Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gawai (unsplash.com/Pablo Toledo)

Pernah gak sih, merasa sedikit kesal saat lihat teman dapat pekerjaan impian? Atau hati jadi panas waktu scrolling media sosial dan melihat mereka liburan ke tempat mewah? Wajar banget kalau sesekali merasa iri, tapi kalau terus dipendam, bisa bahaya, lho!

Rasa iri yang gak dikelola dengan baik bisa merusak kesehatan mental dan hubungan sosial. Bahkan, efeknya bisa berpengaruh ke banyak aspek kehidupan, mulai dari karier, pertemanan, sampai kesehatan fisik. Yuk, simak lima dampak buruk kalau kamu terus-terusan menyimpan rasa iri!

1. Bisa merusak pertemanan yang sudah terjalin lama

ilustrasi teman (pexels.com/Tim Douglas)

Saat iri mulai menguasai pikiran, kamu cenderung menjauh dari orang-orang yang kamu anggap lebih sukses. Padahal, mereka mungkin gak punya niat untuk pamer atau menyakitimu. Lama-lama, hubungan yang tadinya baik bisa renggang hanya karena perasaan negatif yang kamu simpan sendiri.

Lebih parahnya, iri yang gak terkontrol bisa bikin kamu tanpa sadar menyebarkan gosip atau berkomentar negatif tentang orang lain. Sikap seperti ini bisa merusak reputasi dan bikin orang-orang malas bergaul denganmu.

2. Motivasi dan produktivitas kerja bisa menurun drastis

ilustrasi lelah (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain malah bikin kamu kehilangan fokus pada tujuan sendiri. Alih-alih berusaha mengembangkan diri, kamu justru sibuk memikirkan pencapaian orang lain yang belum tentu sesuai dengan passion-mu.

Kalau dibiarkan terus, rasa iri bisa bikin semangat kerja menurun. Kamu jadi merasa seolah-olah gak akan pernah bisa mencapai hal yang sama, padahal setiap orang punya perjalanan dan waktunya sendiri untuk sukses.

3. Bisa memicu stres dan gangguan kecemasan

ilustrasi cemas (pexels.com/Alex Green)

Memendam rasa iri sama saja dengan membiarkan pikiran negatif terus menguasai otakmu. Lama-kelamaan, kamu bisa jadi lebih mudah stres dan overthinking. Perasaan "Aku gak cukup baik," atau "Kenapa aku gak bisa seperti mereka?" bakal terus menghantui.

Efeknya gak cuma di mental, tapi juga fisik. Kamu bisa mengalami kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, bahkan merasakan sakit kepala atau gangguan pencernaan. Kalau terus dibiarkan, ini bisa berkembang jadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.

4. Kepercayaan diri bisa hancur perlahan

ilustrasi bercermin (unsplash.com/Septian simon)

Iri yang gak dikendalikan bisa bikin kamu lupa sama kelebihan yang kamu punya. Alih-alih menghargai pencapaian sendiri, kamu malah sibuk membandingkan diri dengan orang lain dan merasa selalu kurang.

Tanpa sadar, kamu membangun citra diri yang negatif dan makin kehilangan kepercayaan diri. Padahal, setiap orang punya keunikan dan potensi masing-masing yang gak bisa dibandingkan begitu saja.

5. Menghambat perkembangan dan pertumbuhan diri

ilustrasi lelah (pexels.com/RDNE Stock project)

Terlalu fokus pada kehidupan orang lain bikin kamu lupa menikmati dan mengapresiasi perjalananmu sendiri. Padahal, setiap pengalaman, baik suka maupun duka, adalah bagian dari proses yang membentuk dirimu jadi lebih baik.

Kalau terus-terusan iri, kamu jadi kehilangan kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan mengembangkan diri. Energi yang seharusnya bisa digunakan untuk meraih impian malah terbuang sia-sia untuk perasaan negatif yang gak ada manfaatnya.

Rasa iri itu wajar, tapi jangan sampai mendominasi hidupmu. Daripada terus membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik jadikan perasaan itu sebagai pemacu untuk berkembang dan mencapai tujuanmu sendiri. Fokuslah pada perjalanan dan pencapaian yang sesuai dengan passion-mu, karena setiap orang punya waktunya masing-masing untuk bersinar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team