- “Aku tidak harus tahu semua jawabannya sekarang.”
- “Aku cukup, bahkan saat aku merasa tidak sempurna.”
- “Pikiranku bisa sibuk, tapi aku tetap bisa memilih tenang.”
5 Cara Self Love yang Ampuh Meredam Overthinking, Coba Terapkan!

- Self love meredam overthinking dengan berhenti menyalahkan diri sendiri dan memaafkan kesalahan.
- Journaling pikiran membantu mengenali pola pikiran yang berulang dan memberi kendali atas emosi.
- Tetapkan batasan pikiran, rawat tubuh, katakan hal baik pada diri sendiri untuk mengurangi overthinking.
Overthinking atau terlalu banyak berpikir adalah kebiasaan yang bisa menguras energi mental. Hal ini sering membuat seseorang merasa cemas, sulit tidur, bahkan kehilangan kepercayaan diri. Dalam jangka panjang, overthinking bisa berdampak pada kesehatan mental dan hubungan sosial.
Salah satu cara paling efektif untuk meredam overthinking adalah dengan mempraktikkan self love yaitu mencintai dan menghargai diri sendiri secara sadar. Berikut adalah lima cara self love yang ampuh meredam overthinking agar kamu bisa hidup lebih tenang dan bahagia.
1. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Overthinker sering kali punya kecenderungan menyalahkan diri atas hal-hal kecil yang sebenarnya tidak sepenuhnya dalam kendalinya. Ini adalah jebakan mental yang membuat kita merasa tidak cukup baik dan terus mengulang-ulang skenario negatif dalam pikiran.
Latihlah self love dengan memaafkan diri sendiri. Sadari bahwa kamu manusia biasa yang bisa membuat kesalahan, dan itu tidak membuatmu gagal. Mengganti kalimat seperti “Harusnya aku…” dengan “Aku sudah melakukan yang terbaik” akan perlahan meredam beban pikiran dan membangun rasa penerimaan terhadap diri.
2. Tulis pikiranmu, jangan disimpan di kepala

Salah satu bentuk self love yang sederhana namun sangat efektif adalah journaling menulis isi pikiranmu di buku catatan. Overthinking sering terjadi karena otak dipaksa menyimpan terlalu banyak informasi, perasaan, dan kekhawatiran. Dengan menuliskannya, kamu memberi ruang bagi otak untuk “bernapas”.
Kamu tidak perlu menjadi penulis hebat. Cukup jujur dan tulis apapun yang sedang kamu rasakan. Gunakan pertanyaan sederhana seperti “Apa yang sedang aku pikirkan sekarang?” atau “Apa yang aku butuhkan hari ini?” Journaling membantu kamu mengenali pola pikiran yang berulang dan memberi kendali lebih atas emosi sendiri.
3. Tetapkan batasan pikiran (mental boundaries)

Self love bukan hanya tentang memperlakukan diri dengan lembut, tapi juga soal melindungi diri dari hal-hal yang menyakiti secara mental. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan mental boundaries: kamu tidak harus memikirkan semuanya sekaligus, apalagi yang di luar kendali.
Misalnya, batasi waktu untuk memikirkan masalah dengan teknik “worry time” yaitu hanya memberikan waktu 10–15 menit dalam sehari untuk merenung, lalu sisanya fokus pada aktivitas lain. Ini akan membantu mengelola pikiran lebih sehat dan membuatmu tidak terjebak dalam pusaran overthinking terus-menerus.
4. Rawat tubuh, tenangkan pikiran

Banyak orang lupa bahwa tubuh dan pikiran sangat terhubung. Merawat tubuh adalah bentuk nyata self love yang juga berdampak langsung pada kesehatan mental. Tidur cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga ringan bisa membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.
Saat tubuhmu terasa lebih rileks, otak juga akan lebih tenang dan tidak mudah terpicu untuk overthinking. Cobalah aktivitas seperti yoga, stretching ringan, atau sekadar berjalan kaki di pagi hari. Hal-hal sederhana ini mampu mengubah energi negatif menjadi lebih seimbang dan positif.
5. Katakan hal baik pada diri sendiri (self-affirmation)

Overthinker sering terjebak dalam dialog batin yang kritis dan merendahkan diri. Untuk mengubahnya, kamu perlu membangun inner voice yang lebih suportif melalui self-affirmation. Ini adalah kalimat positif yang diucapkan berulang untuk menumbuhkan keyakinan dan cinta pada diri sendiri.
Beberapa contoh afirmasi yang bisa kamu ucapkan setiap hari:
Ulangi afirmasi ini di pagi hari atau saat kamu merasa cemas. Lama-lama, kamu akan terbiasa memperlakukan dirimu dengan lebih lembut dan penuh kasih.
Overthinking bisa terasa seperti badai di kepala yang tidak berhenti. Tapi dengan membangun kebiasaan self love, kamu bisa menciptakan ruang untuk ketenangan dan penerimaan diri. Ingat, mencintai diri bukan berarti egois justru itu adalah fondasi untuk hidup yang lebih sehat secara emosional.