Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Nasihat Untukmu yang Masih Suka Egois, Gak Takut Dibenci?

ilustrasi perempuan rambut pirang (pexels.com/Yan Krukov)

Tanpa sadar, kita sering berperilaku egois. Mungkin saja saat berdiskusi kamu memaksakan pendapat. Atau kamu ingin semua kemauanmu dituruti pada saat itu juga, tidak boleh ada kata tidak.

Sikap egois ternyata bisa merugikan diri sendiri. Orang-orang merasa sebal dan tidak nyaman ketika sedang di dekatmu. Akibatnya, kamu cenderung dihindari. Menjadi seseorang yang masih memiliki sikap egois, lima nasihat ini patut kamu pertimbangkan.

1. Memiliki sikap egois, kamu tidak akan dihargai oleh orang-orang sekitar

ilustrasi perempuan bersolek (pexels.com/Mattheus Ferrero)

Sekali dua kali kamu pasti pernah bersikap egois. Namun demikian, masih banyak orang menganggap jika egois itu wajar. Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan urusan bersama.

Ketika sifat egois tidak kunjung dihilangkan, orang-orang sekitar tak akan lagi menghargaimu. Setiap yang kamu sampaikan tidak pernah didengarkan. Bahkan pembicaraanmu dianggap omong kosong belaka.

2. Di lingkungan kerja, kamu juga tidak akan disukai teman

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Saat bekerja, urusanmu bukan sekadar atasan atau pekerjaan. Tapi harus bersikap baik terhadap rekan kerja. Termasuk di antaranya saling menghargai dan memahami satu sama lain.

Namun ini akan berbeda ketika kamu memiliki perilaku egois. Saat dirimu bertindak sesukanya, orang-orang di lingkungan kerja juga tidak akan menyukaimu. Akibat egois, bukan tidak mungkin kamu dikucilkan.

3. Saat kamu memiliki sikap egois, orang-orang akan merasa sebal

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Thirdman)

Perlakuan orang lain tergantung perilaku yang kita tunjukkan. Saat kamu mau menghargai orang lain, maka orang-orang sekitar turut menghargaimu. Jika kamu egois, perlakuan serupa juga akan kamu terima.

Ketika kamu bersikap egois, orang-orang akan merasa sebal. Sikap egois membuat mereka yang di sekitarmu tidak nyaman. Terlebih  jika sisi egoismu sudah melampaui batas kesabaran. Nasihat ini wajib direnungkan jika kamu tidak ingin mendapat perlakuan buruk dari orang lain.

4. Akibat sikap egois kamu bisa dicap tidak tahu diri

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Theo Decker)

Ketika membahas orang tidak tahu diri, pasti yang pertama kali terlintas di pikiran adalah sosok dengan perangai buruk. Bisa jadi ia bertindak sesukanya, tidak tahu cara berterima kasih, maupun tidak mengenal tatanan etika.

Ketika masih bersikap egois, kamu bisa dicap sebagai orang yang tidak tahu diri. Kamu dipandang sebagai orang yang tidak bisa memahami antar sesama. Orang-orang semakin malas berinteraksi denganmu, bahkan berusaha menghindarimu.

5. Memiliki sikap egois, kamu sering berselisih paham dengan orang lain

ilustrasi berselisih paham (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Perselisihan dengan orang lain tentunya dipicu oleh suatu sebab. Bisa jadi karena ucapan, perlakuan, maupun permasalahan yang lain. Termasuk di antaranya sikap yang kurang pantas.

Jika membicarakan egois, kamu harus merenungkan kembali sikap satu ini. Akibat berperilaku egois, kamu sering berselisih paham dengan orang lain. Jika saat ini kamu sering bertindak egois, alangkah baiknya mulai dihilangkan.

Sikap egois memang harus dibuang. Bukan tanpa sebab, keegoisan bisa menimbulkan banyak kerugian. Jika perilaku egois terus terjadi, kamu semakin dibenci oleh orang-orang sekitar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us