Berbicara tentang kebahagiaan, setiap orang pasti ingin merasakan bahagia dalam hidupnya. Definisi dari bahagia dalam hidup setiap orang itu berbeda-beda, parameter kebahagiaan pun juga tidak sama.
Namun bagaimana jadinya, kalau apa yang kamu lakukan saat ini lebih mementingkan orang lain daripada kebahagiaan sendiri. Secara tidak sadar, berikut lima sikap yang menunjukkan bahwa kamu tega mengabaikan kebahagiaanmu sendiri.
Terkadang ketika melihat orang lain bahagia bisa menjadi sumber kebahagiaan untuk diri sendiri, sehingga membuatmu rela melakukan apa saja untuknya. Namun kamu sadar gak ketika rela melakukan apa pun demi orang lain, berjuang ini itu untuknya, kamu jadi abai pada kebahagiaan sendiri.
Padahal sebelum membahagiakan seseorang, ada baiknya dirimu merasakan bahagia terlebih dulu. Mengingat kalau kamu berharap ia memperlakukanmu seperti kamu memperlakukannya itu salah besar. Kebiasaan bergantung pada orang lain, sering jadi sumber kekecewaan.
Sikap selanjutnya yang menunjukkan bahwa kamu tega mengabaikan kebahagiaanmu sendiri yaitu, dibutakan oleh cinta. Cinta terkadang membuat kita jadi "bodoh". Kamu rela melakukan apa saja untuknya, berjuang sendiri mempertahankan hubungan, rela diperlakukan buruk oleh pasangan dengan dalih pasti ia bisa berubah, dan sebagainya.
Mencintai seseorang itu tidak salah kok. Namun akan menjadi kesalahan apabila kebahagiaanmu pada akhirnya terkorbankan hanya untuk orang yang tidak tahu diri seperti itu. Maka, jangan sampai kamu terjebak cinta buta ya.
Sikap selanjutnya yaitu, kebiasaan overthinking yang berlebihan. Hayo siapa nih yang punya kebiasaan overthinking setiap malam, khawatir terhadap masa depan, takut dengan kegagalan, takut gak bisa sukses? Sebenarnya hal yang wajar kok jika merasa khawatir terhadap masa depan.
Namun, akan menjadi gak wajar apabila overthinking secara berlebihan, hingga abai pada kebahagiaan sendiri. Daripada sibuk mengkhawatirkan hal yang belum pasti, lebih baik fokus dengan apa tujuanmu saat ini.
Berbicara tentang masa lalu, setiap orang punya kisah masa lalunya masing-masing, bahkan masa lalu yang buruk sekali pun. Nah sikapmu yang masih menyesali kejadian dulu, belum move on pada hal yang buruk, dan menyalahkan diri sendiri inilah membuatmu jadi sulit untuk bahagia.
Jangan abaikan kebahagiaanmu saat ini dan masa depan hanya karena masih terjebak bayang-bayang masa lalu. Fokuslah dengan hidupmu yang sekarang, karena jika hari-harimu terus seperti itu bisa membuatmu jadi stres dan tertekan.
Sikap terakhir yang menunjukkan bahwa kamu tega mengabaikan kebahagiaan sendiri yaitu, kamu terlalu keras pada diri sendiri. Misalnya, kamu bekerja terus tanpa henti, menforsir badan dan pikiranmu secara berlebihan, menganggap istirahat atau hari libur bisa menghambat pekerjaan, dan lainnya.
Janganlah terlalu keras pada diri sendiri, hingga mengabaikan kesehatan jiwa dan pikiranmu. Mengingat kalau pada akhirnya kamu tumbang dan jatuh sakit, apa mungkin bisa membuatmu lebih bahagia? Tentu saja tidak.
Sikap yang menunjukkan bahwa kamu tega mengabaikan kebahagiaan sendiri emang gak baik buat dilanggengkan. Hmm, lebih baik jauhi lima sikap di atas ya, supaya kebahagiaan hidup bisa kamu rasakan seutuhnya.