5 Peristiwa Unik yang Terjadi pada Acara Reuni di Usia Senja

Acara reuni tidak mengenal batas usia. Dalam acara ini, mereka yang hadir dapat menyambung tali silaturahim dengan teman-teman lama dan saling bernostalgia untuk mengenang masa-masa kebersamaan dulu.
Bahkan mereka yang berusia di atas 50 tahun pun ikut menyelenggarakan acara ini dengan beragam bentuk yang sudah diagendakan sebelumnya. Setidaknya lima hal unik berikut dapat dilihat pada acara reuni di usia senja.
1. Berpenampilan seperti anak muda

Biasanya hal seperti ini disesuaikan dengan tema acara. Jika tema yang sudah ditentukan adalah gaya milenial, maka panitia pelaksana menyarankan agar mereka yang hadir menggunakan kostum dengan gaya khas anak muda. Ada lagi yang bikin seru, yaitu tema gaya anak sekolahan dengan ketentuan semua yang hadir diwajibkan memakai seragam semasa sekolah dulu.
Mungkin ini adalah cara untuk memeriahkan pesta reuni agar terkesan unik dengan tujuan menambah keakraban satu sama lain. Tidak peduli apa pun bentuk acaranya yang penting bahagia bisa bertemu kembali dengan teman lama.
2. Berpenampilan glamour

Pada usia senja banyak dari mereka yang sudah sukses, baik itu dalam karier maupun usaha. Ada juga yang hidupnya tergolong biasa-biasa saja, bahkan tidak sedikit yang kehidupannya mengalami keterpurukan.
Mereka yang hidupnya sukses sangat menyukai acara reuni, beberapa orang berpenampilan glamour dengan aksesoris emas dan berlian yang mereka kenakan. Hal ini dapat menimbulkan rasa minder bagi mereka yang kehidupannya mengalami keterpurukan. Akhirnya, mereka pun lebih memilih tidak hadir dalam acara tersebut.
3. Asmara dan perselingkuhan

Reuni memang penting untuk menjalin tali silaturahim. Biasanya ide ini timbul dari beberapa penggiat media sosial yang mencari tahu tentang keberadaan teman-temannya di masa lalu. Rasa rindu dengan teman lama ternyata menjadi kegiatan yang terus berlanjut, bahkan memiliki agenda khusus untuk melakukan pertemuan berikutnya.
Sebenarnya hal itu tidak jadi masalah selagi masih dalam koridor yang wajar. Namun yang amat disayangkan adalah ketika asmara tidak mengenal usia. Banyak juga terjadi perselingkuhan akibat cinta lama bersemi kembali, lalu timbul percekcokan dalam rumah tangga yang mengakibatkan perceraian di usia senja.
4. Gaya yang berlebihan lupa dengan usia

Kegembiraan berkumpul bersama teman tidak lengkap jika tidak diwarnai dengan alunan musik, baik itu lawas atau dangdut sekalipun. Mereka yang hadir pun turut meramaikan acara itu dan berjoget penuh semangat tanpa menghiraukan kondisi tulang yang harusnya dijaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak masalah dengan kegembiraan yang diekspresikan dengan keceriaan pada raut wajah. Namun, tetaplah ingat pada fisik yang sudah tidak memungkinkan untuk berjoget secara berlebihan. Cedera akibat aktivitas fisik yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kelumpuhan karena kondisi tulang yang sudah lemah dan mudah rapuh.
5. Acara terakhir pengambilan foto bersama

Pada akhir acara biasanya ada sesi pengambilan foto bersama untuk dipajang di masing-masing media sosial. Kadang suka terlihat ada gaya melompat setinggi-tingginya sambil merentangkan kedua tangan keatas, bagaimana jika mengalami patah pada tulang kaki?
Hal ini bisa saja terjadi, karena memasuki usia senja sangat rentan terkena osteoporosis dan penyakit ini tidak memiliki gejala sebelumnya. Kepadatan tulang mengalami penurunan yang dapat mengakibatkan tulang jadi mudah patah. Terutama bagi perempuan, selama menopause penurunan kepadatan tulang turun drastis akibat berkurangnya estrogen dalam sel tulang.
Memasuki usia senja biasanya badan sudah mulai terasa pegal, pinggang sering sakit, dengkul lemas, bahkan tertawapun diselingi dengan batuk, energi juga sudah mulai melemah. Di sinilah pentingnya peranan kita sebagai pemerhati media sosial untuk saling mengingatkan, lebih baik mencegah daripada kejadian lalu timbul penyesalan.