Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Ini Bakalan Dirasa Kamu yang Terlalu Percaya Ramalan

Pexels/ Pixabay

Meski sekarang kemajuan teknologi berkembang semakin pesat dan gaya kehidupan masyarakat yang serba modern, namun tidak dibarengi dengan pola pikir yang berkembang. 

Masih sering kita jumpai orang yang lebih percaya dengan prediksi peramal maupun dukun. Bermacam metode bisa dipilih dari garis tangan, tanggal lahir, hitungan bintang, bahkan kartu. 

Faktanya semakin kita percaya pada ramalan, kita bakal didera masalah berikut.

1. Cemas berlebihan

Pexels/ Matheus Bertelli

Kamu yang terlanjur percaya ramalan cenderung menjalani hidup penuh kecemasan. Ketika kamu melihat ramalan bahwa hari ini kamu akan mendapat musibah kamu terus kepikiran. Kehidupanmu dilanda kecemasan tanpa alasan. Hidupmu bimbang tanpa kepastian.

2. Muncul pesimisme

Pexels/ Juan Pablo Arenas

Dalam jiwa kamu timbul sifat pesimis. Kamu seolah terpenjara oleh ramalan. Kamu takut berbuat salah dan mendapat hal buruk. Ketakutanmu melakukan tindakan didasari oleh asumsi negatif yang dipercaya.

3. Berprasangka buruk

Pexels/ sebastiaan stam

Saat seorang peramal berkata ada yang sedang niat mencelakaimu, kamu malah percaya. Kamu jadi menjauhi orang di sekelilingmu. Kamu memilih mengurung diri di kamar agar aman. Sifat kamu jadi tertutup dan mengundang permusuhan.

4. Takut masa depan

Pexels/ Pixabay

Percaya ramalan pertanda kamu terlalu takut menghadapi masa depan. Kamu berusaha mencari tempat persembunyian. Kamu ingin menjalani hidup tanpa masalah dan berjalan sempurna. Padahal setiap kehidupan manusia punya beragam twist yang tidak bisa diduga.

5. Kurang pendirian

Pexels/ Tookapic

Kamu terlalu percaya dengan asumsi di luar kehendak kamu. Jiwa kamu masih labil dan mudah terpengaruh. Kamu selalu ragu dalam setiap tindakan, kamu masih rapuh tanpa pendirian. Padahal kamu mesti punya pendirian kuat, yakin atas apa yang kamu pikirkan, dan menutup mata pada hal yang tidak diperlukan.

Ramalan sebaiknya memang tidak baik untuk terlalu dipercaya sehingga menimbulkan kesan yang malah menyesatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
bayu prasetya
Editorbayu prasetya
Follow Us