Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rambu dalam Berkhayal biar Gak Bikin Malas dan Susah Bersyukur

ilustrasi berkhayal (unsplash.com/Carl Barcelo)

Berkhayal adalah tanda kamu memiliki keinginan yang belum kesampaian. Jadi, sepertinya memang tidak mungkin ada orang yang sama sekali tak pernah berkhayal atas sesuatu.

Meski demikian, berkhayal yang baik juga ada rambu-rambunya, lho. Sejauh rambu-rambu tersebut diikuti, berkhayal gak akan berdampak buruk untukmu.

Lantas apa saja rambu-rambu tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya. Simak, yuk!

1. Jangan sampai menghabiskan waktu

ilustrasi duduk melamun (unsplash.com/William Recinos)

Berkhayalah hanya ketika kamu benar-benar memiliki waktu luang. Jangan saatnya bekerja atau belajar, kamu malah sibuk berkhayal. Nanti kamu tidak dapat berkonsentrasi dan tugasmu tak kunjung selesai.

Apalagi bila setiap hari cuma dihabiskan untuk berkhayal. Kehidupanmu sampai seperti pindah ke alam khayalan. Orang-orang di sekitarmu pasti sebal melihat pekerjaanmu cuma berkhayal sepanjang waktu. Lekaslah sadar!

2. Jangan insecure saat tersadar dari khayalan indahmu

ilustrasi perempuan tidak bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ini salah satu akibat negatif bila kamu terlalu banyak berkhayal. Makin lama, khayalanmu makin jauh meninggalkan kenyataan. Dampaknya kamu jadi merasa kaget ketika kembali ke kehidupan nyatamu.

Segalanya menjadi tampak mengecewakan bagimu. Kamu sendiri yang berkhayal, kamu pula yang menjadi insecure. Kamu merasa tidak percaya diri dengan kondisi riilmu sekalipun tak ada hal yang sebenarnya bisa mempermalukanmu.

3. Jangan sampai dengki pada nasib baik orang lain

ilustrasi dua perempuan (unsplash.com/Korie Cull)

Apa-apa yang kamu khayalkan boleh jadi telah dimiliki oleh orang lain. Seharusnya, sih, kamu merasa terinspirasi darinya. Bahkan, kamu perlu belajar dari orang tersebut agar kamu berpotensi mengikuti jejaknya.

Akan tetapi, kalau kamu sudah keasyikan berkhayal, biasanya keinginanmu membesar tak terkendali. Kamu cuma ingin semua khayalanmu segera terwujud, tetapi tidak tahu caranya. Jadinya kamu cuma dengki semata terhadap orang lain.

4. Jangan lupa tetap bersyukur atas kondisimu saat ini

ilustrasi berandai-andai (pexels.com/Katho Mutodo)

Seindah apapun khayalanmu, bukan berarti kehidupanmu saat ini tak layak untuk dijalani, bukan? Contoh, kamu memang belum kaya raya. Namun, toh, kamu sudah gak pernah kelaparan.

Hal-hal seperti ini harus tetap kamu syukuri agar kamu merasakan kenikmatan hidup. Jangan malah hidup di dalam khayalan. Hal-hal yang sudah ada di dalam kehiudpanmu jadi tak dapat kamu nikmati hanya karena kurangnya rasa syukur.

5. Imbangi khayalan dengan effort buat mewujudkannya

ilustrasi mahasiswi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berkhayal memang menyenangkan. Akan tetapi, sudah tentu bakal lebih menyenangkan jika khayalan itu terwujud, kan? Maka dari itu teruslah berusaha. Tunjukkan effort terbaikmu untuk mewujudkan khayalan-khayalan tersebut.

Berkhayal itu seperti mimpinya orang tidur. Kalau kamu ingin mimpi itu menjadi nyata, bangun dan segeralah berusaha untuk mewujudkannya. Jangan malah melanjutkan tidur lagi, ya!

Sibuk hanya berkhayal saja memang banyak memiliki dampak negatif bagimu. Bahkan, kalau sudah parah kamu malah bisa menjadi seorang pemalas akut, nih. Maka dari itu, cobalah terapkan kelima rambu di atas dan lihatlah betapa khayalan nyatanya dapat menuntun kehidupanmu ke arah yang lebih baik. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us