5 Prinsip Hidup Bahagia ala Hong Du Sik di Hometown Cha-Cha-Cha

Hong Du Sik dikenal oleh warga Desa Gongjin sebagai pria serbabisa dan selalu dapat diandalkan jika terjadi masalah. Namun di balik itu, dia punya prinsip yang tidak dapat dibantah siapa pun. Prinsip tersebut adalah ia sendiri yang menentukan waktu kerja dan waktu liburnya. Artinya, otoritas tertinggi atas hidup berada di tangannya sendiri. 

Prinsip tersebut perlu dicontoh karena kini banyak orang yang mengorbankan banyak hal dalam hidup tanpa peduli apa yang sebenarnya diinginkan. Jika terjadi terus-menerus, tidak menutup kemungkinan jika seseorang menjadi tertekan dan stres sendiri.

Jika kamu punya prinsip dan batasan di hidup, peganglah dengan kuat. Asalkan hal itu tidak merugikan dan melanggar prinsip yang dimiliki orang lain. 

Menjadi seseorang yang punya banyak kemampuan, Hong Du Sik selalu mengerjakan aktivitasnya sepenuh hati. Prinsip yang dimiliki Du Sik tersebut sama dengan yang sering diucapkan motivator, "Jika kamu tidak bisa mendapat pekerjaan yang kamu senangi, maka senangilah apa yang kamu kerjakan."

Dari sini kita belajar bahwa menyenangi apa yang sedang dikerjakan akan berdampak baik pada hasilnya. Terlebih, terkadang kita melakukan hal di luar kesenangan kita dan itu sama sekali bukan masalah. Lagi pula, kehidupan tidak berputar hanya pada apa yang kita inginkan.

Prinsip satu ini paling sering diucapkan Hong Du Sik. Bahkan caranya berpenampilan memang menginterpretasikan hal tersebut. Kebahagian tidak selamanya berasal dari harta dan kekayaan.

Kamu bisa mendapatkannya dari hal lain. Tubuh sehat dan bisa berinteraksi dengan nyaman contohnya. Indikator kebahagiaan memang berbeda untuk setiap orang dan bagi Hong Du Sik, memberi manfaat untuk orang lain adalah kebahagiaannya.

Tidak semua orang mampu mengakui kelemahannya. Bahkan kebanyakan dari kita berusaha menutup-nutupi hal ini agar dapat diterima. Lain halnya dengan Hong Du Sik yang sadar bahwa dirinya tidak sempurna.

Salah satunya bisa dilihat dari adegan ketika Hye Jin mengatakan bahwa ia tidak pantas menjalin hubungan dengan Du Sik karena status sosial mereka yang berbeda. Saat itu laki-laki tersebut mengatakan, "Aku memang tidak sempurna, tapi kau pun juga."

Menjadi diri sendiri dan berusaha menerima kekurangan jauh lebih menyenangkan daripada berusaha terlihat hebat di depan orang lain. Bukankah hal tersebut melelahkan? Tidak ada gunanya pujian setinggi langit jika diri sendiri tidak bahagia.

Hometown Cha-Cha-Cha menjadi semakin hidup karena Hong Du Sik yang senang mengapresiasi dan menghargai proses orang lain. Salah satu contoh, ketika Hye Jin memasak bubur untuknya ketika dia sakit. Walaupun rasanya aneh, ia tetap melahap makanan tersebut sampai habis. Ia mengapresiasi usaha yang dikeluarkan dokter gigi tersebut untuk merawatnya.

Dari sikap Du Sik kita belajar bahwa tiap orang berusaha berproses dengan caranya masing-masing. Bagaimanapun hasilnya, kita harus mengapresiasi hal itu. Jika tidak bisa dengan perbuatan, maka mengucapkan terima kasih sudah cukup untuk menghargai upaya orang lain.

Kepribadian Hong Du Sik yang hangat selalu membawa atmosfer positif bagi siapa pun yang melihatnya, tak terkecuali para penonton. Bukankah membahagiakan jika bertemu orang yang punya vibe positif layaknya karakter ini?