Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Akan Terjadi saat Kamu Memiliki Resiliensi Diri Rendah

ilustrasi merenung (pexels.com/Muhammad Lutfy)

Apakah kamu pernah mendengar kata resiliensi? Sekadar tambahan informasi, resiliensi sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan dan beradaptasi ketika sedang berhadapan dengan situasi yang tidak diinginkan. Tapi pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki hal tersebut.

Seringkali kita justru terjebak dalam resiliensi yang rendah. Padahal kondisi seperti ini bisa membawa dampak buruk ke depannya. Lantas, hal-hal apa sajakah yang akan terjadi ketika kamu memilih resiliensi yang rendah? Berikut lima di antaranya.

1. Mudah terpuruk

ilustrasi memeluk boneka (pexels.com/Limuel Gonzales)

Pernyataan bahwa hidup ibarat roda yang berputar tentu sudah tidak asing lagi. Sebagaimana yang kita tahu, alur kehidupan yang saat ini kita jalani tidak bisa ditebak. Mungkin saat ini kamu sedang berada di puncak kejayaan. Namun, tidak menutup kemungkinan besok hal yang sebaliknya akan terjadi.

Menjadi seseorang yang memiliki resiliensi diri rendah, salah satu hal yang akan terjadi yaitu kamu mudah terpuruk. Permasalahan sedikit saja yang kebetulan sedang menerpa bisa membuatmu tumbang bahkan tidak jarang menyebabkanmu larut dalam kesedihan tak berujung.

2. Terbentuk menjadi individu yang lemah

ilustrasi meringkuk di sudut ruangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam menjalani hidup sudah seharusnya kita memiliki mental yang kuat dan juga ketegasan diri. Ini penting dimiliki karena apa yang akan dihadapi tidak bisa ditebak. Bahkan seringkali kita dihadapkan dengan permasalahan berat di luar dugaan.

Lantas, apa kaitannya dengan resiliensi diri yang rendah? Dirimu pun akan terbentuk menjadi individu yang lemah. Kamu tidak tahan ketika sedang berhadapan dengan masalah, tidak terkecuali dengan permasalahan yang kecil dan mudah diselesaikan sekalipun.

3. Gampang menyerah

ilustrasi memeluk boneka (pexels.com/Pixabay)

Sudah bukan hal yang asing lagi jika lika-liku kehidupan sering membuat kejutan di luar dugaan. Tidak terkecuali dengan pengalaman pahit yang pernah kita alami, termasuk kegagalan. Baik itu kegagalan dalam hal akademis, karir dan pekerjaan, maupun kegagalan menyangkut urusan yang lain.

Gampang menyerah merupakan salah satu hal yang akan terjadi ketika kamu memiliki resiliensi diri yang rendah. Sikap demikian ini membentukmu jadi individu yang lembek dan tidak kuat terhadap tekanan. Padahal keputus menyerah tidak akan membuat semuanya jadi lebih baik.

4. Sering merasa tidak berdaya

ilustrasi bersandar di dinding (pexels.com/Masha Raymers)

Apakah kamu pernah merasa tidak berdaya? Perasaan ini bisa muncul ketika kamu sedang berhadapan dengan kondisi yang tidak diinginkan. Baik itu permasalahan rumit yang sedang menerpa maupun kegagalan yang mau tidak mau harus dihadapi.

Sering merasa tidak berdaya merupakan salah satu di antara banyak hal yang sangat mungkin terjadi ketika kamu memiliki resiliensi diri yang rendah. Masalah sedikit saja sudah membuatmu tertekan dan larut dan merasa jadi orang yang paling menderita.

5. Tidak bisa mengontrol emosi

ilustrasi berteriak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam melalui setiap lika-liku kehidupan, sudah seharusnya kita tumbuh menjadi seseorang yang memiliki resiliensi diri tinggi. Namun, jika mengamati lingkungan sekitar, pada kenyataannya tidak sedikit orang yang justru berada dalam kondisi berkebalikan.

Ketika tumbuh menjadi seseorang yang memiliki resiliensi rendah, kamu jadi tidak bisa mengontrol emosi. Ketika berhadapan dengan masalah, tidak jarang kamu justru uring-uringan sepanjang waktu atau malah tenggelam dalam keterpurukan.

Memiliki resiliensi diri itu penting untuk membuatmu tetap bertahan dalam kondisi apapun. Jika kamu masih tergolong orang yang memiliki resiliensi rendah, sudah siapkah dengan lima hal di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us