Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Macam Orang Parasit di Sekitarmu, Teman Tapi Nyusahin

ilustrasi bicara (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi bicara (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Suatu hal yang wajar bagi kita dan orang lain untuk saling membantu, namun perlu kepekaan diri juga untuk tahu jika orang lain sengaja memanfaatkanmu. Orang yang sengaja memanfaatkanmu disebut sebagai parasit, dimana dia melakukan itu untuk keuntungannya sendiri. Yang mana mungkin tipe orang seperti ini kamu temui di sekitarmu, baik di pergaulan atau lingkungan kerja. 

Ada banyak macam orang parasit yang mungkin kamu temui dalam hidup, yang sebaiknya dikenali satu-persatu supaya tidak pasrah ketika dimanfaatkan. Mulai dari teman yang numpang hidup dan membebani, orang berutang yang tak tahu malu, hingga orang parasit yang menjadikanmu panjatan sosialnya. Untuk mengetahui seperti apa saja macam orang parasit, simak lima macamnya di bawah ini. 

1. Mengandalkan kebaikanmu yang suka membantu

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Cottonbro)

Tipe orang parasit yang mungkin paling mudah kamu temukan di sekitar ialah dia yang suka mengandalkan kebaikanmu. Dimana kamu yang suka membantu dan punya banyak skill, menjadi sosok yang dia andalkan untuk minta tolong banyak hal, yang bahkan bisa dia lakukan sendiri kalau mau berusaha.

Kalau orang parasit seperti ini kamu jadikan teman dan turuti terus, yang ada kamu akan menjadi pesuruhnya karena selalu disuruh-suruh hanya karena kamu baik. 

2. Ngutang tanpa ada rasa sungkan

ilustrasi beri uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi beri uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orang parasit juga bisa dikenali dari tipe dirinya yang gak sungkan kalau ngutang. Pinjam uang bisa dalam jumlah besar, berulang-ulang, bahkan gak punya kesadaran untuk bayar tapi berani untuk minta berutang lagi. Dari pola sikapnya, dia tipe orang parasit yang modusnya memanfaatkan kekayaan dan kebaikanmu padanya, sebisa mungkin menjauhlah dari orang seperti ini! 

3. Selalu mau ikut ke mana-mana tapi jadi beban

ilustrasi bepergian (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bepergian (pexels.com/Keira Burton)

Mengenali orang parasit juga bisa dari bagaimana dia yang dengan entengnya menjadi beban orang lain. Dimana dia selalu mau ikut kalau ada acara, event tertentu yang ramai, atau bahkan rencana liburan bareng teman-teman satu circle, tapi di balik itu dia yang ikut malah jadi beban untuk yang lain.

Bentuk bebannya bisa berupa minta dibayari ongkos, numpang menginap di hotel, minta dibayarin makan saat bepergian. Pokoknya dia mau enak tapi membebani yang lain! 

4. Numpang hidup

ilustrasi santai (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi santai (pexels.com/Cottonbro)

Orang parasit pada dasarnya tahu kalau dia membebani orang tapi dia memilih untuk mengabaikan fakta itu. Yang mana salah satu macamnya yang cukup berat ialah orang parasit menumpang hidup.

Awalnya dia kesulitan dan meminta bantuan untuk diberikan tempat tinggal sementara, namun ketika diberi tempat tinggal dan menginap malah keenakan numpang tanpa sadar untuk lekas pindah. 

5. Menjadikanmu sebagai panjatan sosialnya

ilustrasi berkumpul (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi berkumpul (pexels.com/RODNAE Productions)

Macamnya orang parasit juga bisa dilihat dari bagaimana dia pansos padamu. Dirimu yang kebetulan lebih sukses dan dikenal daripada dia dijadikan sebagai panjatan sosial supaya dia bisa ikut dikenal dengan menumpang eksis di dekatmu.

Tipe orang parasit yang jika dia sudah mendapat taraf sosial yang ditargetkan bakal pergi begitu saja dari orang yang dijadikan panjatannya. 

Intinya kalau ada lima macam orang parasit seperti itu di sekitarmu, lebih baik menjauh sebelum dia terlalu dekat. Hargailah dirimu sendiri dan jangan beri celah orang lain memanfaatkanmu seenaknya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us