Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Bijak Hadapi Keluarga yang Meninggal Dunia, Harus Tegar!

ilustrasi anggota keluarga meninggal dunia (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat kerabat terdekat meninggal dunia tentu saja memberikan kesedihan yang luar biasa. Bagi beberapa orang, mereka pun ada yang saking sedihnya malah mengalami depresi yang luar biasa akibat ditinggal orang yang disayang.

Memang tidak ada kepergian orang terkasih yang terasa menyenangkan. Semuanya menyisakan sesak di dada. Namun, kita juga harus paham bahwa walaupun mereka pergi, kita tetap harus bangkit dan melanjutkan hidup. Untuk itu, berikut langkah bijak saat menghadapi keluarga yang meninggal dunia.

1. Mengerti bahwa semua orang memiliki batas waktunya masing masing

ilustrasi bersedih (pexels.com/Liza Summer)

“Setiap orang pada akhirnya akan mati, tetapi pikiran kita tidak dapat memahaminya,” ujar David Kessler, yang mendirikan grief.com, dilansir CNN.

Langkah bijak pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan meyakini bahwa setiap orang memiliki batas hidupnya di dunia ini. Alih-alih kamu larut dalam kesedihan, keyakinan ini akan membuatmu tegar menghadapi perpisahan yang terjadi.

Keluarga yang meninggal dunia dan berpisah jauh denganmu memang sangat menyakitkan. Namun, kepergiannya juga akan menyakitkan jika kamu tidak ikhlas, lho.

2. Terima emosi yang kamu rasakan

ilustrasi bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Perpisahan itu memang akan selalu menyakitkan. Gak perlu munafik, sebab gak ada satu pun orang yang senang berpisah alam dengan salah satu anggota keluarga.

Untuk itu, langkah bijak yang dapat kamu lakukan adalah memvalidasi emosi yang kamu rasakan. Terima bahwa kamu memang sakit, jadi sebaiknya biarkan dirimu untuk menangis terlebih dahulu. Kamu memang butuh waktu penyembuhan, jadi biarkan dirimu tumbuh dan berproses dengan rasa sakit itu. 

Tapi ingat, menyembuhkan luka selepas peninggalan anggota keluarga bukan berarti kamu melupakannya. Namun justru dengannya, kamu banyak belajar dari perpisahan itu.

3. Rasanya menyesakkan hati, tapi kamu harus melanjutkan hidup dan menyayangi dirimu

ilustrasi berjalan sendirian (pexels.com/Lukas Hartmann)

Penerimaan bukan akhir dari kesedihan dan kamu melupakannya begitu saja. Seiring berjalannya waktu, kamu akan menerima semua kejadian tersebut dari waktu ke waktu.

“Pelakukan diri kamu dengan kasih sayang,” kata M. Katherine Shear, seorang profesor psikiatri di Universitas Columbia, dilansir HuffPost.

“Sebagian besar dari kita, bahkan mereka yang menunjukkan belasan kasih kepada orang lain, mengalami kesulitan dalam memperlakukan diri sendiri dengan baik dan menyadari bahwa rasa sakit emosional adalah pengalaman universal manusia. Ketika kita menilai diri kita sendiri secara negatif, itu hanya menambah kepedihan karena pengalaman sulit seperti ini,” tambahnya.

Sesuai yang dikatakan Katherine Shear, menerima kesakitan itu perlu. Tapi di samping itu, kamu juga harus tetap memperlakukan dirimu dengan kasih sayang. Jangan biarkan dirimu sakit akibat kepedihan yang kamu rasakan.

4. Wujudkan tujuan hidup demi keluarga yang pergi

ilustrasi berjalan sendirian (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Biasanya, keluarga yang meninggal dunia seperti orangtua ataupun saudara memiliki impian akan hidupnya. Misalnya, orangtua yang menginginkan anaknya sukses dan mandiri.

Saat orangtua telah pergi, hal bijak yang pantas kamu lakukan adalah mewujudkan keinginan tersebut. Alih-alih kehilangan membuatmu berhenti berjuang, justru dengan kepergian keluarga ini menjadi sumbu yang membakar semangatmu untuk mewujudkan impiannya. Dengan mewujudkannya, kamu juga sudah membuat mereka bahagia dari jauh.

5. Kuatkan keluarga yang lain

ilustrasi berduka (pexels.com/RDNE Stock project)

Kepergian salah satu anggota keluarga bukan berarti hanya kamu yang merasa kehilangan. Ada juga keluarga yang lain yang merasakan hal yang sama kamu rasakan.

Misalnya, saat om atau tante kamu meninggal dunia, kamu juga pasti merasakan kepedihan yang mendalam. Namun, sebagai keponakan sebaiknya kamu juga bisa menguatkan anaknya atau pasangannya sebagai keluarga terdekat yang ditinggalkan. Menyalurkan kekuatan yang kamu miliki akan membantu keluarga yang lain.

Menghadapi keluarga yang meninggal dunia tentu menjadi kesedihan tersendiri bagi siapa saja. Untuk itu, lima langkah bijak di atas dapat kamu lakukan saat kamu menghadapi situasi ini. Terus semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Huda Rahmadani
EditorNurul Huda Rahmadani
Follow Us