5 Hal yang Bikin Seseorang Susah Menerapkan Gaya Hidup Slow Living

Akhir-akhir ini ajakan gaya hidup slow living memenuhi beranda media sosial. Jika kita lihat kembali, gaya hidup slow living menekankan pada pengalaman yang lambat, lebih sadar, dan lebih terfokus. Di samping menjalani banyak rutinitas, seseorang tetap bisa menikmati hidup dan merasakan kebahagiaan.
Meskipun begitu, menerapkan gaya hidup slow living juga tidak sesederhana yang terlihat. Beberapa sikap dan kebiasaan membuat seseorang tidak bisa mendapatkan gaya hidup yang bermakna. Bahkan cenderung merasa kelelahan sepanjang waktu.
Jika kamu termasuk orang yang memiliki lima hal ini, jangan heran jika susah menerapkan gaya hidup slow living.
1. Masih memiliki sifat perfeksionis
Gaya hidup slow living memang menekankan gaya hidup yang tenang dan bermakna. Termasuk dengan menghargai momen-momen kecil yang hadir. Di sisi lain, tidak semua orang bisa menerapkan gaya hidup demikian. Mereka justru kesusahan juga harus menerapkan pola hidup yang lambat dan santai.
Tentunya ada beberapa hal yang menjadi penyebab. Mereka ini tipe orang yang masih memiliki sifat perfeksionis. Standar kesempurnaan dijadikan sebagai patokan utama. Dalam menjalani hidup, mereka selalu memaksakan diri bekerja di luar batas kemampuan.