Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan antara Memprioritaskan Diri dengan Egois, Wajib Tahu!

ilustrasi orang egois (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kita tidak bisa menghindarkan diri dari keberadaan orang-orang egois. Mereka dikenal memiliki kehendak kuat dan susah dibantah. Apapun keinginannya harus dilaksanakan pada saat itu juga. Terlebih lagi saat suasana diskusi, keberadaan orang-orang egois cenderung mendominasi arah pembicaraan.

Namun demikian, kita kerap menganggap sikap egois sama dengan memprioritaskan diri. Padahal jika diamati lebih detail, keduanya sangat berbeda. Baik dari segi kehendak, maupun dari caranya membawa diri di lingkungan masyarakat.

Inilah lima hal yang membedakan antara sikap memprioritaskan diri dengan egois. Jangan pernah disamakan!

1. Sikap memprioritaskan diri masih memikirkan kenyamanan bersama, sedangkan orang egois sesukanya

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Egois termasuk sikap buruk yang harus dihilangkan. Tapi kebanyakan orang justru masih mempertahankannya. Mereka hanya peduli dengan kepentingan pribadi. Pokoknya orang lain harus menuruti yang diinginkan, tidak boleh membantah sedikit pun. Di sini, kamu bisa melihat perbedaan antara sikap memprioritaskan diri dan egois.

Mereka yang memprioritaskan diri masih memikirkan kenyamanan bersama. Setiap yang dilakukan tidak boleh mengganggu orang lain. Sedangkan orang egois tidak peduli akan hal itu. Mereka berbuat sesukanya walaupun mengganggu kenyamanan orang-orang sekitar, yang penting dirinya bahagia meskipun orang lain risih dan menahan kesal.

2. Mereka yang memprioritaskan diri tidak mau merugikan lingkungan sekitar, orang egois tidak peduli akan hal itu

ilustrasi orang egois (pexels.com/Eduardo Lempo)

Kita hidup tidak hanya sendiri, tapi berdampingan dengan banyak orang. Dan yang pasti dicatat, setiap orang tidak ingin  dirugikan. Tapi banyak dari kita tidak peduli dengan hal tersebut. Bahkan menganggap egois sama dengan memprioritaskan diri. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang tegas.

Mereka yang memprioritaskan diri tidak mau merugikan lingkungan sekitar. Setiap keputusan dipertimbangkan dengan matang agar tidak membawa dampak negatif. Lain halnya dengan seseorang yang memiliki sikap egois. Mereka tidak peduli jika membuat orang sekitar harus menanggung dampak negatif, asal tujuan dan kesenangan pribadi tercapai.

3. Mereka yang memprioritaskan diri tidak pernah memaksa, sedangkan mereka yang egois keras kepala

ilustrasi orang egois (pexels.com/Afif Ramdhasuma)

Alasan mereka yang bertindak egois adalah memprioritaskan diri dengan dalih sikap tersebut bagian dari mencintai diri sendiri. Padahal antara sikap egois dan memprioritaskan diri tidak sama. Keduanya memiliki perbedaan yang jelas saat memiliki kehendak dan ambisi.

Seseorang yang memprioritaskan diri tidak pernah memaksa. Kalaupun kehendaknya tidak bisa dilaksanakan, mereka menerima dengan lapang hati. Tapi individu yang memiliki sikap egois tidak demikian. Mereka cenderung keras kepala dan menginginkan semua kehendaknya dipatuhi. Kalau bisa dilaksanakan pada saat itu juga.

4. Sikap memprioritaskan diri hanya sebatas kepentingan pribadi, sedangkan sikap egois ingin mendominasi kepentingan bersama

ilustrasi orang egois (pexels.com/Yan Krukau)

Seringkali kita dibuat jengkel dengan tingkah orang-orang egois. Mereka bertindak sesukanya tanpa memikirkan orang lain. Padahal banyak orang yang tidak sepakat dengan pemikirannya. Namun orang egois tidak mau tahu dengan alasan ingin memprioritaskan diri.

Padahal kedua sikap tersebut jelas berbeda. Orang yang memprioritaskan diri melakukannya sebatas pada kepentingan pribadi, tapi ia tidak mau mencampuri terlalu jauh urusan bersama. Hal sebaliknya ditunjukkan mereka yang memiliki sikap egois.

Setiap tindakannya bertujuan ingin mendominasi kepentingan bersama. Mereka memaksa semua orang harus sepakat.

5. Mereka yang memprioritaskan diri masih rela berkorban, sedangkan sikap egois cenderung apatis

ilustrasi orang egois (pexels.com/Mikael blomkvist)

Pada saat tertentu, kita harus memprioritaskan diri dengan baik. Selayaknya orang lain, keinginan diri sendiri juga harus didengarkan. Tapi banyak orang merasa enggan karena menganggap memprioritaskan diri sama dengan egois. Padahal kedua sikap tersebut sangat berbeda.

Mereka yang memprioritaskan diri masih rela berkorban. Kalau memang kepentingan bersama jauh lebih utama, ia rela mempertaruhkan ambisinya. Perilaku demikian tidak dimiliki orang yang bersikap egois. Mereka cenderung apatis dan tidak mau tahu kepentingan bersama. Orang-orang egois hanya peduli dengan ambisi pribadi.

Antara sikap egois dan memprioritaskan diri memiliki perbedaan yang jelas. Kamu harus bisa membedakan keduanya agar tidak terperangkap sudut pandang yang salah. Ingat, mereka yang memprioritaskan diri masih peduli pada lingkungan sekitar. Tapi sikap demikian tidak dimiliki oleh orang-orang yang egois.

Setelah membaca tulisan di atas, sudahkah kamu bisa membedakan keduanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us