5 Etika ketika Melakukan Small Talk dengan Orang Lain

- Small talk merupakan kegiatan bermanfaat untuk melatih kemampuan bicara dan memperluas jaringan sosial.
- Penting untuk menghindari pertanyaan sensitif, menjadi pendengar yang baik, dan memperhatikan etika dalam berbicara.
- Jadilah pendengar yang baik, hindari membicarakan diri sendiri terlalu banyak, dan perhatikan etika tubuh saat berbicara.
Small talk atau obrolan kecil merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat. Kamu bisa melakukan small talk dengan orang terdekat atau bahkan dengan orang lain yang baru dikenal. Small talk memang sering dikira basa-basi dan sok akrab, tetapi ternyata memiliki banyak manfaat.
Jika kamu sering melakukan small talk, maka kemampuan bicaramu akan semakin terlatih. Kamu juga akan mengenal lebih banyak orang dengan latar yang berbeda-beda. Namun, sebelum melakukan small talk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa poin di bawah ini agar kegiatan ini tidak mengganggu lawan bicaramu!
1. Menjauhkan dari obrolan yang sensitif

Inti dari small talk adalah mengobrol dengan pembahasan yang ringan. Kamu bisa sekadar bertanya kabar dan kesibukan saat ini. Obrolan kecil yang sering dianggap basa-basi tersebut sebenarnya menjadi sebuah pembuka untuk obrolan yang lebih mendalam.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah dengan tidak mempertanyakan atau membahas hal-hal yang sensitif. Kamu juga tidak sampai mengulik urusan pribadi orang lain, terutama pada yang baru dikenal. Mengajukan pertanyaan atau pembahasan yang sensitif akan membuat suasana menjadi tegang dan membuat trauma lawan bicaramu.
2. Menjadi pendengar yang baik

Jadilah pendengar yang baik ketika sedang melakukan small talk dengan orang lain. Perbanyaklah menjadi pendengar daripada pembicara, apalagi hanya membicarakan diri sendiri. Kamu juga dilarang untuk memotong pembahasan yang sedang dibicarakan karena termasuk dalam kegiatan yang tidak sopan.
Bicaralah jika lawan bicaramu yang menyuruh, misalnya membicarakan kegiatanmu hari ini. Kamu juga jangan berbicara mengenai hal-hal tentangmu yang sebenarnya tidak penting, dengan kata lain too much information. Jadikan small talk ini sebagai pengobat diri dengan berbincang bersama orang lain.
3. Memperhatikan body language

Tentunya kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan body language atau bahasa tubuh. Dalam berbicara, khususnya melakukan small talk, body language perlu kamu perhatikan demi etika yang baik. Kamu harus menjaga sikapmu saat berbicara dengan mereka dan tidak menyinggung perasaan lawan bicara.
Kamu dilarang untuk sering-sering membuka handphone atau jam tangan saat berbincang. Hal ini akan memicu lawan bicara untuk menghentikan ucapannya karena merasa kamu sedang terburu-buru. Apabila memang ada acara yang akan kalian ikuti, lebih baik berbicara dengan baik kepada lawan bicaramu daripada mengodenya melalui body language yang tidak beretika.
4. Memvalidasi perasaan lawan bicara

Mungkin awalnya hanya sekadar small talk, tetapi lama-kelamaan bisa menjadi obrolan yang mendalam atau deep talk. Saat lawan bicaramu sedang bercerita mengenai suatu hal yang membuatnya sedih atau kesal, jadilah pendengar yang baik. Kemudian validasikan perasaan mereka sebagai bentuk menghormati perasaannya.
Saat kamu memvalidasi perasaan mereka, akan ada rasa nyaman untuk berbicara. Mereka juga tidak akan ragu untuk berbicara lebih dalam lagi. Jika obrolan semacam ini sudah terjadi, maka tanamkan dalam dirimu bahwa hanya kamu yang mendengarnya dan tidak menceritakannya kepada orang lain.
5. Jangan terlalu banyak membicarakan diri sendiri

Satu hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan small talk dengan orang lain yaitu tidak banyak membicarakan diri sendiri. Kamu harus tau porsi bahasan antara kamu dan lawan bicara agar seimbang. Jangan sampai kamu terlalu banyak bicara dan melupakan lawan bicaramu untuk bercerita juga.
Kamu boleh bercerita banyak jika memang mereka yang menginginkannya. Kamu juga jangan menjadi teman bicara yang banyak memberikan nasihat dan seolah menggurui mereka. Nasihat atau saran bisa kamu berikan apabila mereka meminta dan memang membutuhkannya.
Small talk merupakan salah satu kegiatan yang pasti pernah dilakukan oleh siapa saja. Small talk akan membawa kamu dan teman bicara menuju pembahasan yang lebih mendalam. Namun, ada saatnya kamu juga memperhatikan etika saat melakukan small talk.
Small talk memang bisa disebut sekadar basa-basi, tetapi usahakan untuk membuat basa-basi dengan pembahasan yang bermanfaat. Kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal agar bisa membeirkan kenyamanan kepada lawan bicaramu. Jangan sampai mereka menyesal telah membuka pembicaraan denganmu yang sering memotong pembicaraan atau selalu self centered.