebut.
3.Kamu dituntut untuk kuat menghadapi tantangan

Perlu dipahami bahwa meskipun sebelumnya kamu sudah memperhitungkan segala risiko yang mungkin muncul dalam proses menggapai kemauan besarmu tersebut, tetapi dalam kenyataannya, menjalani itu bukanlah mudah. Kamu tetap bisa merasa bingung, takut, bahkan hampir frustrasi.
Oleh sebab itu, sebelum memulai rencana mengejar passion, pastikan bahwa kamu telah memiliki kekuatan mental yang mumpuni. Kalau kamu patah semangat di tengah jalan, bisa dipastikan kamu bakal kehilangan segalanya.
4.Pekerjaan yang dimiliki masih bernilai baik dari segala sisi

Banyak orang merasa bahwa pekerjaan yang digeluti selama ini tidak sesuai dengan passion, meskipun berhasil hidup layak dari apa yang dilakoni tersebut. Akibatnya, timbul keinginan untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah terbukti menghidupi demi sesuatu yang masih misteri.
Sebenarnya, mengejar passion itu sah-sah saja. Namun, jika tidak diperhitungkan dengan teliti, apalagi sampai mengundurkan diri dari pekerjaan yang bisa dinikmati dan punya nilai positif dari segala sisi, rasanya kamu telah melakukan sesuatu yang kurang bijaksana.
Supaya bisa berjalan beriringan, sebaiknya jadikan passion tersebut sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang. Dengan begini, keuanganmu bisa tetap aman tanpa harus berhenti mengejar impian.
5.Perlu memikirkan nasib keluarga

Khusus untuk kamu yang berperan sebagai tulang punggung keluarga dan punya keinginan untuk mewujudkan pekerjaan yang sesuai dengan passion, sebaiknya pikirkan berkali-kali. Meskipun kamu tidak perlu diingatkan, tetapi ada nasib orang-orang tersayang yang bergantung padamu.
Kalau kamu sampai melepas pekerjaan yang menghidupimu dan seluruh anggota keluarga demi hal yang jadi keinginan pribadi, rasanya ini dapat menghancurkan mereka. Jadi, selama kamu punya penghasilan yang cukup, bahkan lebih, dan bahagia dengan apa yang kamu miliki sekarang, mungkin kamu tidak perlu mengejar passion itu lagi.
Passion membuat jiwa kita hidup, termotivasi, dan berenergi untuk selalu memberikan seluruh hati dalam melakoni sesuatu. Namun, itu bukan hal utama yang harus diwujudkan dalam hidup, sehingga diperlukan kebijaksanaan dalam menyikapi keinginan tersebut.