5 Kebaikan yang Harus Didapatkan Selama Ramadan, Jangan Disia-siakan!

Meski di setiap harinya kita sudah terbiasa melakukan rutinitas dengan baik. Termasuk tidak pernah absen melakukan ibadah. Namun di Ramadan kita akan semakin diingatkan untuk lebih disiplin dalam segala hal. Tidak mengesampingkan apalagi melalaikan.

Kita akan lebih mudah untuk menjalankan ibadah dengan rutin dan disiplin, sebab banyak pula orang yang melakukannya. Sehingga secara tidak langsung kita akan merasa selalu diingatkan. Berlatih disiplin tentunya untuk membentuk kebiasaan baru setelah Ramadan berakhir nantinya. Sudah pasti harus lebih berkomitmen dalam menjalankan ibadah.

Makna dari bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Bukan pula sekedar menahan diri dari segala sifat dan rasa amarah. Tapi juga belajar untuk terus sabar dan ikhlas dalam setiap perbuatan. Tentu saja kita merasa sudah melakukannya dengan baik. Tapi saat Ramadan tiba, ujian kesabaran dan keikhlasan akan berkali-kali lipat dari biasanya.

Namun di sinilah semua kebaikan akan kita dapatkan. Kita akan belajar untuk bersabar meraih apapun yang kita inginkan. Kita akan belajar ikhlas dalam setiap yang kita berikan. Jika kita beruntung, maka setelah Ramadan usai maka kita akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik pastinya

Terlepas dari semua acara selama Ramadan nanti, seperti buka bersama misalnya. Bulan Ramadan memberikan makna mempererat tali silaturahmi di antara sesama manusia. Dari yang awalnya saling berjauhan, jarang berjumpa dan bahkan tidak saling menyapa. Maka momen Ramadan adalah saat di mana semua ego itu diredam.

Banyak hal yang bisa dilakukan bersama keluarga, teman, kolega atau bahkan orang yang tidak kita kenal sebelumnya. Kita tak hanya akan makan bersama saat waktu sahur dan berbuka. Tapi juga saling mengingatkan tentang ibadah, memberikan semangat untuk aktivitas sehari-hari dan pastinya saling mendoakan agar bisa kembali dipertemukan dengan Ramadan tahun berikutnya.

Menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya tentu tidaklah mudah. Harus tetap bekerja dan beraktivitas di kala kita menahan lapar dan haus dari pagi hingga petang. Rasa lelah terkadang muncul hingga menyulut emosi bahkan keinginan menyerah.

Tapi Ramadan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah. Kita diizinkan untuk tetap beraktivitas agar tidak terlalu merasakan lapar dan haus. Kita seolah dialihkan oleh kegiatan sampai waktunya berbuka. Lelah memang, tapi tetap ada waktu untuk kita beristirahat. Di sanalah Ramadan memberikan keistimewaan bagi siapapun yang mengusahakannya.

Setelah Ramadan berlalu bukan berarti seluruh kebaikan yang kita pupuk seketika kita lupakan. Seharusnya semakin kita terlatih dan terbiasa, maka sekalipun Ramadan telah usai kitapun tetap berbuat kebaikan. Bukannya sok baik atau hanya ingin mengikuti trend saja, tapi kita yang beruntung justru mendapatkan pelajaran yang bisa diterapkan.

Tentu saja hal ini hanya bagi mereka yang mengusahakan berbuat kebaikan. Tidak hanya bahagia menerima dari orang lain, tapi juga termotivasi dari orang lain. Jika ada ujian yang seolah menghambat langkahmu, jangan pedulikan. Biarkan ia datang dan pergi sebagai ujian. Tapi bukan berarti sebagai penghalang sikap dan perbuatan baikmu ya.