5 Ketakutan yang Membuat Seseorang Memendam Masalahnya Sendirian

Kita tahu bahwa kehidupan tidak selalu berjalan mulus sesuai yang kita harapkan. Akan selalu ada masalah yang muncul menghampiri kehidupan kita.
Saat satu masalah berhasil terselesaikan, lalu muncul lagi masalah lain yang lebih berat. Terkadang, ingin berbagi dengan orang lain. Namun, selalu saja ada rasa tidak nyaman dan beberapa ketakutan berikut yang membuat kita akhirnya memendam masalah sendirian.
1. Takut menambah beban pikiran orang yang mendengarkan permasalahan kita

Saat mengalami masalah yang kita tidak bisa selesaikan sendirian, rasanya tentu ingin berbagi dengan orang terdekat. Namun, hal ini terkadang menjadi ketakutan tersendiri, bagaimana jika orang yang mendengarkan masalah kita juga punya masalah yang lebih berat.
Hal ini akhirnya membuat niat kita mundur untuk berbagi cerita. Walaupun niat hanya untuk berbagi agar tidak pusing sendiri, tapi rasanya takut juga jika malah menambah beban pikiran orang lain.
2. Takut tidak mendapatkan jalan keluar yang diharapkan

Tujuan kita menceritakan masalah yang dihadapi tentu salah satunya agar menemukan solusi dan jalan keluarnya. Namun, jika orang yang kita curhati bukan orang yang paham permasalahan kita, bukankah itu menjadi ketakutan untuk kita bercerita?
Kita takut tidak mendapatkan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi. Lagi-lagi akhirnya kita lebih memilih untuk diam dan memendamnya sendirian.
3. Takut menjadi boomerang di kemudian hari

Kita tidak pernah tau apakah kita memilih menceritakan masalah yang kita hadapi pada orang lain apakah sudah benar atau belum. Tentu menjadi pertanyaan sendiri untuk kita.
Jika nanti orang yang tau masalah kita memiliki ketidak cocokan lagi, bisa saja ia malah menjadikan masalah kita sebagai boomerang yang nantinya menyerang kita. Jadi perlu hati-hati juga untuk sekadar berbagi cerita.
4. Takut merasa tidak nyaman jika masalahnya diketahui banyak orang

Beberapa orang memilih untuk diam dengan segudang masalahnya ialah karena ia tidak nyaman. Tidak nyaman untuk bercerita dengan orang lain.
Menceritakan kepada orang lain pasti pada akhirnya orang tersebut jadi mengetahui permasalahan hidup kita. Hal ini malah jadi seperti orang lain mengurusi hidup kita.
5. Takut malah jadi ajang adu nasib

Hal yang kita harapkan saat kita berbagi masalah yang kita hadapi adalah solusi ataupun sekadar pendengar yang memahami. Namun akan ada saja orang yang menganggap masalah kita belum seberapa.
Bukannya menjadi tenang, malah menjadi ajang adu nasib di mana ia menceritakan masalahnya yang juga sangat berat sedang ia hadapi. Jadi banyak orang yang memilih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri pada akhirnya.
Itulah lima ketakutan yang menjadi pemicu kenapa seseorang enggan menceritakan masalahnya pada orang lain. Apapun keputusan yang diambil seseorang tentang masalah yang ia hadapi, mari kita hargai hal tersebut.