Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 MBTI yang Cepat Kehabisan Energi Saat Bersosialisasi Terlalu Lama

ilustrasi nongkrong bersama teman
ilustrasi nongkrong bersama teman (unsplash.com/Michael T)
Intinya sih...
  • INFJ sangat peka terhadap lingkungan sosial dan membutuhkan waktu sendiri untuk menyegarkan pikiran.
  • INFP sensitif terhadap suasana di sekelilingnya, lebih nyaman dengan orang-orang terdekat, dan aktivitas menenangkan diri.
  • INTJ fokus dan mandiri, cepat kehilangan minat dalam situasi sosial yang tidak produktif, dan menemukan kenyamanan dalam kesendirian yang tenang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengelola energi sosialnya. Ada yang bisa berinteraksi dengan banyak orang tanpa merasa lelah, namun ada juga yang justru merasa energinya terkuras banyak setelah berbicara terlalu lama. Bagi beberapa tipe MBTI, bersosialisasi bukan hal sulit, tetapi kegiatan ini sering membuat mereka membutuhkan waktu menyendiri untuk memulihkan tenaga.

Tipe-tipe kepribadian ini cenderung introspektif dan lebih nyaman dengan suasana tenang. Mereka menikmati kebersamaan dalam jumlah kecil dan menghindari keramaian yang terlalu bising. Setelah berinteraksi, mereka biasanya memilih menyendiri agar pikirannya kembali tenang dan energinya pulih. Berikut ini lima MBTI yang energi sosialnya cepat terkuras.

1. INFJ

ilustrasi bersantai
ilustrasi bersantai (unsplash.com/Bruce mars)

INFJ adalah tipe yang sangat peka terhadap lingkungan sosial. Mereka mampu memahami emosi orang lain dan sering kali terlibat secara mendalam dalam percakapan yang penuh makna. Namun, interaksi semacam ini dapat menguras energi mereka dengan cepat.

Setelah menghabiskan waktu bersama banyak orang, INFJ biasanya membutuhkan ruang untuk menyendiri dan menata kembali pikirannya. Mereka merasa lebih segar saat bisa menikmati keheningan, membaca buku, atau menulis jurnal pribadi. Dalam kesendirian, mereka menemukan keseimbangan batin yang membantu mereka kembali berenergi.

2. INFP

ilustrasi relaks
ilustrasi relaks (unsplash.com/Kinga Howard)

INFP memiliki pribadi yang sensitif terhadap suasana di sekelilingnya. Mereka mudah terpengaruh oleh energi orang lain, baik yang positif maupun negatif. Karena itu, mereka cepat merasa lelah ketika berada di lingkungan sosial yang terlalu ramai atau penuh tekanan.

Mereka lebih nyaman menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat yang bisa memahami tanpa banyak bicara. Aktivitas seperti mendengarkan musik atau menulis jurnal juga membantu mereka menenangkan diri. Dengan begitu, INFP dapat menjaga keseimbangan emosinya agar tidak merasa kewalahan.

3. INTJ

ilustrasi beristirahat
ilustrasi beristirahat (unsplash.com/Adrian Swancar)

INTJ dikenal sebagai pemikir yang fokus dan mandiri. Mereka lebih memilih percakapan yang bermanfaat daripada basa-basi yang panjang. Dalam situasi sosial yang tidak produktif, mereka cepat kehilangan minat dan merasa energinya menurun drastis.

Setelah terlalu lama berinteraksi, INTJ biasanya menarik diri untuk mengatur ulang fokus dan strategi pikirannya. Mereka menemukan kenyamanan dalam kesendirian yang tenang dan terstruktur. Dari ruang sunyi itu, mereka kembali muncul dengan ide dan rencana yang tajam.

4. ISFP

ilustrasi menenangkan diri di alam
ilustrasi menenangkan diri di alam (unsplash.com/A. C.)

ISFP adalah pribadi yang lembut, peka, dan menghargai ketenangan. Mereka senang berhubungan dengan orang lain secara tulus, tetapi terlalu banyak interaksi bisa membuat mereka merasa kewalahan. Saat energi sosial mereka habis, mereka cenderung menghindari keramaian dan mencari ketenangan di tempat yang mereka sukai.

Alam sering menjadi tempat pelarian terbaik bagi ISFP. Mereka merasa tenang saat dikelilingi oleh keindahan yang alami dan bebas dari tuntutan sosial. Setelah waktu sendiri, mereka kembali dengan semangat yang lebih lembut dan pikiran yang jernih.

5. ISTP

ilustrasi bermeditasi
ilustrasi bermeditasi (unsplash.com/Jan Kopřiva)

ISTP memiliki cara berpikir yang logis dan praktis. Mereka suka berinteraksi jika topiknya menarik atau relevan, tetapi tidak menikmati percakapan panjang tanpa arah. Dalam situasi sosial yang terlalu intens, mereka cepat merasa bosan dan kehilangan energi.

Waktu sendiri membantu ISTP memproses pengalaman sosial mereka dengan lebih rasional. Mereka sering menghabiskan waktu dengan hobi yang melibatkan tangan atau teknik, seperti memperbaiki sesuatu atau berolahraga. Kesendirian membuat mereka merasa kembali terkendali dan siap menghadapi dunia luar.

Beberapa tipe MBTI memiliki energi sosial yang terbatas, dan hal itu adalah bagian alami dari kepribadian mereka. Mereka bukan tidak suka bersosialisasi, melainkan membutuhkan keseimbangan antara interaksi dan kesendirian. Dengan memahami ritme energi ini, mereka dapat menjaga kesehatan mental dan tetap menjadi diri sendiri tanpa merasa terbebani oleh dunia sosial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

7 OOTD Edgy Seolhyun AOA, Penuh Pesona!

13 Nov 2025, 13:03 WIBLife