Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menjadi pendukung yang kuat untuk pasangan (pexels.com/Radu Florin)

Pernikahan merupakan komitmen yang sering kali dianggap sebagai langkah besar dalam kehidupan seseorang. Namun, gak selalu segala sesuatunya berjalan mulus. Ada beberapa individu yang mengalami perceraian atau melihat orang terdekat yang gagal dalam pernikahan, lalu mengalami trauma yang mendalam.

Saat mendekati seseorang yang mengalami pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjalani hubungan yang sehat. Kamu perlu sabar dan bijak saat mendekati orang yang mengalami trauma dalam pernikahan.

Lakukanlah beberapa hal ini agar kamu bisa mendekati dia yang trauma dalam pernikahan. Buat dia merasa nyaman selama berada di dekatmu.

1. Dengarkan dengan penuh perhatian

ilustrasi mendengarkan cerita pasangan dengan penuh perhatian (pexels.com/cottonbro studio)

Mendengarkan dengan penuh perhatian menjadi langkah pertama dalam mendekati seseorang yang trauma dengan pernikahan. Biarkan dia bicara perihal pengalamannya selama dia nyaman. Jangan pernah paksakan dia bercerita tentang masa lalunya kalau dia belum siap. 

Biarkan dia memutuskan sejauh mana ingin membicarakan pengalamannya. Kalau dia ingin bicara, berikan ruang padanya tanpa merasa tertekan. Jika dia masih merasa berat untuk bicara, jangan dipaksa. Setelah dia siap untuk menceritakan traumanya, kamu perlu mendengarkannya dengan serius dan tulus, ya.

2. Jangan bandingkan dia dengan pasangan kamu sebelumnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di