5 Dampak Gratitude Journaling dalam Memelihara Mood Positif

Siapa nih yang suka overthinking ataupun cemas? Kondisi tersebut tentu tidak mengenakkan bukan karena begitu membebani pikiran seseorang, bahkan dapat berefek pada menurunnya kesehatan fisik. Namun, mengatasinya juga bukanlah suatu hal yang mudah bagi sebagian orang.
Ada cara sederhana dan terbilang ampuh, lho untuk mengatasi overthinking ataupun perasaan cemas yang mudah timbul, yakni melalui gratitude journaling. Gratitude journaling mampu memberikan dampak dalam memelihara mood positif seseorang. Berikut merupakan lima dampak yang bisa kamu rasakan dengan gratitude journal dalam memelihara mood positif kamu.
1.Membangkitkan rasa syukur atas pengalaman yang telah dilalui

Overthinking membuat kamu menutup mata terhadap hal-hal baik yang ada di sekelilingmu. Pikiran-pikiran buruk itu benar-benar mengganggumu. Gratitude journaling bisa membuka matamu untuk menyadari kembali hal-hal baik itu.
Tulisanmu membuat kamu sadar bahwa kamu bisa tetap bahagia meskipun kenyataan di hari itu tidak sesuai dengan harapanmu. Kamu juga jadi bisa menyadari bahwa hidup yang kamu jalani tidaklah seburuk itu, sebab selalu ada hal-hal indah di dalamnya. Selalu ada pengalaman-pengalaman yang membuat kamu tersenyum.
2.Fokus dalam bersyukur untuk meningkatkan kebahagiaan

Saat kamu menulis tentang hal-hal yang kamu syukuri, kemudian membaca kembali tulisan itu, kamu jadi senantiasa fokus dalam bersyukur. Hal ini kemudian berdampak pada kebahagiaan. Perasaan bahagia timbul seiring usaha kamu mensyukuri hal-hal yang telah terjadi. Dengan kata lain, gratitude journal berperan sebagai media agar kamu lebih detail dan fokus dalam bersyukur.
Ketika kamu mampu bersyukur dan bahagia, suasana negatif dalam pikiranmu pun menjadi tereliminasi. Alih-alih memelihara mood negatif, gratitude journaling membuat kamu dapat memelihara mood positif setiap harinya.
3.Fokus terhadap pengalaman-pengalaman baik

Sebenarnya, pengalaman baik dan buruk ditentukan dari cara seseorang memandang pengalaman tersebut. Kalaupun kamu memiliki pengalaman yang dinilai buruk di satu harimu, kamu bisa hanya fokus pada pengalaman-pengalaman baik di hari itu. Dengan gratitude journal, fokusmu terhadap pengalaman-pengalaman baik akan terjaga.
Hal ini kemudian akan berdampak pada mood kamu. Kalau kamu terus-terusan memikirkan tentang “masalahmu” atau hal lain yang membuat kamu merasa tidak nyaman, yang ada kamu akan terus-terusan cemas dan tidak bergairah, bukan. Energimu akan cepat habis karena terjebak dalam pikiran negatif.
4.Menjaga emosi tetap stabil

Gratitude journaling bisa menjaga emosimu tetap stabil, lho. Hal ini karena gratitude journaling memberikanmu ruang untuk memupuk rasa syukur dan meningkatkan kebahagiaan melalui pengalaman-pengalaman positif yang kamu rasakan atau lalui.
Arianna Huffington dalam bukunya yang berjudul Thrive mengatakan kalau gratitude journaling itu ibarat sel darah putih dalam tubuh manusia. Sel darah putih melindungi bakteri maupun virus. Nah, gratitude journaling mampu melindungi jiwa dari rasa malas serta keinginan untuk menyerah. Luar biasa, bukan, dampak yang diberikan gratitude journaling.
5.Membangun dan meningkatkan energi positif

Tidak hanya meningkatkan kebahagiaan. Gratitude journaling juga mampu membangun dan meningkatkan energi positif dalam dirimu. Energi positif adalah kekuatan dalam diri seseorang yang mendorong seseorang itu untuk melakukan hal positif dengan cara yang positif pula.
Gratitude journaling membuat kamu menghargai setiap kejadian atau hal-hal yang kamu miliki sehingga dapat membentuk energi positif itu. Kalau kamu punya energi positif, kamu pun akan mudah menghadapi segala sesuatu. Kamu juga dapat menularkan energi positifmu dengan bersyukur kepada orang lain, sehingga orang lain akan merasa nyaman denganmu.
Apakah kamu sudah lama membiasakan diri melakukan gratitude journaling? Atau kamu baru saja mau memulainya? Gratitude journaling itu mudah, tetapi mampu mendatangkan dampak yang luar biasa.