Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Eksperimen Seru dengan Tanaman yang Bisa Kamu Coba di Rumah

ilustrasi taman hias mini (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi taman hias mini (pexels.com/Huy Phan)

Tanaman bukan cuma bisa dinikmati karena keindahan dan manfaatnya, tapi juga bisa jadi media belajar yang seru dan mendidik. Di rumah pun, kamu bisa melakukan berbagai eksperimen sederhana untuk memahami cara kerja alam, proses pertumbuhan tanaman, sampai reaksi mereka terhadap lingkungan. Kegiatan ini bukan cuma cocok buat anak-anak, tapi juga buat siapa saja yang pengin lebih dekat dengan dunia botani tanpa harus ke laboratorium.

Dengan bahan seadanya dan waktu luang yang fleksibel, eksperimen tanaman bisa jadi aktivitas menyenangkan sekaligus menambah ilmu. Yuk, cek lima eksperimen seru dengan tanaman yang gampang kamu coba sendiri di rumah!

1. Membuat taman botol mini (terrarium)

ilustrasi taman botol mini (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi taman botol mini (pexels.com/Huy Phan)

Eksperimen ini mengajarkan tentang ekosistem tertutup dan siklus air. Kamu hanya butuh botol plastik bekas atau toples kaca transparan, tanah, tanaman kecil seperti moss atau sukulen, dan sedikit air. Setelah semua elemen dimasukkan ke dalam wadah, tutup rapat botolnya.

Nantinya, kamu bisa mengamati bagaimana air menguap, mengembun, dan turun lagi sebagai 'hujan' mini di dalam botol. Tanaman tetap hidup hanya dengan sirkulasi alami ini, tanpa perlu disiram terus-menerus. Ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan air dalam ekosistem.

2. Menumbuhkan tanaman dari sisa dapur

ilustrasi tanaman sayuran (freepik.com/freepik)
ilustrasi tanaman sayuran (freepik.com/freepik)

Pernah dengar kalau kamu bisa menanam bawang, seledri, atau wortel dari sisa potongan dapur? Ini salah satu eksperimen menyenangkan yang mengajarkan tentang regenerasi tanaman. Cukup letakkan bagian akar atau pangkal batang sayuran di atas air di mangkuk kecil, lalu tunggu beberapa hari. Kamu akan melihat tunas baru bermunculan!

Setelah cukup besar, kamu bisa memindahkannya ke tanah. Eksperimen ini gak cuma mengajarkan daur hidup tanaman, tapi juga menginspirasi gaya hidup ramah lingkungan.

3. Membuat tanaman berubah warna dengan pewarna makanan

ilustrasi eksperimen pada tanaman (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi eksperimen pada tanaman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Eksperimen ini cocok banget buat kamu yang ingin tahu bagaimana tanaman menyerap air. Caranya gampang: siapkan bunga putih seperti bunga krisan atau mawar, lalu masukkan batangnya ke dalam gelas berisi air yang sudah diberi pewarna makanan.

Dalam beberapa jam hingga hari berikutnya, kamu akan lihat kelopaknya berubah warna sesuai air yang diserap. Eksperimen ini menunjukkan proses kapilaritas, yaitu cara air naik melalui pembuluh kapiler di batang tanaman. Selain edukatif, hasilnya juga cantik banget untuk dekorasi rumah.

4. Mengamati pertumbuhan akar dalam plastik transparan

ilustrasi seseorang anak mengamati tanaman (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi seseorang anak mengamati tanaman (pexels.com/Anna Shvets)

Biasanya akar tanaman tersembunyi di dalam tanah, sehingga jarang kita lihat pertumbuhannya. Dengan eksperimen ini, kamu bisa mengamati akar secara langsung. Caranya, ambil kantong plastik transparan, isi dengan kapas basah, lalu tempelkan beberapa biji tanaman kecil seperti kacang hijau. Gantungkan plastik di dekat jendela yang terkena sinar matahari.

Dalam beberapa hari, kamu bisa melihat bagaimana biji mulai berkecambah, akar tumbuh ke bawah, dan tunas menuju cahaya. Eksperimen ini mengajarkan tentang gravitropisme (akar tumbuh mengikuti gravitasi) dan fototropisme (tunas tumbuh ke arah cahaya).

5. Membuat tanaman 'menari' dengan musik atau suara

ilustrasi seseorang melakukan eksperimen pada tanaman (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi seseorang melakukan eksperimen pada tanaman (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman bisa merespons getaran suara, termasuk musik. Kamu bisa mencoba sendiri di rumah: siapkan dua pot tanaman yang sama, lalu tempatkan satu di ruangan yang rutin diputarkan musik (bisa klasik atau alam), dan satu lagi di ruangan hening.

Setelah beberapa minggu, amati perbedaannya, apakah pertumbuhan daunnya lebih subur, batang lebih kokoh, atau bunganya lebih cepat mekar? Meskipun belum semua ilmuwan sepakat soal hasilnya, eksperimen ini bisa jadi pembuka diskusi seru soal bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Melakukan eksperimen tanaman di rumah bukan hanya cara asyik untuk belajar sains, tapi juga mempererat hubungan kita dengan alam. Dari memperhatikan pertumbuhan akar, menyaksikan bunga berubah warna, hingga membangun ekosistem mini dalam botol, semua aktivitas ini mengajarkan pentingnya kesabaran, perhatian terhadap detail, dan rasa ingin tahu yang sehat. Jadi, kapan kamu mau mulai bereksperimen?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us