5 Cara untuk Hidupkan Kembali Semangat di Musim Libur, Coba yuk!

Musim liburan biasanya disambut dengan antusias dan semangat. Ini menjadi momen kebahagiaan dan kebersamaan yang harusnya diciptakan. Namun, kadangkala tidak semua merasakan semangat tersebut. Alasannya pun beragam.
Mulai dari kekhawatiran perubahan iklim, kewajiban sosial, kesulitan memilih hadiah, ketegangan keluarga, tantangan perjalanan, masalah keuangan, dan tekanan lainnya. Hal ini tentu menghilangkan semangat, dan tidak jarang juga mengakibatkan stres. Untuk menghidupkan kembali semangat liburan, kamu bisa ikuti beberapa cara ini. Scroll down!
1. Identifikasi hal yang memicu kegelisahan, lalu tetapkan batasan

Cara untuk menghidupkan kembali semangat liburan, bisa dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang memicu kegelisahan. Ini bisa dituliskan melalui jurnal, atau berjalan-jalan singkat untuk merenung. Cara ini dapat membuka pola yang mungkin memicu perasaan negatif. Mungkin ada beberapa hal yang muncul, jadi setelah memahami masalah utamanya, ambil jurnal dan tuliskan.
Setelah mengetahui pemicu kegelisahan, segera tetapkan batasan. Batasan (boundaries) merupakan bentuk perawatan diri. Anggap saja sebagai bentuk memberitahu orang lain apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Menetapkan batasan membantu mencegah kelelahan, mengurangi stres, dan menjaga agar tidak merasa kewalahan atau kesal.
2. Membuat rencana dengan skala prioritas

Setelah mencatat pemicu kegelisahan tersebut, saatnya membuat rencana. Jika masalah keuangan menjadi pemicu ketidaknyamanan, pikirkan cara mengurangi ekspektasi finansial yang sering muncul selama liburan. Daripada memberi hadiah, utamakan quality time dengan orang-orang terkasih atau memilih hadiah kecil namun bermakna dengan biaya rendah, seperti buku dengan catatan penuh kasih di halaman depannya.
"Menjadi tuan rumah acara juga bisa menjadi masalah besar secara finansial selama liburan. Jangan takut untuk jujur kepada orang-orang terkasih dan memberi tahu mereka bahwa meskipun acara liburan akan menyenangkan, kamu tidak akan menjadi tuan rumah tahun ini," ungkap Julia Childs Heyl, MSW pekerja sosial klinis yang fokus pada kesehatan mental, melansir Very Well Mind.
Lalu, buat skala prioritas untuk menentukan apa yang penting. Tinjau kembali kegiatan dan komitmen yang pernah dituliskan di kalender. Putuskan berapa banyak waktu dan energi yang ingin dialokasikan untuk masing-masing. Ini bisa menjadi cara untuk menghidupkan kembali semangat liburan dalam rangka menghemar budget.
"Lihat pola tahun-tahun sebelumnya untuk membantu kamu mengambil keputusan. Jika hal ini sulit, tanyakan kepada orang terdekat apakah jadwal yang telah dibuat terlihat masuk akal. Perspektif dari orang-orang terkasih bisa sangat berharga," jelas Afton Kapuscinski, psikolog klinis dan profesor psikologi di Syracuse University, mengutip NY Times.
3. Belajar mengatakan tidak

Setelah prioritas tersusun, mulai belajar merasa nyaman untuk mengatakan "tidak." Melansir NY Times, Inger E. Burnett-Zeigler, psikolog klinis berlisensi dan profesor psikiatri di Northwestern University Feinberg School of Medicine, merekomendasikan tiga cara berbeda untuk menolak.
Cukup mengatakan, “Tidak,” karena, menurutnya, “‘Tidak’ adalah sebuah kalimat lengkap.” Selain itu, dapat mengatakan “Tidak, bukan sekarang,” dan menyarankan waktu yang berbeda. Satu cara lagi seperti “Saya tidak bisa melakukan ini, tetapi saya bisa melakukan itu.”
Namun, ada kalanya muncul kesulitan saat memprioritaskan kenyamanan sendiri. Maka, pahami kapan harus tetap "hadir". Mengingat ada beberapa kewajiban yang harus ditunaikan, atau menjalankan prioritas, sangat penting untuk tetap hadir karena bisa membantu memberi motivasi untuk menjalani semuanya. Dengan demikian, semangat liburan dapat hidup kembali.
4. Fokus pada momen relaksasi

Meskipun beruntung memiliki waktu libur, pikiran mungkin tetap sibuk dengan tenggat waktu pekerjaan, masalah keuangan, dan daftar tugas yang terus bertambah. Jika merasa sulit untuk bersantai meskipun sudah menyalakan balasan otomatis di email dan memiliki jadwal kosong, berilah diri sendiri kelonggaran. Ini dikarenakan liburan adalah waktu yang tepat untuk sepenuhnya "hadir".
Memang tidak mudah untuk melepaskan diri dari rutinitas hanya karena sedang libur. Namun, fokuslah pada aktivitas yang sedang dilakukan, atau yang sudah diprioritaskan saat liburan. Seperti fokus pada menonton film atau membungkus kado, daripada mencoba mengejar email di saat yang sama.
Ketika teralihkan, pikiran melompat dari satu hal ke hal lain, yang membuat kita merasa kewalahan. Ingatlah bahwa waktu liburan adalah kesempatan untuk tidak melakukan apapun. Mengutip NY Times, Dr. Angela Neal-Barnett seorang profesor psikologi di Kent State University, merekomendasikan latihan cepat untuk meredakan kecemasan saat stres muncul.
"Tegangkan otot selama 30 detik, kemudian hembuskan napas dan lepaskan ketegangan tersebut. Mulailah dengan satu kelompok otot, seperti paha atau lengan, dan bergeraklah ke bagian tubuh lain hingga pernapasan melambat dan kamu merasa lebih tenang," jelasnya.
5. Tingkatkan dukungan untuk diri sendiri

Cara untuk kembali menghidupkan semangat liburan terakhir terkait dengan dukungan. Namun, dukungan tidak hanya berarti sesi terapi atau kelompok dukungan. Ini juga mencakup cara mendukung diri sendiri. Jujurlah tentang kebiasaan tidur maupun pola makan.
Istirahat yang cukup dapat memperkuat kemampuan dalam mengambil keputusan, jadi usahakan untuk memprioritaskan tidur. Perhatikan orang-orang yang menguras energi, dan mulailah merasa nyaman untuk mengurangi waktu bersama mereka.
"Pentingnya bertindak sangat penting dalam menghadapi tantangan yang terjadi di musim libur. Sangat mudah untuk melewati musim libur dengan perasaan murung, tetapi tetap ada ruang untuk menciptakan waktu untuk merawat diri sendiri. Kita tidak berkewajiban menunjukkan semangat liburan ini kepada siapapun, tetapi kita berutang kejujuran, perhatian, dan kepedulian kepada diri kita sendiri," ungkap Julia Childs Heyl, melansir Very Well Mind.
Jika kamu sedang merasa gelisah, cemas, maupun tidak termotivasi saat musim libur, coba beberapa cara diatas untuk kembali menghidupkan semangat liburan. Semoga semangat liburanmu kembali dan bahagia selalu menyertai!