Orang yang sangat sabar pun pasti bisa marah. Namun orang yang suka marah-marah pasti gak bisa bersabar. Bagaimana denganmu, termasuk penyabar atau pemarah nih?
Nah, kalau ada yang bilang kamu itu pemarah, ada baiknya kamu becermin. Jika itu benar, jangan malah bangga, ya! Suka marah itu gak baik buat dirimu sendiri. Gak percaya? Ini buktinya!
Kalau sudah marah-marah sepuasnya, apa yang kamu rasakan? Badan terasa lebih segar atau malah capek dan jadi malas ngapa-ngapain? Pasti yang terakhir, kan?
Kamu seperti sudah gak punya tenaga lagi buat mengerjakan tugas-tugasmu sekalipun itu penting banget. Kamu menundanya sampai emosimu reda dan energimu kembali.
Makin heboh dan sering kamu marah, makin banyak energimu yang terbuang. Begitu pula dengan waktumu karena kamu selalu membutuhkannya untuk menenangkan diri.
Kalau orang yang nyaris gak pernah marah tiba-tiba marah, semua orang pasti langsung bertanya-tanya, "Ada apa nih? Kenapa dia sampai marah? Pasti ada sesuatu yang gawat!"
Namun kalau kamu sudah biasa marah, orang lain pun seperti kebal. Tanggapan mereka paling cuma, "Ah, dia memang begitu. Marah-marah terus. Cuekin aja."
Gak mungkin kamu marah-marah sama diri sendiri, kan? Sifat mudah marahmu pasti menelan banyak korban. Bahkan orang-orang yang gak melakukan kesalahan apa-apa padamu.
Jelas mereka gak akan terima diperlakukan begitu. Makanya mereka gak mau menjadi teman dekatmu. Bukannya menjadi teman dekat, malah banyak dari mereka yang antipati padamu.
Hal-hal yang seharusnya gak bikin kamu marah pun entah bagaimana tetap saja membuatmu meledak. Orang-orang sampai bingung bagaimana harus berhadapan denganmu.
Ini terjadi karena kamu selalu dalam kondisi tergesa-gesa dalam mengartikan sesuatu. Penafsiranmu akan ucapan dan tindakan orang lain serta berbagai kejadian menjadi jauh dari akurat.
Sifat pemarahmu jelas bisa merusak kedamaian orang lain. Terutama mereka yang tiba-tiba kena semprotanmu. Namun apakah ini berarti hidupmu sendiri akan tenang?
Ya gak mungkin! Kamu justru akan selalu merasa waswas, berlebihan dalam memperkirakan potensi bahaya, dan gak bisa berpikir jernih sehingga respons yang keluar selalu hanya kemarahan.
Dengan melihat lima kerugian di atas, sudah seharusnya kamu punya tekad kuat untuk berubah. Meski marah gak dilarang, jarang marah akan membuatmu terlihat lebih menarik, lho. Yakin gak mau?