Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanyaan Untukmu yang Susah Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Diva Plavalaguna)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Selayaknya orang lain, diri sendiri juga harus diperhatikan. Tapi kebanyakan dari kita mengabaikan hal tersebut. Larut dalam kesibukan yang tidak ada habisnya bikin kamu menomorduakan diri sendiri.

Bahkan kamu tidak meluangkan sedikit waktu untuk sekadar bersantai sejenak. Tidak jarang malah menuntut diri bekerja di luar batas wajar. Untuk kamu yang masih susah meluangkan waktu bagi diri sendiri, lima pertanyaan berikut wajib direnungkan.

1. Seberapa pentingkah dirimu?

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Anete Lusina)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Anete Lusina)

Bagi sebagian orang, meluangkan waktu untuk diri sendiri sangatlah susah. Ada saja hal-hal yang bikin mereka tidak sempat mengurus dirinya dengan baik. Bahkan menekan diri sendiri secara berlebihan.

Pertanyaan ini wajib direnungkan bagi kamu yang susah meluangkan waktu bagi diri sendiri. Serapa pentingkah dirimu? Apakah kamu selalu menganggap diri sendiri tidak penting sampai mengorbankan waktu luangmu.

2. Apakah dirimu sendiri bukan termasuk prioritas?

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Roberto Hund)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Roberto Hund)

Ada banyak alasan mengapa seseorang tidak memberikan waktu luang bagi diri sendiri. Paling sering yakni demi prioritas dan mengejar kesibukan. Padahal, ada yang harus dipahami ulang tentang prioritas ini.

Bagi kamu yang masih seperti itu, apakah dirimu sendiri bukan termasuk prioritas? Padahal mengabaikan diri sendiri tidak akan menyelesaikan kesibukan. Apalagi jika kamu tertekan atau jatuh sakit, banyak kesibukan berakhir terbengkalai.

3. Bukankah diri sendiri juga layak diperhatikan?

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memberikan waktu luang bagi diri sendiri merupakan hal yang susah dilakukan bagi sebagian orang. Bahkan menganggap waktu luang harus diisi dengan pekerjaan. Tidak ada kesempatan bersantai sedikit pun.

Tentu saja pertanyaan berikut wajib kamu renungi. Bukankah diri sendiri juga layak diperhatikan? Kamu berhak memiliki waktu luang untuk tahu dan lebih mengenal diri sendiri. Menggunakan sedikit waktu luang untuk bersantai bukan sikap yang salah.

4. Apakah larut dalam kesibukan menjamin kamu bahagia?

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Kampus Production)

Membicarakan kesibukan memang tidak ada habisnya. Satu kesibukan selesai ternyata muncul lagi sederet kesibukan yang lain. Tidak jarang rangkaian kesibukan membuat hidupmu terasa berantakan.

Tapi ada satu hal yang perlu ditanyakan. Apakah larut dalam kesibukan menjamin kamu bahagia? Apalagi kamu sampai memaksakan diri sendiri bekerja di luar batas wajar. Alih-alih bahagia, yang ada kamu justru tertekan.

5. Apakah dirimu tidak berhak untuk merasakan nikmatnya hidup?

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Menikmati hidup hak setiap individu. Beragam cara bisa kamu lakukan untuk menikmati hidup. Entah Mengisi waktu luang dengan bersantai, menjalani hobi, maupun traveling ke suatu tempat.

Tapi pada kenyataannya masih ada orang yang enggan memberi waktu luang pada diri sendiri. Lantas, apakah dirimu tidak berhak untuk merasakan nikmatnya hidup? Menghabiskan waktu untuk bekerja boleh, tapi kamu juga harus memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk beristirahat.

Meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri bukan keputusan yang salah. Pada kenyataannya banyak orang enggan melakukan hal tersebut. Bahkan menuntut diri sendiri bekerja di luar batas kemampuan. Menjadi orang yang seperti itu, lima pertanyaan di atas wajib kamu resapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us