Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemicu Umum yang Dapat Membuat Remaja Rentan Mengalami Depresi

unsplash.com/@luxdamore
unsplash.com/@luxdamore

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental kini mulai meningkat. Banyaknya dukungan dari berbagai lapisan pun menjadi benteng kuat yang memberantas tindakan melenceng yang selama ini dibiarkan. Karena perihal kesehatan mental itu bukan hal yang sepele lho. 

Berbagai usia bisa merasakan gangguan kesehatan mental dan yang paling sederhana contohnya adalah depresi. Kali ini akan dibahas pemicu umum yang dapat membuat remaja rentan mengalami depresi. Wajib dihindari para millenial nih!

1. Kondisi kesehatan fisik dan mental

unsplash.com/@viktortalashuk
unsplash.com/@viktortalashuk

Remaja yang memiliki penyakit kronis baik secara mental, kondisi tubuh atau ketidaksempurnaan fisik (disabilitas) kemungkinan besar hidup dengan perasaan depresi. Keadaan akan semakin parah apabila tidak ada dukungan dari orang di sekitarnya. Mereka akan berpikir mengapa perbedaan ini terjadi kepada dirinya, yang nantinya bisa berisiko kepada tindakan melukai diri sendiri.

2. Kenyataan yang tidak seindah di sosial media

unsplash.com/@zhangkaiyv
unsplash.com/@zhangkaiyv

Bukan rahasia lagi bahwa popularitas adalah sebuah kebanggaan di zaman sekarang. Begitu pula yang dirasakan para remaja, ketika mereka merasakan sosial media tidak seindah harapannya, muncul rasa depresi yang berawal dari rasa iri terhadap orang lain. Secara tidak sadar remaja sering kali menekan diri sendiri untuk bisa mendapatkan respon hangat dan diterima seperti para selebritas atau influencer yang ada. 

3. Masalah genetika dan keluarga

unsplash.com/@fabuel_lee
unsplash.com/@fabuel_lee

Jika seseorang lahir dari keluarga yang orangtuanya pernah mengalami penyakit gangguan mental atau riwayat depresi, besar peluang hal serupa menurun kepada anak-anaknya. Selain itu anak-anak yang hidup dengan penuh tekanan dari keadaan ekonomi keluarga, perceraian orangtua atau peristiwa traumatis sejenis juga bisa mengalami depresi. 

4. Minimnya krisis kepercayaan diri

unsplash.com/@whitfieldjordan
unsplash.com/@whitfieldjordan

Remaja yang merasa kurang sempurna secara fisik, akademis, atau punya pergaulan yang mengucilkan berisiko tinggi mengalami krisis kepercayaan diri. Hal ini menjadi salah satu penyebab tertinggi mengapa remaja rentan mengalami depresi. Kepercayaan diri merupakan modal utama dalam melakukan berbagai hal. 

Apabila seseorang kehilangan rasa kepercayaan dirinya sejak remaja maka hal ini berkemungkinan besar terbawa hingga usia dewasa. Sebab rasa trauma dan perasaan yang terluka akan membekas di dalam diri sehingga kematangan emosionalnya pun kurang.

5. Waktu tidur yang kurang

unsplash.com/@all_who_wander
unsplash.com/@all_who_wander

Sesederhana waktu tidur yang kurang pun bisa menjadi penyebab remaja mengalami depresi. Ini terjadi sebab ketika waktu tidur kurang maksimal maka suasana hati dan kondisi tubuh pun menurun sehingga mengakibatkan kemurungan sepanjang hari.

Depresi juga berkaitan erat dengan waktu tidur, di mana orang yang insomnia atau sulit tidur bisa mengindikasikan rasa stress berlebih.

Pemicu-pemicu seperti di atas tadi bisa diatasi dengan melakukan evaluasi diri atau bantuan tenaga profesional. Pastikan juga tempatkan diri dalam lingkungan positif yang sehat dan mendukung kesehatan mental kalian ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
alys Dw
Editoralys Dw
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 17 Desember 2025, Scorpio Jangan Mau Diremehkan

17 Des 2025, 06:15 WIBLife