5 Rekomendasi Buku Self Love yang Bantu Hidupmu Lebih Positif

Siapa yang tak kenal dengan penulis Elizabeth Gilbert? Penulis satu ini telah sukses dengan bukunya yang berjudul Eat, Pray, Love.

Buku Big Magic ini berisi tentang menemukan jati diri dengan cara yang paling kreatif. Buku yang terbit pada 2015 tersebut mengajak pembaca untuk merangkul keingintahuan dan melepaskan penderitaan yang tidak penting.

Pembaca juga akan disuguhkan tentang cara memanfaatkan apa yang paling disukai, dan bagaimana menghadapi apa yang paling ditakuti. Selain itu, Gilbert juga menstimulus pembaca untuk mengungkap permata yang tersembunyi di dalam diri pembaca masing-masing.

Because creative living is where the Big Magic will always be.

Buku yang rilis pada 2010 ini ditulis oleh profesor Brené Brown. Buku The Gifts of Imperfection ini menginspirasi dan mengeksplorasi bagaimana menumbuhkan keberanian, kasih sayang, serta koneksi untuk merangkul ketidaksempurnaan pembaca. 

Buku ini menyajikan gambaran yang umum terjadi, yaitu tentang masyarakat yang selalu 'melukis' diri kita sebagai apa, siapa, dan bagaimana kita seharusnya. Brown menuntun pembaca untuk berpikir, bahwa ketidaksempurnaan tak akan pernah mengubah kebenaran diri kita yang layak untuk dicintai dan dimiliki. 

The universe is not short on wake-up calls. We’re just quick to hit the snooze button.

Tidak sedikit yang bertanya tentang bagaimana cara untuk mencintai diri sendiri? Nah, buku yang rilis pada tahun 2015 oleh Meggan dan Lodro ini wajib banget dibaca. Buku ini akan mengeksplorasi cara untuk mencintai diri sendiri terlepas apa pun yang terjadi.

Selain itu, kedua penulis ini juga menekankan bahwa pembaca layak mendapatkan cinta, baik untuk mencintai diri sendiri maupun mencintai orang lain. Buku berjudul How to Love Yourself (and Sometimes Other People) ini cocok sebagai penolong bagi orang-orang yang selalu membenci kehidupannya sendiri. 

We don’t become worthy of love someday; we are worthy of love simply because we exist.

Rekomendasi buku selanjutnya berjudul The Self-Love Experiment yang rilis pada tahun 2017 lalu. Buku yang ditulis oleh Shannon Kaiser ini akan menyadarkan pembaca untuk utamakan diri sendiri. Dalam artian, berhenti untuk menjustifikasi diri sendiri, memelihara rasa takut, dan cara mendapatkan kepercayaan diri.

Poin yang ditekankan dalam buku ini adalah jadilah sahabat bagi dirimu sendiri. Pesan lainnya adalah jangan takut mengejar impian diri sendiri, bukan orang lain dan tak perlu takut menjadi egois atau mengorbankan kebutuhan orang lain.

Your desire to change must be greater than your desire to stay the same.

Banyak orang yang seringkali meragukan kehebatan pada dirinya sendiri. Jen Sincero dengan bukunya yang rilis pada 2013 ini akan membuatmu sadar untuk tidak ragu lagi. BukuYou are a Badass ini sangat cocok dibaca untuk orang yang sangat ingin memperbaiki hidup ke arah yang lebih positif. 

Setelah rampung membaca buku ini, dijamin kamu akan lebih memahami, kenapa harus menjadi diri sendiri. Selain itu, kamu juga akan diajak menelusuri cara untuk mencintai diri dan mencintai apa yang tidak dapat diubah dalam diri.

You are responsible for what you say and do. You are not responsible for whether or not people freak out about it.

Dengan kelima buku self love di atas akan mengajarkan setiap orang untuk berhenti membenci diri sendiri. Sadarilah apa yang kamu miliki dan kembangkan agar bermanfaat bagi diri serta orang lain.