Kosan sharing memungkinkan kita untuk berbagi kamar dengan satu penghuni lainnya. Karena bisa ditempati berdua, maka biaya sewanya pun cenderung lebih murah.
Meski bisa dijadikan sebagai pilihan tempat tinggal, kita tetap gak boleh lupa dengan kemungkinan lainnya yang dapat kita temui saat memutuskan tinggal di kosan seperti ini. Di samping beragam benefit yang ditawarkannya, nyatanya ada pula konsekuensi yang bisa mengganggumu saat memutuskan tinggal di kosan bertipe sharing. Apa sajakah itu?
Tinggal di kosan bertipe sharing tidak hanya mengharuskanmu untuk berbagi kamar tidur yang sama dengan orang lain. Namun, kamu pun mesti siap menghadapi berbagai kebiasaan yang dimiliki oleh teman sekamarmu tersebut.
Meski teman sekamarmu sebenarnya adalah sahabat dekatmu, pastinya kamu gak sepenuhnya tahu tentang kebiasaan yang dimilikinya. Kemungkinan besar kamu baru menyadari kebiasaan buruknya saat sudah tinggal bersama dengannya.
Kamu pun punya tiga pilihan untuk mengatasinya. Pertama, bisa mencoba menegurnya baik-baik meski belum tentu ia bersedia menuruti saranmu. Kedua, mencoba terbiasa dengan kebiasaan roommate-mu itu. Terakhir, memilih cabut dari sana dan tinggal di kosan lain yang bisa ditempati seorang diri.
Hanya karena sudah tinggal di satu ruangan yang sama, beberapa orang merasa punya kendali atas segala hal yang dimiliki teman sekamarnya. Dengan kata lain, barang-barang milikmu kemungkinan besar bakal langsung dipinjam tanpa izin.
Meski tidak semua orang mempermasalahkan hal ini, nyatanya gak sedikit juga orang yang merasa bahwa tindakan memakai barang tanpa izin seperti ini, sebenarnya sudah berlebihan. Jadi, pikir-pikir dulu kalau mau tinggal di kosan sharing, ya!
Menjaga kebersihan ruangan merupakan tanggung jawab dari setiap penghuni kamar. Bila kamarnya ditempati dua orang, itu artinya dua orang tersebutlah yang mestinya berbagi tanggung jawab dalam menciptakan ruangan yang nyaman ditempati.
Namun sayangnya, hal seperti ini gak mudah diwujudkan, mengingat perbedaan kebiasaan serta sudut pandang masing-masing orang. Kalau kebetulan kamu mendapat teman sekamar yang gak pandai menjaga kebersihan, seperti suka membiarkan ruangan kotor atau sampah berserakan. Ini akan menjadi pekerjaan besar bagi kamu yang orangnya pecinta kebersihan.
Ada beberapa hal yang nampaknya kelihatan sepele, tetapi sebenarnya dapat memicu perselisihan akibat perbedaan pendapat dari masing-masing orang. Contoh simpelnya, seperti perdebatan antara harus tidur dengan lampu menyala atau dimatikan.
Kalau tinggal sendirian, hal seperti tadi tentu bukan masalah besar. Namun, kalau tinggal dengan orang lain, maka kita harus mencari jalan keluarnya bersama. Di antara dua belah pihak, harus ada satu pihak yang mengalah agar tidak menimbulkan masalah yang berkelanjutan.
Susah sekali untuk membedakan antara orang yang bisa dipercaya dengan yang tidak. Bahkan, teman sekamar yang sebenarnya sangat kita percayai itu, gak menutup kemungkinan dapat berkhianat pada kita nantinya.
Inilah alasan, mengapa sebaiknya gak membagikan informasi seputar diri secara berlebihan, termasuk pada teman sekamar. Sebab, bisa saja tindakanmu itu berpotensi membuat informasimu yang sifatnya privasi, malah jadi disebar olehnya. Tentu kamu gak ingin hal seperti ini terjadi, kan?
Tinggal bersama dengan orang lain, memang terdengar menyenangkan. Akan tetapi, kamu juga harus siap menghadapi risiko buruk yang mungkin saja bakal kamu temui saat tinggal di kosan sharing seperti ini. Jadi, pikirkan banyak hal terlebih dulu sebelum memilih tempat tinggal, ya!