Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bukti Rasa Syukur Menyadarkan Kita Akan Hal-hal Baik di Sekitar

ilustrasi meditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Sebenarnya di sekitar kita ada banyak hal-hal baik yang hadir. Hanya saja kita menjadi individu yang terlalu menutup mata atas fakta tersebut. Bahkan selalu menginginkan lebih dan lebih dalam beberapa situasi. Yang lebih mengejutkan lagi, bahkan menjadi individu yang tidak mampu mengetahui sisi keberuntungan.

Tapi ketika kita memiliki rasa syukur, segalanya akan berubah. Rasa syukur mengajarkan kita akan hal-hal baik di sekitar. Orang yang bersyukur tahu bahwa setiap orang sejatinya sudah memiliki keberuntungan. Jika kamu belum bisa memahami fakta tersebut, lima bukti di bawah ini bisa menyadarkan.

1. Rasa syukur dapat mengubah perspektif

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Pada faktanya kita tumbuh menjadi individu yang kerap meremehkan rasa syukur. Kehidupan selalu diisi dengan perasaan kurang dan sikap tidak pernah puas. Kita enggan mengetahui jika rasa syukur justru menyadarkan akan hal-hal baik yang sudah ada di lingkungan sekitar.

Apakah ada bukti nyata yang menyertai? Tentu saja ada. Ketika seseorang memiliki rasa syukur, maka ia dapat memperbaiki perspektif. Rasa syukur membantu kita fokus pada hal-hal positif dalam hidup, meskipun harus menghadapi tantangan.

2. Turut meningkatkan kesejahteraan psikologis

ilustrasi perempuan tersenyum (unsplash.com/Caroline Veronez)

Syukur adalah kata yang singkat. Tapi sudahkah kita mampu menerapkan rasa syukur terhadap kehidupan yang dijalani? Atau malah tumbuh menjadi individu yang buta akan rasa syukur? Padahal rasa syukur menyadarkan kita akan hal baik yang terdapat di lingkungan sekitar.

Karena rasa syukur turut meningkatkan kesejahteraan psikologis. Terdapat perasaan tenang dan damai yang mengendalikan diri. Kita tidak mudah menjadi individu yang gelisah dan pesimis. Bahkan rasa syukur membuat kita puas dengan keberuntungan yang sudah didapat.

3. Meningkatkan kesadaran akan keberuntungan

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Stephan Seeber)

Apakah keberuntungan hanya diukur dari pencapaian dalam skala besar? Contohnya menganggap keberuntungan terletak pada materi. Tapi sampai kapan kita akan mempertahankan sudut pandang demikian ini? Padahal keberuntungan memiliki arti yang luas dan perlu dipahami oleh setiap individu.

Di sinilah bukti bahwa rasa syukur menyadarkan kita akan hal-hal baik di lingkungan sekitar. Hal ini meningkatkan kesadaran akan keberuntungan. Orang yang bersyukur lebih cenderung menyadari keindahan dan kebaikan di sekeliling mereka.

4. Mampu menciptakan lingkungan yang positif

ilustrasi pertemanan inspiratif (pexels.com/Fauxels)

Lingkungan yang positif tidak hadir hanya karena sebuah kebetulan. Namun ini turut diimbangi dengan upaya orang-orang di dalamnya. Termasuk saat kita tumbuh menjadi individu yang mampu menerapkan rasa syukur dengan baik.

Rasa syukur adalah energi yang menular. Ketika seseorang mempraktikkan syukur, orang-orang di sekitarnya juga cenderung terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Pada akhirnya ini akan membentuk kebaikan dalam lingkup yang luas.

5. Turut mendorong hubungan yang lebih baik

ilustrasi circle pertemanan (pexels.com/Moe Magners)
ilustrasi circle pertemanan (pexels.com/Moe Magners)

Selama ini, rasa syukur sering dipandang remeh oleh beberapa orang. Mereka tidak mau tahu jika rasa syukur menyadarkan akan hal-hal baik yang terdapat di lingkungan sekitar. Padahal ini menjadi fakta yang dapat diamati secara langsung.

Rasa syukur otomatis mendorong hubungan yang lebih baik dengan lingkungan sekeliling. Ketika kita menunjukkan rasa syukur kepada orang lain, mereka merasa dihargai. Relasi yang baik antar individu memberikan dukungan emosional dan membuka lebih banyak peluang positif dalam hidup.

Sebenarnya rasa syukur dapat menyadarkan akan hal-hal baik yang sudah ada di lingkungan sekitar. Bahkan ini turut ditunjukkan melalui bukti nyata. Rasa syukur dapat mengubah perspektif sekaligus meningkatkan kesejahteraan psikologis. Dalam relasi dengan orang-orang di lingkungan sekitar, juga dapat menciptakan interaksi yang harmonis dan lingkungan positif. Mengetahui fakta tersebut, apakah kamu masih mengesampingkan rasa syukur?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us