5 Nasihat agar Menghargai Hidup, Jangan Cuma Mengeluh

Betapa sering kita mengeluhkan kehidupan berjalan tidak adil. Kamu tidak lagi menghargai kehidupan beserta liku-likunya. Terkadang sampai berani menyalahkan takdir tidak adil. Atau menghakimi diri secara berlebihan. Sebelum hal itu berlanjut, resapi nasihat berikut.

Lika-liku kehidupan yang kamu keluhkan bisa jadi impian banyak orang. Kondisi terburuk versimu bisa jadi standar kenyamanan tertinggi bagi orang lain. Luangkan waktu untuk melihat kembali keberuntungan-keruntungan kecil yang sudah dirasakan. Apa yang kamu alami tidak seburuk kelihatannya.

Nasihat agar menghargai hidup selanjutnya adalah sadari bahwa gak ada kehidupan yang terbebas dari masalah. Di sinilah ego kita menguasai hati dan pikiran. Kamu tidak mau lagi melihat sisi positif menjalani kehidupan. Hanya bisa menyalahkan takdir karena sudah membawa permasalahan rumit. Padahal kehidupan dan segala lika-likunya harus dihargai. Jangan sampai hidup yang kamu jalani berakhir sia-sia.

Sadari jika kamu sudah hebat bisa bertahan sejauh ini. Lika-liku kehidupan yang kamu jalani memang tidak mudah, belum lagi kenangan pahit yang turut menyertai. Tapi sikap pantang menyerah menunjukkan kamu sosok tangguh. Setiap perjuanganmu layak diapresiasi dan dipertahankan. Jangan sampai rapuh karena putus asa.

Masa-masa sulit tidak bisa dilepaskan dari kehidupan. Contohnya saat mengalami kegagalan. Atau kamu mengalami kesedihan mendalam. Dua hal tersebut kerap membuat seseorang tidak lagi menghargai hidupnya. Sampai-sampai menganggap dirinya manusia tak berguna.

Ada nasihat penting yang wajib kamu resapi. Masing-masing orang memiliki kehidupan beserta pahit manisnya. Ini kenyataan yang tidak bisa disangkal. Sejauh apapun kamu berlari, pasti akan menghadapi dua kenyataan tersebut. Daripada larut dalam keterpurukan, cobalah berdamai dengan keadaan. Hargai setiap momen yang kamu lewati.

Kehidupan ini kerap diisi dengan ambisi yang muluk-muluk. Kamu hanya berpatokan pada standar pencapaian tertinggi. Tapi tidak melihat keberuntungan kecil yang sudah didapat. Padahal kehidupan yang kamu jalani berharga dan layak dihargai. Sekarang saatnya mencermati lika-liku kehidupan yang selama ini sudah dilewati.

Percayalah, kamu adalah sosok beruntung di antara orang-orang di luar sana. Mungkin terkesan sederhana, tapi bisa bernafas dan melihat keindahan alam sudah termasuk anugerah paling berharga. Saat kamu mendambakan yang lebih lagi, apakah yakin itu menjadi kebahagiaan utama? Karena kebahagiaan seringkali terletak pada hal-hal kecil dan sederhana.

Pada kenyataannya kita sering merasa kurang beruntung dalam menjalani kehidupan. Jika diibaratkan, tiada hari tanpa keluhan. Perasaan kurang beruntung seperti ini yang sebenarnya menghambat kebahagiaan. Sebelum itu semakin berlanjut, resapi nasihat berikut.

Sesekali tengoklah mereka yang kehidupannya tidak seberuntung dirimu. Contohnya mereka yang tergolong penyandang disabilitas. Atau individu yang kesehatan fisiknya menurun. Meskipun sedang dalam situasi terpuruk, tapi kamu masih bisa menghirup nafas dengan bebas. Lidah masih bisa merasakan nikmat makanan. Di luar sana banyak orang tidak dikaruniai keberuntungan sedemikian rupa.

Setelah membaca nasihat agar menghargai hidup di atas, perlu diingat kalau segala bentuk kehidupan yang kamu jalani tetap berharga. Tapi herannya masih banyak yang belum menyadari hal tersebut, kamu justru menyalahkan diri secara berlebihan. Belum lagi menuduh takdir tidak adil. Sampai kapan kamu mau seperti itu? Sekarang cobalah membuka mata dan menyadari kalau hidupmu berharga.