5 Momen yang Tepat buat Basa-basi dan Memulai Percakapan

Intinya sih...
- Basa-basi membantu memecah kebekuan pertemuan pertama, menciptakan suasana yang nyaman.
- Ajukan pertanyaan terbuka saat berbasa-basi untuk mendorong lawan bicara berbicara lebih banyak.
- Acara sosial, momen menunggu, dan dunia kerja merupakan waktu yang tepat untuk berbasa-basi.
Kamu mungkin pernah merasa canggung saat bertemu dengan orang baru. Rasa canggung tersebut membuat kamu bingung harus mengatakan apa. Dalam kondisi tersebut, biasanya orang melakukan basa-basi.
Basa-basi sering dianggap sebagai obrolan ringan yang tidak penting. Umumnya digunakan untuk mengisi keheningan. Padahal, basa-basi punya peran yang penting lho dalam membangun sebuah hubungan sosial. Dikatakan bahwa basa-basi adalah kunci manis dalam menjalin koneksi. Berikut adalah lima momen yang tepat untuk berbasa-basi.
1.Ketika pertemuan pertama
Ketika pertama kali bertemu dengan seseorang, basa-basi bisa membantu memecah kebekuan. Hal tersebut pun dapat melebur rasa canggung dan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Basa-basi adalah alat terbaik untuk menghilangkan ketegangan awal ketika bertemu denagn orang yang belum dikenal.
Untuk mengawali basa-basi, kamu dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Dari mana kamu berasal?”, “Apa yang kamu kerjakan?”, dan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan mendorong orang lain untuk berbicara lebih banyak tentang dirinya. Selain itu, perhatikan pula bahasa tubuh kamu, ya.
2.Dalam acara sosial
Apakah kamu akan menghadiri pesta, reuni, atau konferensi dalam waktu dekat ini? Jika iya, acara sosial tersebut tepat untuk digunakan untuk berbasa-basi. Ketika menghadiri acara-acara semacam itu, jangan ragu untuk menyapa orang yang belum kamu kenal.
Kamu bisa memulai percakapan dengan berkomentar mengenai acara tersebut atau topik yang hangat. Ingat pula untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dengan penuh perhatian lawan bicaramu. Kamu dan lawan bicaramu mungkin bisa menemukan topik pembicaraan yang lebih menarik.
3.Saat dalam antrean atau menunggu
Momen-momen menunggu itu membosankan bagi banyak orang. Agar kamu tidak bosan ketika menunggu, kamu bisa mengajak orang di sebelahmu mengobrol. Basa-basi tepat digunakan di momen ini.
Cobalah mengajukan pertanyaan yang relevan dengan situasi. Misalnya, kamu baru saja mengantre, kamu bisa mengajukan pertanyaan awal kepada orang yang sudah mengantre sebelum kamu, seperti “Sudah lama ya antreannya?” Basa-basi yang ringan bisa membuat waktu menunggu terasa lebih cepat dan menyenangkan.
4.Ketika bertemu kenalan lama
Kamu datang ke suatu acara. Kemudian, tanpa sengaja, kamu bertemu dengan kenalan lamamu. Bagi banyak orang, kondisi tersebut membuat canggung karena dalam pertemuan yang tidak terduga. Agar rasa canggung itu tidak berlangsung lama, mulailah basa-basi.
Tanyakan kabarnya dan kabar keluarganya. Mengingat kenangan lama juga bisa menjadi cara yang baik untuk membuka percakapan dengan kenalan lama. Jangan terburu-buru dan terlalu memaksa. Biarkan obrolan kalian mengalir secara alami.
5.Ketika berinteraksi dengan rekan kerja
Basa-basi juga penting lho dalam dunia kerja. Berbasi-basi dengan rekan kerja membuat kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Suasana kerja yang semakin harmonis pun dapat tercipta.
Ketika baru datang ke kantor, cobalah untuk menanyakan kabar rekan kerjamu. Kamu juga bisa membahas proyek terbaru dengan mereka. Atau, berbagi cerita tentang kehidupan pribadimu dengan sewajarnya.
Tidak ada yang salah kok dengan basa-basi. Basa-basi dilakukan untuk membuka percakapan serta ditujukan untuk menjaga hubungan sosial. Sekadar menjaga kesopanan melalui basa-basi itu perlu. Hal penting yang kamu perhatikan adalah hindari melakukan basa-basi yang menjurus pada pertanyaan mengenai permasalahan pribadi. Hindari pula membuat candaan atau gurauan yang menyinggung saat berbasa-basi.