5 Hal yang Bisa Membuatmu Gampang Ikhlas Menerima Keputusan Berat

12 Jul 2021, 11:27 WIB

Ilustrasi stres (pexels.com/Gustavo Fring)

Dalam menjalani hidup, kita pasti akan menghadapi berbagai macam gejolak yang membuatmu menjadi naik turun. Hal tersebut tentunya membuat seseorang dituntut untuk memiliki hati yang kuat agar semua cobaan hidup dapat terlewati dengan mudah.

Apalagi ketika diharuskan untuk menerima keputusan yang berat, tidak ada pilihan lain yang akan kamu lakukan. Mau tidak mau kamu perlu menerima karena hal tersebut berhubungan dengan keberlangsungan hidupmu ke depannya. Entah itu soal percintaan atau pun pekerjaan, sebuah keputusan krusial pasti akan andil di dalamnya.

Ketika hal tersebut terjadi, perasaan tidak terima pasti akan muncul secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal itu, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kamu dapat menerima keputusan berat. Untuk penjelasan lengkapnya, simak pembahasan ini, ya!

1. Kamu perlu melonggarkan idealisme di dalam diri

Ilustrasi lelah (pexels.com/Ron Lach)

Perasaan tidak terima terhadap keputusan yang harus diambil itu biasanya bersumber dari idealisme di dalam diri. Hal tersebut sebenarnya wajar terjadi karena setiap orang pasti memiliki keinginan yang senantiasa diusahakan agar terealisasi. Ketika keadaan yang cukup membingungkan itu terjadi, cobalah untuk melonggarkan idealismemu. Percayalah bahwa suatu saat nanti ada ganti yang lebih baik.

2. Cobalah untuk berdamai terhadap keadaan yang ada

Ilustrasi stres (pexels.com/Anna Shvets)

Ketika keadaan cukup memberatkan itu terjadi, kamu pasti bingung untuk tetap mempertahankan idealisme atau larut dalam situasi. Memang cukup berat untuk mempertahankan apa yang diinginkan di dalam diri.

Namun terkadang kamu perlu menerima apa pun yang sejatinya telah terjadi. Meskipun keputusan-keputusan yang harus diambil itu tidak sesuai denganmu, kamu tetap harus menghadapinya karena hal itu akan memengaruhi perjalanan hidupmu ke depannya.

3. Jangan terlalu memaksakan keinginanmu karena hal itu hanya membuang-buang waktu

Ilustrasi protes (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu tetap berusaha untuk memaksakan idealisme, percayalah bahwa hal tersebut hanya membuang-buang waktu. Semua keputusan yang harus diambil biasanya sangat susah diubah. Hal itu terjadi karena keputusan tersebut diambil berdasarkan seseorang yang memiliki kuasa terhadap sesuatu.

Jangan menghabiskan waktumu untuk berprotes sebab hal itu hanya akan berakhir sia-sia. Jika tidak mau menerima sesuatu yang telah terjadi, sebisa mungkin cobalah untuk belajar menjadi manusia realistis.

4. Senantiasa mengingat bahwa hidup itu gak semulus angan-anganmu

Ilustrasi merenung (pexels.com/Sam Lion)

Kamu harus menyadari bahwa sejatinya hidup itu gak akan semulus mimpi-mimpimu. Jika kamu merencanakan sesuatu dengan matang, bisa saja hal tersebut membutuhkan usaha yang tak kenal lelah. Apalagi banyak cobaan yang membuatmu harus mengorbankan banyak hal, tentunya keadaan semacam itu perlu dihadapi dengan mental tangguh. Cobalah untuk berpikir realistis ketika hal itu terjadi, ya!

5. Berpikirlah terkait rencana-rencana yang akan dilakukan setelah keputusan diambil

Ilustrasi merenung (pexels.com/andrea piacquadio)

Jika keputusan wajib diambil dan harus mulai dilaksanakan, kamu harus menjalani apa yang sudah terjadi. Cobalah untuk membuat rencana-rencana baru yang ada hubungannya dengan keputusan tersebut. Meskipun cukup berat, namun hal itu dilakukan agar kamu bisa tetap hidup.

Hal tersebut memanglah sangat tidak mengenakkan, tetapi nantinya kamu akan menjadi manusia tangguh. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk menerima keadaan yang telah terjadi dengan langsung melakukannya, ya!

Bersikap ikhlas terhadap keputusan yang cukup memberatkan memang bukanlah hal gampang. Tetapi hal itu perlu dilakukan karena dalam menjalani hidup, kamu akan mendapatkan banyak kepahitan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.