Pernahkah kamu mendengar julukan strawberry generation atau generasi stroberi? Melansir dari YCAB Foundation, generasi stroberi merujuk pada generasi muda yang punya mental lembek ketika dihadapkan pada tekanan masyarakat.
Gak jarang generasi stroberi dianggap lemah, manja, egois, dan tidak bertanggung jawab. Meski di cap negatif, generasi ini memiliki banyak sifat positif yang membuatnya lebih unggul dari generasi lainnya, lho.
Passion atau perasaan antusias merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan generasi muda ketika memilih pekerjaan. Sehingga bisa dibilang uang bukanlah satu-satunya tujuan dalam bekerja.
Bekerja sesuai passion merupakan anugerah tersendiri. Meski capek dan penuh tekanan, namun kamu tetap menyukai pekerjaan tersebut karena selalu antusias dalam menjalani setiap prosesnya.
Cepat merasa bosan adalah karakter jelek dari generasi stroberi. Tapi rasa bosan yang mereka rasakan tersebut terjadi karena mereka cenderung dinamis dan tidak suka ritme kerja yang monoton.
Generasi stroberi sangat menyukai tantangan dalam menyelesaikan sebuah masalah karena itulah yang membuat mereka merasa berkembang. Dengan tantangan, kreativitas yang mereka miliki pun bisa tercurahkan.
Berbicara tentang kreativitas, banyak ahli sepakat melabeli generasi stroberi sebagai generasi yang punya imajinasi tinggi. Mereka kerap membuat terobosan-terobosan baru dan ide cemerlang melalui cara yang unik.
Terlebih kemahirannya dalam menggunakan teknologi membuat generasi stroberi bisa dengan mudah menunjukkan kreativitas mereka.
Generasi stroberi kerap dihubungkan dengan generasi Z atau orang-orang yang lahir di tahun 1997 hingga 2000-an. Sebagai generasi yang hidup dengan berdampingan bersama perkembangan teknologi rasanya kamu bakal jarang menemukan orang yang gaptek atau gagap teknologi di usia mereka.
Generasi ini sering memanfaatkan waktu luang mereka untuk menjelajah internet, baik untuk mengakses media sosial, mencari informasi penting, dan lain-lain. Tidak heran jika pemahaman teknologi mereka lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Generasi stroberi juga dikenal berani berpendapat, terlebih jika ada suatu hal yang dirasa tidak pas. Walaupun pendapat mereka suka diartikan sebagai bentuk “pembangkangan”, tapi kita bisa melihat sisi positif dari karakteristik tersebut.
Dengan berani berpendapat, berarti seseorang telah melalui proses berpikir kritis. Kepercayaan diri dengan mengungkapkan pendapat juga patut diapresiasi karena tandanya mereka tidak pasif dalam menyikapi sesuatu.
Generasi stroberi kerap kali dipandang negatif. Namun di setiap keburukan pasti ada hal baik yang bisa dipetik, bukan? Tugas kita adalah memperbaiki diri atau membina generasi muda supaya keunggulan yang dimiliki bisa bermanfaat bagi sekitarnya.