5 Cara Agar Kamu Mampu Memprioritaskan Diri Sendiri, Love Yourself! 

Salah satu cara agar kamu mampu memprioritaskan diri sendiri adalah berhenti menjadi people pleaser. Kamu gak berkewajiban menyenangkan dan membantu  semua orang. Ada kalanya kamu harus menolak, ada kalanya kamu harus membiarkan orang lain berusaha dengan kekuatannya sendiri. 

Kalau kamu mampu memilah mana hal yang bisa kamu iyakan dan mana yang harus kamu tolak nantinya kamu akan hidup lebih tenang. Kamu pun gak mengorbankan kebahagiaanmu demi kebahagiaan orang lain. Ingat lho, jika kamu ingin menyinari hidup orang lain dengan menjadi lilin, jangan sampai lilin yang ada pada dirimu justru meredup. Kalau kamu ingin membagi cahaya, usahakan cahaya yang ada pada dirimu gak berkurang jumlahnya. 

Belajar merawat diri dengan mulai menggunakan skincare, melakukan perawatan di salon, maupun sekedar menikmati me-time dengan jalan-jalan merupakan contoh usaha memprioritaskan diri sendiri. Apalagi jika hal itu kamu tambah dengan meningkatkan kemampuan diri. Kamu bisa mengambil kursus memasak, mendesain atau kelas online yang membawa banyak manfaat. 

Jangan pernah pelit terhadap diri sendiri. Ada kalanya kamu perlu memberikan penghargaan untuk diri sendiri yang telah bekerja setengah mati. Dengan catatan hal yang kamu berikan ke diri sendiri masih dalam jumlah wajar dan gak berlebihan ya! Jangan lupa kalau self-reward dan upaya pemborosan itu dua hal yang berbeda. 

Diri kita punya kapasitas yang terbatas. Gak semuanya bisa kita kerjakan dengan energi yang maksimal. Ada kalanya kita harus mengambil jeda, membebaskan pikiran dari beban dan tekanan hidup yang kita punya. 

Jika kamu ingin mulai memprioritaskan diri sendiri, mulailah dengan jangan terlalu keras dengan dirimu sendiri. Sadari bahwa kamu manusia biasa yang bisa lelah fisik dan jiwa. Kesadaran itu nantinya membuatmu paham kapan harus istirahat dan kapan harus bekerja secara profesional. 

Kamu tentu sering mendengar bahwa kata hati gak bisa berbohong. Setiap manusia sudah dianugerahi kata hati yang menuntun jalannya agar selalu dalam koridor. Sayangnya, banyak orang yang memilih mengabaikan kata hati dan mengandalkan logika lebih besar.

Padahal kalau kita ingat lagi, hal yang berakhir dengan penyesalan kebanyakan justru berasal dari tindakan kita yang mengabaikan kata hati. Nyatanya kata hati memang senantiasa ingin membuatmu menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang memprioritaskan dirinya sendiri. Nah, mulai sekarang lebih peka dengan suara hati sendiri, ya! 

Cara lain agar kamu bisa menjadikan dirimu sebagai prioritas adalah belajar mensyukuri hidupmu mulai dari hal-hal kecil. Kamu gak harus punya harta berlimpah, teman yang banyak ataupun jabatan yang tinggi untuk mulai mensyukuri berbagai hal yang kamu miliki. Nyatanya diberikan nafas dan kesehatan saja sudah bisa menjadi alasan untuk bersyukur hari ini. 

Kamu bisa menuliskan daftar hal-hal yang membuatmu bersyukur di sebuah buku khusus. Buku tersebut bisa kamu baca setiap hidupmu terasa suram dan penuh tekanan. Dengan membiaskan hal tersebut nantinya kamu akan terlatih untuk memprioritaskan diri dan tidak menyiksa diri dengan meratapi hidup.

Gak semua manusia bisa mempraktikkan caranya memprioritaskan diri sendiri. Banyak yang berkata mencintai dirinya tetapi tindakannya justru menunjukkan sebaliknya. Yuk, mulai belajar lebih kenal dan aware dengan diri sendiri agar hidupmu menemukan bahagia yang sesungguhnya!