Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Self Care dan Memanjakan Diri, Awas Terkecoh!

ilustrasi bersantai di rumah (pexels.com/Dima Valkov)

Diri sendiri memang harus diperhatikan dengan baik. Mulai dari memperhatikan cita-cita dan tujuan, sampai memberi kesempatan untuk bersenang-senang. Tapi sebagai manusia, kita sering tidak mampu memperhatikan diri dengan baik. Termasuk salah mengenali perbedaan antara self care dengan memanjakan diri.

Padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas dan tegas. Tentu memanjakan diri dengan self care itu tidak bisa disamakan. Baik dari segi sifat, tujuan, maupun dampak yang dirasakan. Agar tidak salah lagi dalam membedakan, mari kenali lebih jauh.

1. Dilihat dari segi tujuan

ilustrasi bersantai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada faktanya masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara self care dengan memanjakan diri. Keduanya dianggap sebagai satu konsep yang sama. Padahal, membedakan antara self care dan memanjakan diri berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan emosional.

Mulai sekarang, kamu harus mengenali perbedaannya secara mendalam. Dilihat dari segi tujuan, self care mendukung kesehatan dan keseimbangan hidup. Tentu berbeda dengan memanjakan diri. Aktivitas satu ini hanya berfokus pada kegiatan yang bisa memberikan kenikmatan dan kepuasan sesaat.

2. Dilihat dari jenis kegiatan

ilustrasi traveling (pexels.com/Aviv perets)

Kehidupan memang harus berjalan seimbang. Tentunya dimulai dengan memperhatikan diri sendiri secara baik. Termasuk mampu membedakan antara self care dengan memanjakan diri. Tentunya bisa dilihat dari beberapa aspek.

Perbedaan kedua ini bisa kamu amati dari jenis kegiatan yang dilakukan. Self care melibatkan kegiatan seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, makan sehat, meditasi, dan menjaga hubungan sosial yang sehat. Lain halnya dengan memanjakan diri yang lebih hedonistik dan lekat dengan kebiasaan konsumtif.

3. Dilihat dari segi sifat

ilustrasi bersantai (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seringkali kita terkecoh antara self care dengan memanjakan diri. Termasuk menganggap keduanya sebagai satu hal yang sama. Jika mau mengamati lebih jauh, sejatinya terdapat perbedaan yang tegas. Mulai sekarang, kita harus menyadari hal tersebut.

Kamu bisa mengamatinya dari segi sifat. Self care bersifat holistik dan fokus pada kesejahteraan secara menyeluruh. Termasuk aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Hal ini yang tidak terdapat dalam memanjakan diri. Self care seringkali terkait dengan kegiatan atau hadiah yang memberikan kesenangan instan.

4. Dilihat dari segi frekuensi

ilustrasi traveling (pexels.com/Te Lensfix)
ilustrasi traveling (pexels.com/Te Lensfix)

Sejatinya memanjakan diri dengan self care adalah dua kegiatan yang saling berlainan. Kamu juga bisa melihatnya dari segi frekuensi. Setelahnya, diharapkan agar tidak mudah terkecoh dengan perbedaan dua hal tersebut.

Perlu diketahui, self care melibatkan kebiasaan yang terintegrasi dengan rutinitas sehari-hari. Kamu mengadopsinya menjadi kegiatan rutin. Tapi hal ini tidak terdapat dalam memanjakan diri. Kegiatan ini hanya berlangsung dalam satu waktu tertentu. Setelahnya tidak terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Dilihat dari segi dampaknya

ilustrasi bersantai di rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin kamu masih bingung dengan perbedaan antara self care dengan memanjakan diri. Keduanya terlihat seperti dua hal berlainan. Padahal jika diamati, terdapat perbedaan yang jelas antara self care dengan memanjakan diri. Bagaimana cara kita mengetahuinya?

Kamu bisa melihat dari segi dampak. Tujuan dari self care adalah meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk kesejahteraan jangka panjang. Tapi berbeda dengan memanjakan diri. Hal ini memberikan kepuasan segera, tetapi mungkin tidak memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan jangka panjang.

Self care maupun memanjakan diri memiliki peran yang valid dalam menciptakan keseimbangan hidup. Kamu bisa memperhatikan kesejahteraan mental dan emosional dengan lebih baik. Keduanya dapat saling melengkapi dan membantu seseorang merasakan kesejahteraan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us